Sabtu, 30 Oktober 2010

Kisah Pertobatan Bintang Film Porno

Kisah Pertobatan Bintang Film Porno

Yesus sangat mencintai siapa saja yang mau menerima-Nya sebagai Juru
Selamat, bahkan Shelley Lubben, seorang bintang film porno, bisa Tuhan
jamah, Tuhan menangkan dan hidupnya berubah total. "Sewaktu kamera mulai
merekam, saya merasa sepertinya setan datang kepada saya, dan saya merasa
hampir dapat melihat dia sambil berkata, 'Kau lihat kan Shelley, setiap
orang akan mencintaimu sekarang. Aku akan membuatmu terkenal!'" ujar
Shelley memulai kesaksian hidupnya. Ini adalah ketenaran yang diimpikan
oleh semua orang. Saat Shelley pertama kali diperkenalkan kepada produser
film porno perdananya, produsernya spontan bertanya, "Di mana kamu
mendapatkan wanita yang luar biasa ini?" Dan karir Shelley pun melonjak
dari seorang amatir menjadi seorang yang profesional dalam dunia film
dewasa bersama dengan bintang film porno terkenal lainnya. Shelley Lubben
bahkan memenangkan penghargaan sebagai pendatang baru bintang porno
terbaik. Tapi ketenaran membuatnya harus membayar sebuah harga yang
mahal. "Hal itu menghancurkan saya. Saya kehilangan kefeminiman saya, saya
kehilangan setiap bagian dari Shelley setiap saya memerankan peran porno."
Wanita dari Glendora, California itu, tidak pernah berpikir bahwa hidupnya
akan menjadi seperti itu. Sebagai seorang anak, Shelley membuka hatinya
untuk Kristus dan berharap dia akan menjadi seorang pengkhotbah dan seorang
penulis. "Dulu saya sangat mencintai Tuhan. Dulu Tuhan sering berbicara
kepada saya, dan ketika itu saya suka menulis puisi tentang Dia dan saya
suka pergi dan menceritakan tentang Injil kepada setiap orang yang ingin
mendengarnya. Saya sangat mencintai Tuhan saat saya masih kecil". Namun
cara pandang Shelley tentang cinta berubah. Kepolosan Shelley terenggut
darinya karena sebuah kejadian yang sangat traumatik baginya. "Saat saya
berusia 9 tahun, saya dilecehkan secara seksual oleh seorang remaja
laki-laki dan saudara perempuannya yang mana dia adalah teman sekelas saya.
Sebagai seorang anak kecil, cukup berat membawa beban pedih itu
kemana-mana. Saya tidak tahu bagaimana harus mengatasinya secara emosional.
Saya marah karena saya penasaran tentang seks. Hal itu membuat saya merasa
dicintai sekaligus merasa kotor. Dan saya pun mulai jatuh bangun dalam hal
ini. Pada waktu saya remaja, saya mau menunjukkan hal itu." Shelley
mengubur sakit hatinya dengan seks dan obat-obatan terlarang. Pada waktu
Shelley berusia 18 tahun, orang tuanya tidak dapat menanggung kehidupan
Shelley lagi. Shelley pun berjalan di jalannya sendiri dan ia sangat
membutuhkan uang untuk bertahan hidup. Hingga suatu saat, seseorang
menawarkannya untuk mendapatkan uang dengan mudah. "Seorang yang terlihat
baik menghampiri saya. Dia merangkul saya dan berkata, 'Kamu tahu, ada
seorang pria di dalam apartemen di kompleks itu yang berpikir kalau kamu
sangat cantik dan dia ingin kamu bercinta dengannya. Dia akan memberi kamu
35 dollar'. Dan saya terkejut, tidak tahu harus berkata apa. Saya pernah
berhubungan seks, tapi saya belum pernah menjadi seorang pelacur. Jadi ada
bagian dari diri saya seperti berkata, saya sudah tidak punya apa-apa lagi
untuk dimakan, orang tua saya tidak peduli sama saya, Tuhan tidak pernah
peduli pada saya, jadi kenapa tidak saya terima tawaran ini. Saya juga
sudah tidak peduli lagi akan diri saya sendiri. Dan sejak itulah akhirnya
saya terjun dalam industri seks," ujar Shelley mengisahkan awal dirinya
mengenal dunia prostitusi. Dunia pelacuran pun menjadi jalan hidupnya.
Shelley hamil oleh salah seorang pelanggannya, tapi Shelley memutuskan
untuk tetap membesarkan anak itu seorang diri. Setelah beberapa tahun,
Shelley mulai jatuh bangun menghadapi gaya hidupnya yang berantakan dan
ingatannya kembali kepada hubungan yang pernah dia miliki dengan Tuhan
sewaktu ia kecil. "Saya tidak pernah kehilangan iman saya dalam Tuhan,
tapi saya sudah tidak percaya lagi kepada-Nya. Saat itu saya merasa tidak
bisa lagi mempercayai siapapun dan saya hanya melakukan apa yang menurut
saya memang perlu untuk saya lakukan. Itulah cara saya menimbang dan
menjalani kehidupan saya." Dunia pelacuran lambat laun mulai luntur dalam
hidupnya. Shelley takut diperkosa atau dilempar ke dalam penjara seperti
pekerja seks lainnya. "Namun saat itu ada seseorang yang berkata kepada
saya, 'Kenapa kamu tidak menjadi bintang porno saja?' Saya bilang, 'Porno?'
Mereka bilang, 'Iya!'. Dan saya bilang, 'Saya belum pernah berpikir untuk
melakukan itu. Kamu tahu dari mana?' Dan dia bilang bahwa mereka akan
membayar saya 2000 dollar untuk sebuah film porno. Saya bertanya, 'Itu
untuk satu film?' Saya tidak tahu dunia seperti apa yang akan saya hadapi
saat itu, mungkin seperti pelacuran, hanya saja yang ini legal. Jadi saya
tidak perlu masuk penjara. Dan tawaran itu sangat menggiurkan bagi saya."
Tapi Shelley tidak tahu tentang harga yang harus ia bayar sebagai seorang
bintang film porno. Pada hari pertama saat shooting akan berlansung, dia
pun menemukan jawabannya. "Tepat pada saat saya memasuki adegan itu,
rasanya seperti ada restu dari setan dan urapan kegelapan yang jatuh pada
saya. Sesuatu yang menakutkan, sesuatu yang sangat gelap. Tidak seperti
dunia pelacuran, sepertinya saya tahu kalau saya berada dalam teritorinya
iblis. Seperti diperhadapkan dengan setan, saya sungguh tidak percaya bahwa
saya akan melakukan hal ini!" Namun Shelley mampu melewati hal itu dan
karirnya melonjak. Ketenaran dan kekayaan menjadi suatu hal yang adiktif.
Di balik layar, Shelley hancur. "Saya pikir saya tidak akan pernah keluar
dari pornografi karena saya merasa tidak ada pilihan lain untuk saya!" Di
saat-saat yang paling gelap dalam kehidupannya, Shelley merasakan kasih
Tuhan menjamahnya. Bahkan Shelley mulai merasakan Roh Tuhan sebelum dia
berpose di depan kamera. "Tuhan seperti hadir di ruangan itu dan berkata,
'Tolong jangan lakukan ini!' Tuhan benar-benar hadir! Dia berkata,
'Shelley, tolong jangan lakukan hal ini!' Dan saya berkata, 'Ya, tapi
Engkau tidak memelihara hidup saya. Apa yang harus saya lakukan? Saya mahir
dalam hal ini. Mereka mencintai saya. Mereka pikir saya hebat. Orang tua
saya saja tidak peduli. Dan Tuhan, Engkau juga tidak peduli pada saya!'
Tapi Yesus berkata, 'Aku peduli! Aku sudah menanggung semuanya di kayu
salib untuk kamu. Aku sudah bayar semuanya di sini. Aku mengampuni kamu.'
Dan saya berkata, 'Bagaimana bisa Engkau mengampuni saya? Saya sudah
melakukan banyak hal yang sangat buruk!'" kisah Shelley sambil menangis.
Shelley tidak siap untuk menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Tapi dia sudah
tidak menjadi bintang film porno lagi. Shelley terkena penyakit kelamin dan
secara diam-diam meninggalkan dunia film dewasa. Panggilan untuk bangkit,
kembali datang dalam hidupnya. "Saya mengalami sebuah kecelakaan mobil
yang sangat parah. Mobil yang saya naiki terguling-guling dan saya yakin
saat itu saya pasti mati. Saya pasti mati dalam kecelakaan ini. Saya yakin
saya pasti akan masuk neraka. Itu hal pertama yang muncul dalam pikiran
saya, saya pasti masuk neraka! Tapi ternyata saya selamat tanpa lecet
sedikitpun. Saya bilang, Tuhan benar-benar sedang berbicara kepada saya.
Saya tidak akan kembali menoleh ke belakang. Tuhan yang tahu apa yang akan
saya lakukan selanjutnya. Tepat setelah itu saya bertemu dengan seseorang
yang sekarang sudah menjadi suami saya, Garrett," kisah Shelley
menceritakan bagaimana Tuhan menyatakan kuasa-Nya atas hidupnya. Garrett,
suami Shelley saat ini, menceritakan mengenai awal hubungannya dengan
Shelley. "Waktu itu saya sedang berada di titik terbawah dalam hidup saya.
Saya mulai memakai obat-obatan terlarang. Waktu saya bertemu Shelley, saya
bertemu dengan seseorang yang berada di level hidup yang sama dengan saya,
dan kami mulai menjadi sahabat baik. Kami tidak dapat dipisahkan. Saya
tidak pernah berhasrat untuk melakukan hubungan seksual dengan Shelley,
hubungan kami seperti sahabat. Cerita tentang Tuhan dan Yesus saat kami
masih kecil mulai membangun kami, dan kami pun memiliki hubungan
persahabatan yang semakin erat. Dan kami benar-benar menyadari bahwa
hubungan kami mulai menuju ke arah yang berbeda." Pria yang awalnya adalah
sahabatnya tak lama kemudian menjadi suaminya. Bersama-sama, Shelley dan
Garrett kembali kepada Yesus. Dan Tuhan menolong mereka dengan membersihkan
kehidupan mereka. "Saya mulai melihat Tuhan sebagai sosok Bapa. Bukan
seperti Tuhan yang ada di langit dan berkata supaya kita harus mengikuti
segala perintah-Nya, kalau tidak kita akan dihukum. Tuhan menjadi seperti
seorang Bapa untuk saya," ujar Shelley mengisahkan awal pemulihan dalam
hidupnya. Tuhan secara ajaib menyembuhkan penyakit kelamin Shelley. Namun
pemulihan dirinya secara emosional memerlukan waktu yang cukup lama.
Shelley bergumul untuk belajar menjadi seorang istri dan ibu dari 3 orang
anak perempuan. Shelley mempelajari Alkitab untuk menemukan
jawabannya. "Saya harus belajar untuk mengampuni setiap orang karena saya
menyalahkan semua orang atas segala hal yang terjadi dalam kehidupan saya.
Jadi Tuhan ajarkan saya tentang pengampunan, karena kalau Tuhan telah
mengampuni saya, kenapa saya tidak bisa mengampuni orang lain?" Shelley
juga telah mengampuni dirinya sendiri dan dia telah meninggalkan masa
lalunya untuk selamanya. "Sewaktu kita secara sadar mempraktekkan prinsip
firman Tuhan, lambat laun hal itu akan menjadi kebiasaan dan terjadi dengan
sendirinya di dalam diri kita. Merupakan hal yang alami bagi saya untuk
melakukan firman Tuhan dari 2 Korintus 10:5 (Kami mematahkan setiap siasat
orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia
untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan
menaklukkannya kepada Kristus). Sudah menjadi hal yang alami bagi saya
untuk menaklukkan segala pikiran yang negatif. Perlu waktu bertahun-tahun
bagi saya untuk mempraktekkan hal itu, karena bisa Anda bayangkan bahwa
saya memiliki banyak pikiran negatif yang harus ditaklukkan. Setan akan
berulang-ulang berkata kepada saya ini adegan filmnya, ini skenarionya,
ingat bahwa kamu dulu adalah seorang pelacur. Hal itu datang bertubi-tubi
selama proses pemulihan itu. Karena itu saya harus memilih untuk
mempercayai Firman Tuhan," Shelley mengisahkan proses pemulihan yang
terjadi dalam hidupnya. Saat ini Shelley pada akhirnya dapat membagikan
kebebasan yang dia temukan dalam Kristus kepada anak-anaknya dan juga
kepada dunia. "Tuhan berkata kepada saya bahwa tidak satu ons pun dari
sakit hati yang pernah saya alami menjadi sia-sia dan tidak mendatangkan
kebaikan. Yesus sangat setia kepada saya. Dalam setiap hal Dia sungguh
setia," ujar Shelley menutup kesaksiannya. Tuhan tidak pernah sedikitpun
melupakan Anda. Sekali Anda pernah berada di genggaman-Nya, tak akan ada
satu kuasa pun yang sanggup mengambil Anda dari genggaman kasih Tuhan.
Jangan pernah lupakan kasih-Nya dalam hidup Anda yang terkelam sekalipun.
(Kisah ini ditayangkan 27 November 2008 dalam acara Solusi Life di
O'Channel) Sumber : Shelley Lubben/jawaban.com

New Age Movement (NAM) (oleh J van Tiel)

NEW AGE MOVEMENT
DR. Julia Maria van Tiel
antropologi kesehatan

NAM apakah itu?
�Suatu kepercayaan alternatif baru
�Gerakan spiritual dalam milenium baru (Age Aquarius dalam astrologi)
�Melakukan �hare�pencerahan dan keharmonisan menuju New World Order
�Berdasarkan pada Monism (all in one), Phantheism (all is God), Tuhan impersonal, dan mistisism
�Kembali kepada Agama2 Timur (Hindu, Budha, Tao) agama Pagan, dan agama-agama Samawi.
�Synkretisme dan dapat muncul dalam warna warni ataupun agama tertentu.

NAM sebagai payung gerakan
�NAM tidak ada organisasi
�Gerakan dengan interesnya masingmasing (pendidikan, kesehatan, politik, ekologi, human potensial & motivator, guru spiritual, astrolog, dlsb)
�Menyiarkan visi humanisme, perdamaian, anti peperangan, dan rasa cinta

Karakteristik NAM
�Mengunduh dari berbagai sumber (religi, kepercayaan, budaya & science)
�Semua agama equal dan universal
�Sinkretik dengan berbagai agama
�Adaptif dengan pseudoscience
�Tidak mengenal konsep Nabi, malaikat, wahyu, setan, surga, neraka, dosa, pahala, tetapi enerji postip dan negatip
�Tidak mengenal Imam, tetapi Master dan Guru
�Tuhan yang impersonal berada dalam semua individu
�Percaya karma dan reinkarnasi


Theologi dalam NAM
�Monism �Tuhan satu untuk semua religi �wholeness (all in one)
�All is GOD (Tuhan impersonal)
�Tuhan dalam diri manusia (Man is God)
�Mental spiritual (Mind) merupakan kebenaran yang tertinggi
�Reduksi dalam bentuk enerji �inner energy (the power of God �eternal wisdom)
�Inner Energy mempengaruhi fisik dan badan astral (roh, jiwa)
�Sehat dipengaruhi oleh keseimbangan body �mind �soul
�Percaya akan datangnya New Age Messiah di abad ini (Indigo, Blue Star Children, Crystal Children)


Synchronity menuju keharmonisan
�Synchronity �share spiritual dengan sesama manusia
�Synchronity dapat tercapai jika setiap individu mempunyai keseimbangan body �mind �soul
�Synchronity akan mencapai dunia yang harmonis
�Tidak ada dominasi gender


Eat Pray & Love
Setiap pasangan akan tidak bahagia dan cerai akibat tidak ada synchronity spiritual antar suami istri. Agar synchronity dapat dicapai maka setiap individu harus mempunyai balancing dari body-mindsoul.

Dengan demikian kehidupan universe akan harmonis.


Sejarah
�Awal perkembangan transendental masy Eropa (Ralph Waldo Emerson 1803-1882); perkemb Theosophy dr Helena P Blavaktky - Rusia (1831-1891);perkem. Antroposophy dari Rudolf Steiner
�Jerman (1861-1925); Carl Jung �Swiss (1875 �1961)
�Berkembang di Inggris dibawa ke Amerika dan menyebar ke seluruh dunia
�Dimulai sekitar tahun 1960 �1970 (Flower Power, Flower Generation)
�Sebagai akibat dari stagnasi beragama
�Kehidupan sekuler
�John Lenon dengan musik Imagine mendedangkan love, peace, not war

Tokoh-tokoh
�Krishna Murti �theosof asal India, dikenal inkarnasi dari Mahatera Bodisatva
�Deepak Chopra �guru New Age, dokter holistik pengobatan ayurveda
�Fritjof Capra- ahli fisika Amerika asal Austria yang memadukan antara ilmu fisika dan mistik. Penulis buku2 new age, dan pendiri Center for ecoliteracy dan mempromosikan �cology & systems thinking�bagi anakanak sekolah.
�Stephen Covey �ekonom Amerika penulis buku best seller �even Habits of Highly Effective People, yang mana bukunya bukan saja menjadi buku pegangan pebisnis tetapi juga masuk ke kelompok guru.


Tokoh-tokoh
�Merilyn Ferguson �jurnalis majalah new age movement, penulis buku-buku antara lain yang terkenal The Aquarian Conspiracy
�AndrewWeil �dokter holistik bio-psiko-sosial-spiritual yang mengajarkan selfhealing, pengobatan dari dalam diri.
�Benyamin Creme �founder Yayasan Share International yang menyebarluaskan pemahaman NAM melalui kuliah-kuliah di berbagai negara. Ia mengaku
dirinya sebagai titisan Lord Maitreya.
�Alice Bailey �asal Inggris, penulis dan guru astrologi, spiritual, pengobatan dari dalam, dan occultisme.


Aquarian Conspiracy
(dari Merilyn Ferguson)
�Berawal dari transformasi spiritual (perubahan paradigma)
�Tingkat individu (perubahan pikiran dan spiritual)
�Tingkat masyarakat
�The whole earth conspiracy (negara tanpa batas, budaya sama, spiritual sama)


New Age Properties
�Musik & video, aroma untuk meditasi
�Amulet, perangkat astrologi, peramalan, neurofeedback, perangkat hipnose
�Psycho-therapuitik properties
�Obat-obatan back to the nature
�Makanan back to the nature


New Age Ritual
�Tidak ada seremoni ritus lintas sebagaimana agama Pagan
�Inisiasi membuka inner energy (Chi, Kundalini, aura, gelombang alpha)
�Meditasi
�Krisis karena spiritual belum lengkap


New Age Medicine
�Umumnya supranatural
�Etiologi penyakit karena masalah gangguan keseimbangan body-mind-soul
�Gangguan vibrasi negatip
�Semua terpusat pada masalah inner energy


Sistem pengobatan
�Holistik (bio-psiko-sosio-spiritual), dari dalam, selfhealing
�Balancing body-mind-soul
�Melalui peningkatan the inner energy
�Melalui kontempelasi (berimajinasi radikal)
�Menghindari hal-hal bervibrasi negatip (makanan, emosi, situasi)


Sistem perawatan kesehatan
�Holistik bio-psiko-sosio-spiritual
�New Age Diet (vegetarisme, vegan, Stone Age Diet)
�Meditasi mencari keseimbangan bodysoul-mind
�Back to the nature (hutan, laut, gunung)


Praktek pengobatan NAM
NAM banyak mengambil berbagai metoda terapi mulai dari yg tradisional s/d moderen dikombinasi dengan inner energy balancing dan konsentrasi memperbaiki brain wave (gelombang otak)
�Akupuncture, chiropractice, iridiology, brain gym, muscle touch, biofeedback dll


NAM & psikologi
�Fokus pada human potential & motivasi:
- dengan pemahaman all is God, Tuhan dalam setiap individu, humanity is GOD, maka manusia bisa meningkatkan kemampuan tanpa batas;
menggunakan metoda hipnose serta memotivasi secara radikal (Contoh NLP)
�Menggunakan teori psikologi transpersonal dari Carl Jung
�Lebih banyak masuk ke jalur perdagangan melalui seminar2 dan pelatihan (motivasi) mahal.

NAM & PSIKOLOGI
�Berbicara tentang mencapai memori fotografis
�Kesimbangan otak kiri dan kanan (IQ otak kiri; EQ & SQ otak kanan)
�Berupaya mencapai tingkat inteligensi yang paling tinggi
�Self suggestion


NAM & Fisika Murni
�Fisika murni (fisika kuantum dari Wolfgang Pauli�tentang atom, gelombang, dan enerji) diadopsi oleh Carl Jung untuk menjelaskan mental state dan spiritual yang sebenarnya tidak dilandasi oleh bukti ilmiah, experimen, dan matematika
�Fisika murni menjelaskan tentang fisik bukan non-fisik sebagaimana spriritual


NAM & Neuroscience
�Memanfaatkan pengertian brain wave untuk menjelaskan conciousness state
�Menggunakan teknologi biofeedback untuk meningkatkan conciousness state dan inner energy
�Menggunakan organ otak sebagai icon


God Spot
�Dipahami oleh New Ager bahwa Tuhan
berada di dalam otak manusia
�Berawal dari penelitian oleh tim neurologi
universitas California pada pasien epilepsi
yang mengalami serangan dg trigger katakata
tertentu dalam kegiatan spiritual.
Terdapat aktivitas meningkat pada lobus
temporalis.
�Penelitian selanjutnya pada eksperimen
kegiatan spiritual menunjukkan aktivitas ada
di berbagai bagian otak. Namun belum
dilakukan uji perbedaan dengan kegiatan
lain yang menggunakan juga konsentrasi.
�God Spot membawa konflik dengan agamagama
langit �sebab NAM mengatasnamakan
sebagai hasil penelitian ilmiah.

NAM & Science
�Tidak bisa tunduk pada scientific truth karena
the inner energy adalah yang paling sakral.
�Akibat dari pendekatan holistik menyebabkan
science akhirnya menjadi pseudoscience tetapi
diakui sebagai kebenaran (penggunaan fisika
kuantum untuk menjelaskan spiritual,
penggunaan neuroscience sebagai klaim
pengilmiahan proses peningkatan the inner
energy; )
�Mencampuradukkan science dan konsep
keTuhanan
�Mengutamakan testemoni


NAM & Science
�Penyalahgunaan penjelasan dan digunakan
secara salah ttg kecerdasan, kognitif, fungsi otak
kiri dan kanan.
�Tidak menggunakan dasar penelitian empirik
tetapi menggunakan testemoni, karena masalah
science dikaitkan dengan spiritual yang hanya
dapat dirasakan oleh si orang itu sendiri.
�Mengkritiki science dalam NAM dituntut untuk
merasakannya sendiri terlebih dahulu.

NAM & Pendidikan
�Keluarga dan anak sekolah menjadi sasaran
utama
�Menisbikan keunikan anak (mis. Stephen Covey
dlm The Seven Habit Highly Effective People )
�Ke arah holistik education (transpersonal
education termasuk: yoga, right brain learning,
meditation, centering, guided imagery, confluent
education, dll)
�Global education mengikuti agenda politik NAM
(brotherhood, one world goverment)
�Pengajaran agama yang sinkretik.

NAM vs Ilmu Pendidikan
�Kejeniusan dalam NAM didapatkan melalui
pelatihan meningkatkan the inner energy.
Semakin tinggi pelatihan dipercaya
semakin tinggi tingkat inteligensi
�Kejeniusan dalam ilmu kependidikan
adalah natur genetik +
pendidikan/pelatihan hingga menghasilkan
preastasi luar biasa


NAM & Parenting
�Memanfaatkan hipnose dan suggestion
�Menisbikan faktor genetik
�Menggunakan sudut neuroscience untuk
menjelaskan masalah perkembangan otak anak
dan bayi
�Merangsang perkembangan otak dengan musik,
menghindari vibrasi negatip, meningkatkan
vibrasi positip dengan cara memberikan kasih
sayang, makanan new age diet, hindari stress
dan melahirkan dengan cara normal


NAM & dunia usaha
�Menggunakan filosofi, konsep, logo,
slogan NAM dalam marketing
�Memberikan janji hidup yang lebih baik
�Membentuk komune dunia usaha
bertingkat-tingkat dengan berbagai
macam interes dan bonus
�Anggota (dunia usaha) mempunyai tugas
mencari anggota baru


NAM & ekonomi sistem
�Universal Enlightened Production (terpusat
pada kebutuhan spiritual individu)
�Higher consiousness = higher income


NAM & Politik
�Membangun networking di tingkat bawah
kemudian ke atas
�Membangun konspirasi
�Menuju new world order di bawah
konspirasi new age movement


NAM & perubahan masyarakat
�Menuju perubahan tata nilai
�Transformasi akibat dari perubahan
paradigma di tingkat individu
�Falsafah universalitas dalam agama
�Universalitas budaya


New Age & Agama
�Norman L. Geisler focuses on 14 doctrines typical of New Age
religions:
1) an impersonal god (force)
2) an eternal universe
3) an illusory nature of matter
4) a cyclical nature of life
5) the necessity of reincarnations
6) the evolution of man into godhood
7) continuing revelations from beings beyond the world
8) the identity of man with God
9) the need for meditation (or other consciousness-changing
techniques)
10) occult practices (astrology, mediums and so forth)
11) vegetarianism and holistic health
12) pacifism (or anti-war activities)
13) one world (global) order
14) syncretism (unity of all religions)
(Norman L. Geisler, professor of Systematic Theology at Dallas
Theological Seminary (1989): "The Age Old New Age Movement" )


Dampak praktek new age dalam
psikiatri/psikologi
�Akibat praktek spiritual radikal
menyebabkan gangguan psikiatri dan
perilaku ( dellusion grandeur, halusinasi,
psikose, schizophrenia)


NAM & Konflik
�Dengan agama-agama lain
�Dengan kelompok ilmuwan
�Dengan kelompok ahli kependidikan dan
guru
�Dengan bidang kesehatan
�Dengan ahli filsafat


Mengatasi dampak kejiwaan akibat
praktek spiritual
Spiritual Problems �DSM IV V62.89
1 Spiritual emergence
2 Spiritual problems
3 Mystical experiences
4 Near-death experiences
5 Meditation and spiritual Practices
6 Psychic experiences
7 Visionary experiences
8 Shamanic crisis
9 Alien encounter experiences
10 Possession experiences
Diperlukan pengetahuan psikologi
Transpersonal dan Cognitive Behaviour
Therapy sebagai pendekatan

Julia Maria van Tiel
Doktor antropologi kesehatan
1980 -1994 : staf pengajar UI
1990 �1994 : dosen luar biasa pada Bidang Studi
Antropologi Kesehatan Pasca UI & Unair

Tuhanku yang meredakan badai mematikan itu.

Tuhanku Yang meredakan Badai Mematikan Itu

Pada tahun 1977 Budiman bekerja sebagai seorang pelaut yang bertugas
sebagai petugas radio. Bekerja di perusahaan dari Jepang ke Samarinda. Ia
adalah seorang pelaut yang memiliki kebiasaan untuk mencari hiburan pada
saat kapal mereka sedang sandar di darat. Hidupnya dikelilingi oleh minuman
keras dan wanita. Ia merasa nyaman dengan pekerjaannya yang menurutnya
adalah hidup yang enak. Pada suatu hari dalam sebuah perjalanan rutin ke
Jepang terjadi suatu peristiwa yang tak terduga. Hari masih siang, dalam
perjalanan sudah terdengar berita bahwa akan ada ombak besar dan taufan
Nina yang menuju ke arah kapal mereka. Tetapi setelah dipantau mereka
merasa terjadi masalah jadi mereka tetap berlayar. Pada jam 4 subuh
terjadi hal yang mereka kuatirkan. Kapal diterjang ombak dan mulai miring
dan bocor. Saat itu awak kapal sedang tertidur. Mereka dibangunkan dan
diperintahkan untuk ke sekoci. Mereka mengirimkan tanda bahaya (sos) ke
Taiwan tetapi tidak ditanggapi. Pada saat itu mereka merasa panik, putus
asa dan perasaan yang sudah campur aduk. Sekoci yang memuat awak kapal itu
terkatung-katung di Laut Cina Selatan. Topan telah menghempaskan sekoci
mereka dan terombang ambing di lautan. Dengan segenap kekuatan yang ada
mereka berusaha untuk selamat. Pada hari pertama mereka bisa makan satu
biscuit untuk dua orang. Seirit mungkin mereka menggunakan persediaan yang
ada supaya mereka bisa bertahan dilautan. Pada saat itu tiba-tiba ombak
datang dan menghempaskan sekoci mereka hingga terbaik. Ternyata salah satu
awak kapal ada yang terjepit di sekoci dan meninggal. Saat itu mereka
merasa sedih dan takut apakah mereka akan seperti itu juga. Mereka harus
menjalani hari-hari mereka tanpa persediaan makanan dan minuman. Saat yang
paling sulit adalah tengah hari. Dimana matahari bersinar dengan teriknya.
Suatu hari ada kapal yang lewat tetapi karena jauh, kapal itu tidak dapat
melihat mereka yang sudah berteriak minta tolong. Harapan mereka semakin
menipis karena sampai pada hari ke 5 belum ada pertolongan. Pada hari yang
kedelapan, saat dimana fisik sudah lelah dan lemah. Budiman membuat
komitmen antara dirinya denagan Tuhan. Ia berjanji bila ia selamat dari
musibah ini maka ia akan melayani dan bertobat dari hidupnya yang lama. Ia
merasa belum siap mati saat itu karena ia masih belum menerima Yesus.
Memasuki hari kesepuluh, saat dimana mereka sudah pasrah. Mukjizat terjadi.
Sebuah Cahaya kecil terlihat oleh mereka ditengah malam. Ternyata itu
adalah sebuah kapal nelayan Honhkong yang sedang mencari ikan. Tetapi
nelayan itu hanya menolong satu orang saja karena pada saat itu sedang
zamannya pengungsi Vietnam yang lari. Tetapi setelah dijelaskan oleh teman
mereka yang ditolong, maka akhirnya mereka semua diselamatkan. Sejak
pengalamannya tersebut, Budiman merasakan kasih dan pertolongan Tuhan yang
luar biasa. Tuhan yang menciptakan dan menentukan jalan hidup, maka manusia
tidak boleh putus asa. Tuhan akan menyelamatkan. Bila saat 30 tahun lalu
tidak ada Tuhan, maka Budiman tidak akan ada sampai sekarang. Tuhan ada
dimana-mana. Ia dapat menolong tepat pada waktunya. Tuhan sangat baik dan
teramat baik. (Kisah ini ditayangkan 21 Oktober 2010 dalam acara Solusi
Life di O'Channel). Sumber : budiman/jawaban.com

"Seumpama apakah hal kerajaan Allah...

"Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?"
(Ef 5:21-33; Luk 13:18-21)

"Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya." Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya." (Luk 13:18-21), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
• Kerajaan Allah atau Allah yang meraja memang tidak nampak dengan jelas sekali namun Allah berkarya terus menerus tiada henti. KaryaNya antara lain dalam ciptaan-ciptaanNya seperti manusia, binatang dan tumbuh-tuimbuhan menganugerahi perkembangan. Sebagai contoh konkret: masing-masing dari kita berasal dari persatuan antara sel telor dan sperma yang begitu kecil dalam waktu kurang lebih selama sembilan bulan tumbuh dan berkembang begitu pesat, tiada kentara pertambahannya per hari, dan ketika keluar dari rahim ibu menjadi anak manusia yang memiliki anggota tubuh begitu lengkap dan mempesona. Maka perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus bahwa Kerajaan Allah itu bagaikan biji sesawi atau ragi, hendaknya kita renungkan dengan baik. Kita semua, sebagai umat beriman, dipanggil untuk menjadi ragi, dimana kehadiran dan sepak terjang kita dimanapun dan kapanpun membuat lingkungan hidup semakin enak dan nikmat untuk didiami dan orang-orang yang berada didalamnya semakin mendalam penghayatan imannya. Maka kami berharap meskipun kita merupakan kelompok kecil atau minoritas atau bahkan sendirian saja, hendaknya tidak takut untuk menjadi saksi iman, karya Allah dalam diri kita yang lemah dan rapuh. Sabda hari ini juga mengajak dan mengingatkan kita semua perihal `proses': marilah kita hidup dan bertindak melalui proses yang baik dan benar, serta jauhilah budaya instant. Apa yang diperoleh melalui proses yang benar dan baik akan handal dan tahan bantingan dan ada kemungkinan abadi adanya, sedangkan apa yang diperoleh secara instant atau cepat-cepat pada umumnya dengan cepat musnah juga. Orang-orang sukses di dunia ini hemat kami selalu hidup dan bertindak mengikuti proses yang benar dan baik, meskipun untuk itu harus berjuang dan berkorban.
• "Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela" (Ef 5:27), demikian kutipan dari surat Paulus kepada umat di Efesus. Allah memang senantiasa menempatkan diri kita dihadiratNya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu. Kita semua yang beriman kepada Allah dipanggil untuk hidup dan bertindak demikian juga di dalam hidup kita sehari-hari dimanapun dan kapanpun. Marilah kita saling menempatkan dan menyikapi satu sama lain dengan cemerlang, tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu. Dengan kata lain marilah kita saling melihat, mengakui dan mengimani apa-apa yang baik, indah, luhur dan mulia dalam diri kita masing-masing, manusia yang diciptakan sebagai gambar atau citra Allah. Kami percaya sepenuhnya bahwa dalam diri kita masing-masing lebih banyak apa yang baik daripada yang buruk, yang indah daripada yang amburadul, yang mulia daripada yang remeh, yang luhur daripada yang rendah. Marilah kita perkuat dan perdalam sikap mental `positive thinking' dalam diri kita masing-masing, sehingga kita semakin terampil dan cekatan melihat dan mengimani apa yang baik, indah, luhur dan mulia di lingkungan hidup kita dimanapun dan kapanpun. Surat Paulus kepada umat di Efesus hari ini mencoba menjelaskan sikap Allah terhadap manusia bagaikan sikap suami terhadap isteri dan sebaliknya yang sungguh saling mengasihi. Bukankah sang suami akan berkata dan mengimani bahwa isiterinya adalah perempuan yang sempurna, cantik, mempesona, dst.. tiada duanya di dunia ini, demikian juga sikap isteri terhadap suaminya. Ingat dan hayati de facto tidak ada duanya alias yang sama dan identik dengan suami atau isteri anda, karena setiap orang berbeda satu sama lain. Laki-laki dan perempuan yang berbeda satu sama lain dapat saling menempatkan dihadapanya dengan cemerlang, tanpa cacat dan tanpa kerut atau yang serupa itu. Bukankah pengalaman laki-laki dan perempuan yang saling mengasihi sebagai suami isteri dapat menjadi contoh atau bukti bahwa apa yang berbeda menjadi daya tarik, daya pikat dan daya pesona untuk mendekat dan mengasihi, maka marilah kita jadikan apa yang berbeda di antara kita sebagai daya tarik, daya pikat dan daya pesona untuk saling mendekat dan bersahabat.

"Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN."
(Mzm 128:1-4)

MENANG DALAM PENJARA

MENANG DALAM PENJARA

Dalam buku A Day in the Life of Ivan Denisovich, Alexander
Solzhenitsyn mengisahkan Ivan yang mengalami berbagai kengerian
dalam kamp tahanan di Soviet. Suatu hari, ketika ia berdoa dengan
mata terpejam, seorang tahanan lain memperhatikan dan mengejek, "Doa
tidak akan membantumu keluar lebih cepat dari tempat ini." Setelah
membuka matanya, Ivan menjawab, "Aku berdoa bukan untuk keluar dari
penjara, tetapi aku berdoa agar dapat melakukan kehendak Allah di
dalam penjara."

Sikap umum orang dalam menghadapi masalah kemungkinan besar mirip
dengan sikap tahanan lain itu terhadap penjara: menganggapnya
sebagai sesuatu yang sebaiknya ditinggalkan secepat mungkin. Orang
melamunkan kehidupan yang bebas dari masalah.

Rasul Paulus juga pernah mengalami pemenjaraan-itu hanya sebagian
dari penderitaan yang bertubi-tubi menimpanya. Akan tetapi, ia tidak
melihat aneka penderitaan itu sebagai rintangan se-mata. Ia tidak
menjadi kecewa karenanya. Ia menganggap penderitaan itu dipakai
Tuhan sebagai alat untuk menguatkan kehidupan rohaninya hari demi
hari, meneguhkan iman dan pengharapannya akan kekekalan. Apabila
dibandingkan dengan upah kekal tersebut, penderitaan itu dapat
dipandang sebagai masalah yang dapat dihadapi dan dilampaui.

Kita masing-masing mungkin sedang merasa terpenjara oleh suatu
masalah. Dalam keadaan demikian, apakah yang akan kita minta dari
Tuhan? Meminta Tuhan membebaskan kita dari masalah itu-habis
perkara? Atau, meminta Tuhan agar memakainya untuk menguatkan iman
dan pengharapan kita akan kekekalan? --ARS

PENGHARAPAN AKAN KEKEKALAN MERINGANKAN KITA
DALAM MENANGGUNG PENDERITAAN DI DUNIA YANG FANA


2 Korintus 4:16-18

16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia
lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami
dibaharui dari sehari ke sehari.
17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi
kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih
besar dari pada penderitaan kami.
18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang
tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan
yang tak kelihatan adalah kekal.

Sejumlah Negara Tawarkan Bantuan

Sejumlah Negara Tawarkan Bantuan

Negara-negara sahabat dan organisasi internasional menawarkan bantuan penanganan dampak bencana alam di Yogyakarta dan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Kepala Unit Kerja Presiden Pengawas Perencana Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto melaporkan, Jepang adalah salah satu negara yang menawarkan bantuan. Selain itu, Selandia Baru juga siap mengirimkan berbagai jenis bantuan setiap saat dibutuhkan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menurut Kuntoro, juga telah menyiapkan bantuan yang siap dikirimkan.

Selain menawarkan bantuan, negara-negara sahabat dan organisasi internasional itu juga menyatakan duka yang mendalam. Demikian diberitakan Kompas.

Pada saat yang sama, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono juga mengatakan bahwa angkatan perang Singapura menawarkan bantuan kapal. Namun, kata Agus, TNI belum memberikan jawaban atas tawaran itu karena masih menunggu perkembangan situasi.

Dalam kondisi Indonesia yang didera bencana bertubi-tubi, sudah seharusnyalah kita saling menguatkan, saling tolong menolong, bersatu bangkit dari krisis.

Seperti Yesaya 41:6-7, yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!" Tukang besi menguatkan hati tukang emas, dan orang yang memipihkan logam dengan martil menguatkan hati orang yang menempa di atas landasan.

Lebih dari itu peganglah Janji Allah di Yesaya 41:10:
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Terpujilah Allah yang senantiasa memegang janji-janji NYA.

SALING MENOLONG DAN MENGUATKAN, SEPERTI ALLAH SENANTIASA MENEGUHKAN, MENOLONG, MENOLONG DAN MEMBAWA KITA KE KEMENANGAN

Ayat Alkitab: Yesaya 41:4-10

41:4

Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.

41:5

Pulau-pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung-ujung bumipun menjadi gemetar; mereka datang dan makin mendekat.

41:6

Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!"

41:7

Tukang besi menguatkan hati tukang emas, dan orang yang memipihkan logam dengan martil menguatkan hati orang yang menempa di atas landasan; ia berkata tentang patrian: "Itu baik," lalu menguatkannya dengan paku-paku, sehingga tidak goyang.

41:8

Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi;

41:9

engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau";

41:10

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Pengorbanan Bapa

Pengorbanan Bapa

Seperti biasanya setelah beberapa nyanyian pujian pada Kebaktian Minggu petang, Pendeta gereja itu per-lahan2 berdiri dan berjalan menuju mimbar. Namun kali ini sebelum ia memulai kotbahnya, secara singkat ia memperkenalkan seorang Pendeta tamu yang hadir pada Kebaktian petang itu.

Dalam ucapan perkenalan itu si Pendeta menyebutkan bahwa Pendeta tamu tersebut adalah teman karibnya sewaktu ia masih kanak2 dan ia meminta kepadanya untuk memperkenalkan dirinya kepada. Jema'at dan berbagi sedikit pengalaman yang mungkin bermanfaat untuk disampaikan dalam Kebaktian petang itu.
Kemudian Pendeta tua itu mengayunkan langkahnya menuju keatas mimbar dan mulai berbicara.

"Seorang ayah dan anaknya serta seorang teman dari anaknya itu pergi berlayar di Pantai Lautan Pasifik, ketika angin topan dahsyat menghalangi usaha mereka untuk kembali ketepi pantai," demikian ia memulai ceritanya. "Gelombang ombak sedemikian besar dan kerasnya membuat sang ayah yang walaupun adalah seorang pelaut yang handal, tidak dapat menguasai kapal layarnya lagi dan kapal itupun terbalik menenggelamkan mereka bertiga kedalam air."



Pendeta tua itu berhenti sejenak dan beradu pandangan dengan 2 orang anak remaja duduk didepan mimbar yang sejak mulai Kebaktian kelihatannya sangat tertarik dengan ceritanya.

Pendeta tua itu mulai meneruskan ceritanya, "Dengan memegang pelampung penyelamat bertali, sang ayah harus membuat keputusan yang paling krusial dalam hidupnya : kepada siapa ujung tali pelampung itu harus di lemparkan. Ia hanya mempunyai beberapa detik untuk memutuskan. Sang ayah tahu bahwa anaknya adalah seorang Kristen sedangkan teman anaknya itu bukan."



"Gelombang yang ganas tidak dapat lama2 menunggu keputusan sang ayah sehingga ia segera melemparkan ujung tali pelampung itu kepada teman anaknya sambil berteriak, 'Anakku, aku mencintaimu, nak!'
Pada saat sang ayah menarik teman anaknya itu kembali ke kapal yang terbalik itu, anaknya sendiri sudah menghilang ditelan oleh ganasnya gelombang dimalam yang kelam itu. Dan tubuhnya tidak pernah diketemukan lagi.



Kedua anak remaja yang duduk didepan mimbar tersebut dengan cemas tidak sabar lagi menunggu lanjutan cerita yang keluar dari mulut Pendeta tua itu.



Pendeta tua melanjutkan, sang ayah tahu bahwa anaknya berangkat menuju ketempat kekal ber-sama2 dengan Yesus dan ia tidak dapat membayangkan apa jadinya kalau teman anaknya itu yang harus berangkat tidak ber-sama2 dengan Yesus. Itulah sebabnya ia mengorbankan anaknya sendiri untuk menolong teman anaknya itu."

"Betapa besarnya kasih Allah sehingga Ia harus melakukan hal yang sama untuk kita. Allah Bapa Surgawi sudah mengorbankan Anak TunggalNya supaya kita bisa diselamatkan. Saya mohon supaya kalian semua bersedia menerima tawaranNya untuk menolong anda dan memegang erat ujung tali pelampung penyelamat yang Dia lemparkan kepada anda dalam kebaktian ini."



Keheningan memenuhi ruangan gereja begitu Pendeta tua tersebut kembali ketempat dan duduk di kursinya.

Setelah kebaktian selesai, kedua anak remaja yang duduk didepan mimbar tadi datang menemui Pendeta tua. Salah seorang darinya dengan sopan berkata, "Itu tadi adalah suatu cerita yang sangat bagus tapi saya rasa tidak realistis karena sangat tidak masuk akal bagi seorang ayah yang rela mengorbankan anaknya sendiri dengan harapan bahwa teman anaknya itu akan menjadi Kristen."

"Yah, mungkin kamu benar dari sudut pandangmu," jawab Pendeta tua itu sambil melirik ke Alkitabnya yang sudah lusuh. Kemudian dengan senyuman yang melebar diwajahnya ia memandang kedua anak remaja itu dan berkata," Nampaknya tidak realistis, bukan? Tetapi saya berdiri disini hari ini untuk mengatakan kepada kalian bahwa dari pengalaman cerita saya tadi, saya benar2 tahu bagaimana perasaan dari Allah Bapa yang sudah mengorbankan AnakNya bagi saya. Ketahuilah bahwa... sebenarnya saya ini adalah ayah dari anak dalam cerita saya tadi dan Pendeta kalian disini adalah teman anak saya itu."

"Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?"
(Roma 8:32)

RAKUS

RAKUS


Sepasang pengantin merayakan pesta pernikahan mereka di sebuah restoran
mewah di Taipei. Sebagai bonus, keduanya boleh minum bir dan wine sepuasnya
tanpa biaya tambahan. Mumpung gra-tis, Wu, si pengantin pria, menenggak
minuman keras sebanyak-banyaknya. Sepulang dari pesta, wajahnya mendadak
pucat. Segera Wu dilarikan ke rumah sakit. Jantungnya tidak tahan menerima
asupan alkohol begitu banyak. Malam itu juga ia meninggal. Pada hari
pernikahannya.
Kerakusan berbahaya. Nafsu rakus muncul saat orang merasa berhak memperoleh
lebih. Umat Israel telah diberi Tuhan cukup makanan. Setiap pagi mereka
menerima mukjizat. Manna tersedia di depan tenda. Tinggal dipungut dan
dimasak. Namun, nafsu rakus membuat mereka tidak puas. Mereka menuntut
lebih: minta diberi daging. Tuhan murka, lalu menghukum dengan menuruti
kemauan mereka. Dikirimnya burung-burung puyuh. Banyak sekali. Setiap orang
mengumpulkan minimal 10 homer. Setara dengan 50 ember besar berisi daging
puyuh! Setelah diawetkan dengan cara dikeringkan, daging itu malah jadi
makanan beracun yang mematikan.

Nafsu rakus muncul bukan cuma dalam soal makan-minum, melainkan juga dalam
soal harta, kuasa, seks, pengetahuan, pengaruh, dan lain-lain. Gejalanya:
kita merasa tidak puas terhadap berkat Tuhan, lalu menuntut lebih. Lalu
segala cara pun kita tempuh. Hati kita berbisik: "Ayo, ambil lebih banyak
lagi. Kamu bisa!" Jika nafsu rakus itu akhirnya bisa tersalurkan karena ada
kesempatan, jangan buru-buru berkata: "Itu berkat Tuhan!" Bisa jadi itu
sebuah hukuman!

*HUKUMAN TUHAN PALING MENGERIKAN*
*IALAH SAAT DIA MEMBIARKAN ANDA PUNYA SEMUA YANG ANDA INGINKAN*

Grace of God

Grace of God

Hari terburuk anda takkan pernah sedemikian buruk sehingga Anda berada di luar jangkauan anugerah Allah.
Hari terbaik Anda takkan pernah sedemikian baik sehingga Anda tidak membutuhkan anugerah Allah.

(Jerry Bridges, "The Discipline of Grace")

Senin, 25 Oktober 2010

Tiga kombinasi makanan

Tiga kombinasi makanan

Ada tiga kombinasi makanan yang cepat diolah tubuh. Apa saja?
Anda pasti tahu bahwa makanan terbaik yang cepat memberikan energi pada tubuh Anda adalah yang mengandung kombinasi protein dan karbohidrat.

Makanan ini tidak hanya cepat membangkitkan energi tapi juga cepat diolah. Lewat makanan kombinasi protein dan karbohidrat, Anda akan mendapatkan bahan bakar tubuh yang memadai. Ingin tahu makanan apa saja yang cepat membangkitkan energi? Ini daftar yang dikutip dari Modernmom:

Salmon asap dan roti gandum
Sebuah pilihan protein yang tinggi, salmon asap menyediakan lemak yang Anda butuhkan. Banyak mengandung vitamin D, B6, B12, kalsium dan magnesium.

Roti gandum juga terbukti tinggi kandungan energinya dibanding dengan nasi atau mie. Simpanlah roti gandum. Dengan demikian Anda selalu punya beberapa pilihan untuk camilan yang dapat memberikan energi secara cepat.

Pisang dan almond
Pisang memberi tubuh Anda karbohidrat dan almond memberi Anda protein. Ini juga merupakan kombinasi manis dan asin yang bagus untuk selera. Kandungan buah pisang terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein dan lemak, sehingga dengan mengonsumsi buah pisang saja, nilai gizi sudah tercukupi.

Jika Anda tidak suka pisang, cobalah ceri atau anggur sebagai gantinya. Kacang mede juga bisa jadi pilihan yang baik sebagai pengganti almond.

Apel dan keju
Buah ini mempunyai khasiat sesuai dengan kebutuhan energi tubuh Anda. Kandungan zat pektin dalam apel juga dapat mengurangi kadar kolesterol dan triglycerides yang mengganggu fungsi jantung.

Keju juga termasuk protein yang tinggi nilai gizinya. Selain itu juga dapat menghasilkan energi yang besar bagi tubuh.
--------------------

Niko,Panglima kegelapan yang takluk pada Yesus

Niko, Panglima Kegelapan Yang Takluk Pada Yesus

Pria ini ditakuti lawan dan disegani oleh kawan. Nama Niko Kilikili sudah
tidak asing lagi bagi mereka yang tinggal di sebuah kawasan niaga Jakarta
Pusat. Pria yang sering mengenakan jubah putih dan menyandang samurai ini
mendapat julukan "panglima." "Semua orang takut sama saya, dan saya
menganggap bahwa diri saya adalah orang yang terhebat," tutur Niko. Sudah
tak terhitung berapa banyak orang yang tewas ditangannya. Tidak ada belas
kasihan di hati Niko bagi lawan-lawannya. Namun suatu saat, sebuah
bentrokan antar preman membuatnya melakukan kesalahan fatal. "Akibat ribut
itu akhirnya kantor camat Tanah Abang dibakar. Saya yang pimpin keributan
itu." Karena kejadian itu Niko dan anak buahnya di gelandang ke kantor
polisi. Namun setelah diproses tak berapa lama kemudian, mereka bebas
kembali. Keluar masuk penjara karena perkelahian adalah sesuatu yang biasa
bagi Niko, karena ia memang di didik oleh sang ayah untuk itu. "Niko,
kalau kamu mencuri, pakai narkoba atau memperkosa orang dan masuk penjara,
kamu tidak akan papa bela. Tapi kalau kamu bunuh orang, sampai dimanapun
kamu akan papa bela," demikian pesan ayah Niko yang rupanya juga seorang
jagoan. Tindakannya yang brutal dan bengis ternyata dimanfaatkan para
pengusaha untuk memperlancar urusan mereka. Hal ini membuat uang dengan
mudahnya mengalir ke kantong Niko, dan membuatnya ia makin bergelimang
dosa. Minuman keras, narkoba dan seks bebas mewarnai hidupnya setiap hari.
"Mengapa saya lakukan semua itu? Jawabannya sangat sederhana. Saya cuma
ingin cari damai sejahtera. Saya ingin cari kasih sayang. Sebenarnya saya
ingin keluar dari lingkaran setan ini, tapi tidak bisa. Berat sekali."
Hingga suatu hari, Niko ditawari inex dari Belanda. Saat ia mencobanya,
sesuatu yang tak pernah diduganya terjadi. "Saya pakai inex itu, tapi
waktu saya pakai, ternyata saya over dosis."
Darah mengalir keluar dari telinga, mulut dan hidung Niko, ia pun segera
dilarikan ke rumah sakit. "Dalam perjalanan, dingin pelan-pelan mulai naik
dari kaki hingga leher saya. Waktu dingin sudah mulai sampai leher, saya
cuma ingat satu lagu sekolah minggu, 'Yesus.. Yesus.. dokterku yang baik.
Dokter dunia tak sama dengan Dia. Saya sakit DIa sembuhkan.' Pada hal saya
tidak pernah ingat lagu itu, sudah lama sekali saya tidak nyanyikan lagu
itu. Tiba-tiba bisa ingat dan saya nyanyi lagu itu." Di rumah sakit,
seorang suster mendengar Niko menyanyikan lagu itu dengan suara yang kecil
dan sudah mulai tidak jelas berkata-kata karena lidahnya sudah mulai kaku.
Menyadari ajal sudah di depan mata, Niko meminta tolong pada sang suster
untuk mendoakannya. Semua keangkuhan Niko saat itu hancur. "Pada saat maut
itu datang, saya sangat ketakutan. Saya sangat menyesal atas semua
dosa-dosa yang telah saya lakukan."
Kegelapan menyelimuti Niko, dalam hatinya berkata bahwa ia pasti ke neraka.
Samar-samar ia mendengar dokter mengatakan kepada suster bahwa waktu bagi
Niko tinggal sebentar lagi. "Waktu dokter bilang, 'Sebentar lagi!' Saya
langsung teriak kenceng-kenceng, ' Tuhan Yesus tolong saya! Tuhan Yesus
tolong saya!' Waktu saya teriak seperti itu, suster berdoa. Selesai 'amin,'
sepuluh menit kemudian dingin mulai turun berlahan-lahan. Dokter bingung,
dokter bilang hal seperti ini belum pernah terjadi. Tapi itulah Tuhan Yesus
yang ajaib." Menyadari bahwa dirinya masih bernafas, Niko pun membuat
sebuah keputusan penting yang akan mengubah jalan hidupnya. "Waktu itu
tahun 98 akhir, saya berkata, 'Tuhan, mulai saat ini dari ujung kaki sampai
ujung rambut, aku serahkan bagi kemuliaan nama-Mu." Niko akhirnya
meninggalkan dunia preman dan bertobat sungguh-sungguh, namun hal ini
bukanlah hal yang mudah karena ia di cap pengkhianat oleh rekan-rekannya.
"Banyak orang yang membenci saya, tapi saya tidak peduli. Saya berpikir,
lebih baik saya menyenangkan hati Tuhan dari pada menyenangkan hati
manusia." Namun pengorbanan Niko tidak sia-sai, melalui proses yang
panjang, ia berhasil merangkul rekan-rekannya dan membawa mereka kepada
Tuhan. Kini ia dipakai oleh Tuhan untuk membawa bukan hanya kelompoknya
dulu, namun ribuan preman kepada Tuhan dan memuridkan mereka. Niko dulu
adalah "panglima" bagi kerajaan kegelapan, namun kini ia menjadi tentara
Tuhan yang berdampak dalam memperluas Kerajaan Allah. (Kisah ini
ditayangkan 22 Oktober 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber : Niko Kilikili

Pemuji Yang Dewasa

Pemuji Yang Dewasa

Roma 8 : 28-30

8:28 Kitatahu sekarang, bahwa Allahturut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
8:29. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya
dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya
itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya.
Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang
dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.


Sekalipun TUHAN melakukan banyak sekali pertolongan dan mukjizat di depan mata
bangsa Israel, mereka tetap juga tidak setia kepada TUHAN. Mereka tegar tengkuk
dan keras kepala; mereka memberontak, menyakiti dan melukai hati TUHAN. Kita
tentu ingat bagaimana TUHAN membelah Laut Merah dengan tongkat Musa; bagaimana
IA membebaskan bangsa Israel dari kejaran tentara Mesir. Umat Israel menari-nari
dan memuji TUHAN (Kel.15), tetapi setelah itu mereka menyembah anak lembu emas
(Kel. 32). Berarti faktanya, pengalaman-pengalaman spektakuler dan ajaib serta
kuasa TUHAN yang mendorong mereka memuji TUHAN tidak membuat mereka bertumbuh
dewasa. Bagaimana dengan umat TUHAN sekarang?

Berkenaan dengan puji-pujian terhadap TUHAN, bagaimana kita bisa membedakan anak
TUHAN yang dewasa dan yang belum? Seperti puji-pujian umat Israel, anak TUHAN
yang belum dewasa biasanya puji-pujiannya kepada TUHAN hanya berorientasi pada
kuasa, mukjizat, dan hal-hal spektakuler yang dilakukan TUHAN. Ini sama sekali
tidak berarti kita tidak setuju terhadap lagu pujian tentang kuasa dan perbuatan
TUHAN yang ajaib. Tetapi jika puji-pujian kita hanya didasarkan pada hal-hal
tersebut, maka seperti umat Israel, pujian kita tidak akan membangun kedewasaan
dan kesetiaan kita kepada-NYA. Ini yang harus kita catat dan perhatikan
baik-baik.
AnakTUHAN yang dewasa selalu percaya bahwa ALLAH turut bekerja dalam segala
perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi DIA. Karena itu
orientasi kita adalah kecerdasan dan kebijaksanaan ALLAH. Ini yang luar biasa.
Coba kita lihat Ayub. Dalam keadaan yang sungguh mengerikan, di mana seluruh
hartanya habis, anak-anaknya meninggal, bahkan akhirnya ia terkena barah dan
istrinya pergi meninggalkan dia, ia masih dapat berkata, "Terpujilah Nama Tuhan"
(Ayb. 1:20, 21). Saat dipenjara, Paulus dan Silas juga tidak bersungut-sungut,
tetapi memuji TUHAN (Kis. 16:25). Berarti orang yang dewasa rohaninya memuji
TUHAN tidak hanya pada saat mengalami sesuatu yang spektakuler dan ajaib, tetapi
juga di tengah badai hidup.


Dalam pengalaman yang kita alami, ALLAH turut bekerja dalam kecerdasan dan
kebijaksanaan-NYA, agar kita menjadi lebih dewasa dan sempurna, segambar dengan
TUHAN Yesus, sehingga kita dapat dimuliakan bersama-sama dengan-NYA. Jadi,
sekalipun saat kini kita mungkin sedang dalam kondisi fisik yang lemah, ekonomi
terpuruk, atau dihina dan diperlakukan tidak adil, ingatlah, bahwa kemuliaan
TUHAN menanti kita, sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memuji
TUHAN.


Pemuji yang dewasa berorientasi pada kecerdasan dan kebijaksanaan ALLAH.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Kapan Gunung Merapi Meletus?

Kapan Gunung Merapi Meletus?

Kepala Pusat Vulkonologi Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono menegaskan, kondisi Gunung Merapi saat ini tidak akan kembali ke posisi semula atau telah mencapai Merapi Masuk Kondisi "Point of No Return". Demikian diberitakan Kompas.

Katanya, dengan kondisi seperti ini apakah Gunung Merapi akan segera meletus atau tidak hanya Gunung Merapi sendiri yang tahu. Status Gunung Merap telah ditingkatan dari "Waspada" ke "Siaga".

Ia mengatakan, gempa-gempa yang terjadi di Merapi saat ini lebih besar daripada yang terjadi pada 2006."Saat ini, aktivitas Gunung Merapi sudah meningkat lebih dari 500 persen," ujarnya mengungkapkan.

Surono menjelaskan, pada 20 Oktober 2010 atau sehari sebelum gunung ini dinaikkan statusnya menjadi "Siaga", tercatat telah terjadi 479 kali kejadian gempa multiphase, gempa vulkanik dalam dan dangkal total 39 kejadian dan terjadinya guguran 29 kali.

"Ciri-ciri lainnya, yakni kandungan air dan gas Merapi sudah sangat berkurang, artinya kondisinya sudah panas sekali. Suhu terakhir yang kami catat di kawasan Woro, pada 20 Oktober mencapai 587 derajat celsius," katanya.

Ia mengemukakan, untuk letusan, skenarionya seperti sampai saat ini pihaknya masih belum bisa memastikannya.

"Kami berharap letusan kali ini tidak terlalu eksplosif karena bila ekplosif, maka akan terlalu berbahaya," katanya.

Menurut dia, melihat kondisi di lapangan di mana masyarakar sekitar lereng Merapi yang sudah terbiasa menghadapi kemungkinan bencana seperti ini, pihaknya tidak terlalu khawatir.

Ayat Alkitab: Yoel 3:14-16

3:14

Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!

3:15

Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya.

3:16

TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.


http://www.wilotocorp.com

Ketika Ketulusan Cinta Dibalas Pengkhianatan

KETIKA KETULUSAN CINTA DIBALAS PENGKHIANATAN

Sebuah pernikahan yang diimpikan oleh banyak orang telah dimiliki oleh Siu Lan bersama suaminya Santoso.

"Kehidupan pernikahan saya biasa-biasa saja, harmonis seperti biasa. Tidak pernah terjadi keributan besar, saya begitu menikmati kehidupan pernikahan yang saya jalani. Ketika ia mulai menjadi salesman ke luar kota, hal itu tidak menjadi masalah dalam keluarga kami," kisah Siu Lan membuka kesaksiannya.

Namun ternyata sikap manis Santoso di depan isteri dan anak-anaknya hanyalah sandiwara belaka. Saat Santoso sedang bertugas di luar kota, perilaku liarnya mulai terlihat.

"Awalnya sebenarnya saya tidak mau, tapi karena saya terlalu sering keluar kota dan bertemu dengan hal-hal yang seperti itu, akhirnya saya pun tergoda. Jadi ada cara-cara licik, cara-cara yang tidak benar diajarkan oleh teman-teman saya, dan akhirnya saya lakukan juga. Saya juga tergoda ingin hidup seperti mereka," kisah Santoso mengenai awal kejatuhannya.

Bagi Santoso, wanita dan seks adalah candu dalam kehidupannya. Bahkan demi kepuasannya, Santoso memelihara seorang wanita simpanan tanpa memperdulikan keluarganya. Selama 6 tahun Santoso memelihara wanita yang sama. Dan hebatnya ia bisa bermain peran, di rumah ia tetap kelihatan sayang kepada anak dan isterinya, tapi di luar rumah perilaku Santoso sangat buas.

Untuk menutupi dan menyembunyikan hubungan gelapnya, Santoso menyusun sebuah siasat jahat. Dengan dalih perusahaanya mau membuka cabang di Malang, Santoso mengajak isterinya untuk pindah ke Malang, tapi ia menyarankan agar isterinya yang terlebih dahulu pindah dan ia akan menyusul setelah menyelesaikan pekerjaannya. Tapi setelah beberapa bulan berjalan, Siu Lan tidak melihat tanda-tanda suaminya akan ikut pindah bersamanya. Dan Santoso kembali berdalih kalau perusahaannya tidak jadi membuka cabang di sana. Siu Lan yang sudah terlanjur pindah pun tidak bisa kembali karena anak-anaknya sudah pindah sekolah ke Malang.

Kebusukan Santoso mulai tercium ketika seorang utusan perusahaan tempat Santoso bekerja datang menemui Siu Lan. Saat itulah Siu Lan baru mengetahui kalau suaminya sudah tidak bekerja di perusahaan itu sejak empat bulan yang lalu. Tidak hanya sampai di situ, Siu Lan juga akhirnya tahu akan perilaku suaminya selama ini. Dari orang tersebutlah Siu Lan tahu kalau Santoso sudah melarikan uang perusahaan dan pergi dengan perempuan lain.

Tak mudah bagi Siu Lan untuk mempercayai kebenaran itu karena Santoso yang dikenalnya selama ini sungguh seorang suami yang baik. Betapa terkejutnya Siu Lan mendengar hal tersebut. Suami yang selama ini dicintainya tega melukai hatinya. Perasaan kecewa dan sakit hati begitu menguasai hati Siu Lan karena selama ini baginya suami yang dicintainya itu adalah raja. Santoso sendiri benar-benar tidak memikirkan isteri dan anak-anaknya lagi. Yang dilakukannya hanyalah bersenang-senang dengan wanita simpanannya itu.

Uang panas Santoso habis di meja judi. Kebangkrutan Santoso memaksanya pergi ke Malang. Meskipun mangkel, Siu Lan tetap menerima Santoso dengan hati yang kecewa. Tapi penerimaan itu tidak melunakkan hati Santoso, ia bahkan berubah menjadi kasar dan sering membentak-bentak isterinya. Bagi Santoso sendiri, sepanjang ia masih bisa membiayai hidup keluarganya, maka Siu Lan tidak memiliki hak untuk menuntut hal lain dari dirinya meskipun Siu Lan adalah isterinya sendiri. Dan semakin lama Santoso semakin jarang pulang sampai pada akhirnya pindah ke tempat lain dan tinggal bersama wanita simpanannya itu.

"Semakin lama kebencian saya semakin mendalam. Waktu itu saya juga sudah mulai sakit-sakitan. Saya seperti orang gila. Saya menangis sendiri, karena saya melihat anak-anak. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi, keluarga saya jauh, saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Siu Lan dengan hati yang pedih.

Luka pengkhianatan itu semakin pedih terasa. Dunia seakan runtuh dan menimpa Siu Lan. Inilah detik-detik di mana Siu Lan menyerahkan nyawanya kepada maut. Ia sempat berniat untuk bunuh diri, bahkan mengajak keempat anaknya untuk bunuh diri bersama. Karena Siu Lan berpikir ia tidak rela jika dirinya mati, anak-anaknya akan menderita karena harus ikut papanya dengan perempuan itu. Namun tangisan anak bungsu Siu Lan menyadarkannya dari khayalan itu.

"Anak bungsu saya waktu itu masih kecil dan dia menangis. Lalu saya berpikir untuk apa berniat bunuh diri, padahal mertua saya juga selalu memberikan support kepada saya agar saya tidak menyiksa diri sendiri. Mertua saya mendorong saya untuk bisa merawat diri dan menunjukkan kepada suami saya bahwa saya bisa lebih dari perempuan itu. Mertua saya mengatakan, saya tidak boleh sakit, tidak boleh mati. Kalau sampai saya sakit, maka suami saya dan perempuan itu akan tertawa," kisah Siu Lan.

Nasehat itu bisa menenangkan hati Siu Lan untuk sementara. Tapi hal itu tidak bisa mengobati luka yang menganga di hatinya. Tanpa disadari, tubuh Siu Lan mulai sakit-sakitan bahkan ia harus dirawat secara intensif di sanatorium selama satu bulan karena ada flek di paru-parunya dan kondisinya sangat lemah saat itu.

Sungguh malang nasib Siu Lan. Saat dokter mengijinkannya untuk pulang, sebuah fakta tragis telah menantinya. Siu Lan ternyata menderita kelumpuhan dan ia tidak dapat lagi berdiri. Lengkap sudah penderitaan Siu Lan. Semua kemalangan harus ia tanggung seorang diri. Bahkan sikap suaminya semakin membuat kehidupan Siu Lan mendekati jurang kehancuran. Santoso tidak tahu menahu akan kondisi isterinya saat itu. Ia sebenarnya masih mengasihi isteri dan anaknya, tapi di sisi lain ia benar-benar tidak mampu melepaskan diri dari wanita itu.

Saat Siu Lan berjuang untuk bangkit dari kelumpuhannya, tanpa ia sadari seorang ibu yang sering lewat di depan rumahnya ternyata memperhatikan dirinya. Meskipun Siu Lan tidak mengenal wanita ini, namun ia memperkenalkan dirinya kepada Siu Lan dengan tutur kata yang halus dan berlaku layaknya seorang ibu kepada anaknya. Seperti menggantikan sosok orangtuanya yang jauh, wanita ini menjadi teman cerita bagi Siu Lan. Siu Lan menceritakan semua pergumulan hidupnya kepada wanita yang belakangan dikenalnya sebagai ibu Agus, ibu gembala sebuah gereja. Siu Lan pun merasakan kelegaan di dalam hatinya kala itu.

Sampai akhirnya Ibu Agus menasehati Siu Lan untuk ikut Tuhan dan berdoa setiap hari. Ibu Agus bahkan datang bersama dengan ibu-ibu para pendoa syafaat khusus untuk mendoakan Siu Lan. Dan Tuhan menyatakan mukjizatnya kepada Siu Lan. Dalam waktu tiga bulan, Siu Lan sudah bisa berjalan kembali.

Namun kebahagiaan Siu Lan hanya sementara. Hati Siu Lan kembali terbakar saat seorang tetangganya datang menceritakan kesenangan yang selalu Santoso lakukan bersama dengan selingkuhannya. Terpancing omongan tetangganya, Siu Lan pun membawa keempat anaknya pergi ke tempat suami dan selingkuhannya tinggal. Maksud Siu Lan menemui suaminya ialah meminta Santoso kembali pulang ke rumah.

Setibanya di sana, ketokan pintu tak jua membuka jarak antara Siu Lan dan suaminya. Pintu itu tertutup dengan rapatnya. Anak sulung Siu Lan yang sudah menginjak SMP akhirnya menggedor-gedor pintu itu sambil memanggil ayahnya. Ketika pintu itu terbuka, Santoso beserta perempuan itu ada di sana. Tapi perempuan itu marah besar akan kedatangan Siu Lan beserta anak-anaknya. Dengan kasar ia menjambak rambut Siu Lan. Tidak cukup sampai di situ, perempuan itu berlari ke dalam dan mengambil pisau. Ia mengancam akan membunuh Siu Lan. Siu Lan tak bisa lari begitu saja dengan ancaman itu karena keempat anaknya mengelilingi dirinya, menangis dalam kemarahan dan kekecewaan yang mendalam karena tidak adanya pembelaan dari ayah mereka. Sungguh tragis, bukannya menolong Siu Lan, Santoso malah membela wanita simpanannya.

"Begitu isteri saya pulang, saya ribut dengan dia. Saya benar-benar tidak terima isteri saya diperlakukan seperti itu, tapi saya sendiri sepertinya tidak mampu untuk melawan. Sepertinya saya menjadi laki-laki yang sangat bodoh saat itu," ujar Santoso dengan hati yang galau.

Tidak tergambarkan lagi bagaimana hancurnya hati Siu Lan saat itu. Namun kekecewaan itu bukan hanya dirasakan oleh Siu Lan seorang diri, anak tertua Siu Lan pun sangat terpukul akan peristiwa hari itu. Anaknya mulai menjadi anak pemberontak. Meskipun pamit ke sekolah, namun ia tidak lagi pulang ke rumah. Anaknya mengatakan kalau ia tidak mau lagi tinggal di rumah. Mungkin saja dia malu akan gunjingan tetangga di lingkungan perumahan itu.

Siu Lan pun akhirnya membawa anaknya kepada Pak Agus. Setelah dinasehati, Pak Agus menyarankan agar anaknya tinggal di pastori gereja. Bertahun-tahun Siu Lan menangis dan memohon dalam doanya sampai suatu malam saat Siu Lan sedang berdoa di kamarnya, tiba-tiba sebuah cahaya menyinari wajah Siu Lan.

"Malam itu saya berdoa, 'Tuhan YESUS , kalau memang suami saya itu masih suami saya, kembalikan dia kepada saya'. Biasanya kalau saya tidur kamar itu gelap, tapi saya tidak tahu darimana asalnya ada sinar yang menyinari wajah saya. Mungkin itu memang suara Tuhan, ada suara yang berkata, 'Kamu jangan takut anak-Ku, Aku ada bersamamu'. Dari situ saya sadar kalau Tuhan pasti tolong saya. Beberapa hari kemudian suami saya pulang," kisah Siu Lan dengan berurai air mata.

Atas saran seorang hamba Tuhan, Siu Lan mencoba berdamai dengan sang suami. Ia pun memberanikan diri meminta suaminya agar mau kembali hidup bersamanya. Siu Lan sujud di kaki suaminya dan meminta maaf, namun bukannya memaafkan Santoso malah menendang Siu Lan. Bahkan melalui perkataannya, ia selalu menyalahkan Siu Lan atas semua yang telah terjadi. Kata cerai pun terlontar dan Santoso menyuruh Siu Lan untuk menikah lagi. Siu Lan hanya bisa menangis dengan pedih melihat tanggapan suaminya saat itu.

"Saya bilang, 'Tuhan YESUS, ENGAKAULAH yang menyatukan saya. Saya hanya meminta agar dia kembali. Saya terus belajar untuk mengampuni, mengasihi suami saya. Saya tidak lagi mengingat kejahatan suami saya yang berselingkuh, membohongi saya, mengkhianati saya. Jadi saya belajar mengingat masa lalu yang baik-baik saja mengenai suami saya," ujar Siu Lan.

Tanpa disadari, permintaan maaf Siu Lan sangat membekas di dalam hati kecil Santoso.

"Saya merasa sangat berdosa. Jangan sampai isteri saya meninggal gara-gara perbuatan saya. Saya harus melepaskan wanita ini," ujar Santoso.

Santoso akhirnya pindah dari rumah itu namun ia tetap hidup dalam dosa. Sampai akhirnya suatu saat Siu Lan memberanikan diri mengajaknya ke sebuah ibadah. Di sanalah Santoso berkenalan dengan seorang yang bernama Gideon. Oleh Gideon, Santoso diajak untuk mengikuti sebuah camp khusus bagi para pria. Sesi demi sesi diikuti oleh Santoso. Hatinya mulai berkecamuk ketika salah seorang hamba Tuhan membongkar dosa-dosa yang sering para pria lakukan.

"Di situ saya betul-betul dibukakan. Saya merasa saya selama ini melakukan hal yang sangat berdosa, saya akui semua dosa saya di hadapan Tuhan. Saya tidak mau menganiaya isteri saya lagi. Saya bilang, 'Tuhan, ampuni saya! Saya selama ini melakukan hal yang tidak baik terhadap isteri dan anak-anak saya. Saya merasa bersalah'. Dan di situ sepertinya Tuhan mengatakan kepada saya, 'Kamu harus bertobat, kamu harus megasihi isteri dan anak-anakmu'," ujar Santoso dengan tangisan penuh penyesalan.

Sepulangnya dari acara itu, dengan hati yang meluap-luap Santoso mengungkapkan penyesalannya kepada sang isteri dan anak-anaknya.

"Di saat suami saya meminta maaf, saya menangis. Saya mengucap syukur kepada Tuhan karena Tuhan begitu baik memberikan kepada suami saya kesempatan kedua. Benar-benar hati saya penuh sukacita," ujar Siu Lan.

"Saya merasa ada kedamaian, saya merasa hidup kembali," ujar Santoso.

Kembalinya Santoso di tengah-tengah keluarga telah menghidupkan kembali impian Siu Lan akan kehidupan keluarga yang bahagia. Santoso sendiri telah berubah menjadi suami yang lembut. Bagi Siu Lan dan Santoso, kasih mula-mula yang mereka alami di dalam Kristus adalah kekuatan abadi yang mampu mempersatukan keluarga mereka untuk selamanya.

"Begitu indahnya hidup di dalam dunia ini. Bisa merangkul isteri dan anak-anak saya, itu sungguh luar biasa. Tidak akan bisa tergantikan oleh apa pun juga," ujar Santoso dengan senyum bahagia.

"Hingga saat ini kami sekeluarga semakin saling mengasihi antara suami, isteri dan anak-anak. Dan semua karena kasih Tuhan di dalam keluarga saya begitu besar dan Tuhan yang saya sembah adalah Tuhan yang ajaib," ujar Siu Lan menutup kesaksian dengan senyuman mengembang di wajahnya. (Kisah ini ditayangkan 28 Juli 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).

(jawaban.com):
Siu Lan

Jawaban Tuhan, Diluar Akal Kita

JAWABAN TUHAN, diluar akal kita

Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tidak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelamatkannya, dan setiap hari dia mengamati langit dan mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang.


Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai.


Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar dan asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah pria itu kehilangan semua miliknya.


Dia sedih dan marah pada Tuhan dan berseru: "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis. Pagi-pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya.


"Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya. "Kami melihat tanda asap yang berasal dari pulau ini", jawab mereka.


Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan tetap bekerja didalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan.


Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, itu adalah "tanda asap" bagi kuasa Tuhan untuk bekerja. Ketika ada kejadian negatif terjadi dalam hidup ini, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.


"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia, dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya"
(1 Korintus 10:13)


Have a blessed day

MELAYANI HAMBA TUHAN

MELAYANI HAMBA TUHAN

Pada masa awal perkembangan kekristenan, di kawasan Asia kecil ada
orang-orang yang melayani sebagai penginjil keliling. Itu sebabnya,
ketika tiba di suatu tempat asing, mereka selalu perlu tempat
bermalam. Namun, saat itu tidak banyak tempat yang dapat dijadikan
tempat singgah. Dari situlah muncul kebiasaan di jemaat untuk
mengundang para penginjil keliling ke rumah, agar jemaat dapat
menyediakan tempat bermalam dan makanan bagi mereka. Rasul Yohanes
sangat menghargai pelayanan para anggota jemaat yang setia dan sedia
mendukung pelayanan para penginjil keliling dengan cara demikian.

Gayus, adalah salah seorang yang melakukan pelayanan ini. Ia setia
memberi pelayanan dan dukungan bagi orang-orang yang sama sekali
asing dan belum ia kenal-para penginjil keliling itu (ayat 5).
Namun, ada juga sosok seperti Diotrefes. Ia menolak para penginjil
keliling singgah di rumahnya. Bahkan, menghalangi anggota jemaat
lain menerima para penginjil di rumah mereka. Dalam situasi
demikian, Yohanes mengatakan bahwa sesungguhnya mereka yang mau
menyambut para penginjil keliling, telah mengambil bagian dalam
pekerjaan Tuhan (ayat 8). Dengan kata lain, mereka telah menjadi
mitra pelayanan-rekan sekerja, yang sama berartinya.

Mungkin kita adalah anggota jemaat biasa. Namun, kita dapat
mendukung pelayanan para hamba Tuhan lewat hal-hal sederhana. Kita
bisa berdoa bagi para hamba Tuhan; bisa juga menyediakan sarana
pendukung bagi pelayanan para hamba Tuhan. Dengan demikian, kita
telah turut dalam usaha mereka untuk menyebarkan firman Allah --SS

NAMA TUHAN AKAN SEMAKIN LUAS DIWARTAKAN
JIKA ANAK-ANAK TUHAN SALING MENJADI MITRA DALAM PELAYANAN


3 Yohanes 1:1-10

1 Dari penatua kepada Gayus yang kekasih, yang kukasihi dalam
kebenaran.
2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan
sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu
baik-baik saja.
3 Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan
memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang
engkau hidup dalam kebenaran.
4 Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar,
bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.
5 Saudaraku yang kekasih, engkau bertindak sebagai orang percaya,
di mana engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara,
sekalipun mereka adalah orang-orang asing.
6 Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang
kasihmu. Baik benar perbuatanmu, jikalau engkau menolong mereka
dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan kepada
Allah.
7 Sebab karena nama-Nya mereka telah berangkat dengan tidak
menerima sesuatupun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah.
8 Kita wajib menerima orang-orang yang demikian, supaya kita boleh
mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran.
9 Aku telah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang
ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau
mengakui kami.
10 Karena itu, apabila aku datang, aku akan meminta perhatian atas
segala perbuatan yang telah dilakukannya, sebab ia meleter
melontarkan kata-kata yang kasar terhadap kami; dan belum merasa
puas dengan itu, ia sendiri bukan saja tidak mau menerima
saudara-saudara yang datang, tetapi juga mencegah orang-orang,
yang mau menerima mereka dan mengucilkan orang-orang itu dari
jemaat.

Siapa yang menaruh...

"Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepadaNya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci"
(1 Yohanes 3:3)

Jika kita ingin hidup penuh dengan kasih Tuhan, kita harus hidup berkenan kepadaNya. Pengharapan kita kepadaNya tidak kan sia-sia dan kasihNya akan selalu tercurah dalam hidup kita.

Rabu, 20 Oktober 2010

kata-kata ... tersusun menjadi kalimat ...

kata-kata ... tersusun menjadi kalimat ...

Mulai lah hari ini dengan megucap syukur
Lalu iput salah satu kalimat dibawa ini kedalam otak kita.
Jadikan diri kita kepala dan pemenang untuk hari ini


*******CCCCC********
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu.
( Benjamin Franklin )

Orang yang bahagia bukanlah orang pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu.
( Hugh Downs )

Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi.
( Jawaharlal Nehru )

Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan.
( Confusius )

Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan ialah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia pada hari ini.
(Samuel Taylor Coleridge )

Kesalahan terbesar yang bisa dibuat oleh manusia di dalam kehidupannya adalah terus-menerus mempunyai rasa takut bahwa mereka akan membuat kesalahan.
( Elbert Hubbard )

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
( Confusius )

Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya
( Alexander Pope )

Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah.
( Kahlil Gibran )

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.
( Andrew Jackson )

Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai.
( Schopenhauer )

Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudera yang tenang, tapi ia akan dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan
( D Farhan Aulawi )

Info

Pada waktu2 tertentu , sistem tubuh kita MEMBUANG RACUN di dalamnya. Bila kita MENGENALI JADWALNYA, kita dapat MEMAKSIMALKAN PEMBUANGAN RACUN tsb.

TIDUR TERLALU MALAM atau BANGUN TERLALU SIANG, Bisa Mengacaukan Proses PEMBUANGAN ZAT-ZAT tidak Berguna.

Selain itu, dari Tengah Malam s/d pukul 04.00 Dini hari adalah WAKTU BAGI SUMSUM TULANG BELAKANG utk:
MEMPRODUKSI DARAH.
SEBAB ITU, TIDURLAH YG NYENYAK & JANGAN BEGADANG.

MARI KITA CERMATI JADWALNYA :

1.Malam Hari
Pukul 21.00-23.00 :
Adalah WAktu
PEMBUANGAN ZAT2
Tidak Berguna/
BERACUN (DETOXIN)
di BAGIAN SISTEM
ANTIBODI (KELENJAR
GETAH BENING).

* Selama Durasi Waktu
Itu, KITA HARUS
DALAM SUASANA
'' TENANG'' atau
''MENDENGARKAN
MUSIK ''.

2.MALAM HARI :
Pukul 23.00-01.00
Dini Hari ,
Terjadi Proses DETOXIN
di bagian HATI
Yang Berlangsung
Dalam Kondisi Tidur
Pulas.

3.Pukul 01.00-03.00
Dini hari :
PROSES DETOXIN di
Bagian EMPEDU, juga
Berlangsung Dalam
Kondisi Tidur.

4.Dini Hari
Pukul 03.00-05.00 :
Terjadi DETOXIN di
Bagian''PARU''.

Sebab itu akan terjadi
BATUK yg HEBAT bagi
Penderita Batuk
Selama Durasi waktu
Itu.
Karena Proses Pembersihan
(DETOXIN), telah
Mencapai Saluran
Pernafasan, maka tak
perlu minum
obat batuk agar tidak
Merintangi Proses
Pembuangan Kotoran.

5.Pagi Pukul 05.00-07.00 :
DETOXIN di Bagian
USUS BESAR, HArUS
BUANG AIR, JANGAN
DITAHAN-TAHAN.

6.Pukul 07.00-09.00 :
WAKTU PENYERAPAN
GIZI MAKANAN bagi
USUS KECiL, jadi harus
Makan Pagi.

* Bagi Orang yang Sakit
Sebaiknya Makan LEBIH
PAGI, yaitu :
Sebelum Pukul 06.30.

* Makan Pagi sebelum
Pukul 07.30 : SANGAT
BAIK BAGI KESEHATAN.(y)

Mencari Gaya Hidup

MENCARI GAYA HIDUP



Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah
yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil
dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu
tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan
diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan
Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia
menyambut Aku." (Mat 18: 1-5).

Santa Theresia mengalami cinta Tuhan tak terbatas dan bagaimana cinta tanpa
batas dihayati dalam hidup sehari-hari. Kekayaan rohani St. Theresia diakui
gereja, gaya hidup sederhana dan tulisan-tulisan sebagai tuntunan dan dapat
gelar sebagai pelindung. Demikian juga kalau kita memerlukan mengembangkan
anugerah dari Tuhan yang tanpa batas. Bermula dari suatu keinginan mau menjadi
seorang suster atau pastor. Kalau belum punya perlu minta keinginan, nanti akan
membentuk suatu sikap bagaimana menghadapi hidup. Kalau keinginan itu tidak
terkendali akan muncul sikap-sikap kita yang tidak terkendali juga, misalnya
sikap kompromi terhadap keadilan, seperti KDRT. Ada keinginan tidak terkendali,
sehingga terjadi kekerasan. Mengapa demikian? Karena kita membatasi untuk diri
kita sendiri, sehingga kompromi dengan hal-hal yang tidak benar/adil. Ini harus
kita cegah, agar hidup seperti anak-anak sehingga apa yang harus kita kontrol.
Ada keinginan tak terkendali, tetapi sikap kita belum bertobat. Ada sikap yang
perlu kita perbaiki.

Sikap seperti apa biasanya kita akan mendengar keluhan-keluhan/jeritan-jeritan?
Yang menjerit pasti tidak berkecukupan. Bagaimana kita mengukur pola hidup
sederhana, berdasarkan kebutuhan manusia, bukan kebutuhan mencari gaya hidup.
Orang perlu pakaian, rumah, transport, keperluan keluarga, menjaga kesehatan,
itu semua bisa dikalkulasi, sehingga banyak orang yang tidak berkecukupan.
Bagaimana menghayati hidup sederhana dan jangan membatasi bahwa kerap kali di
dalam ujian membatasi cinta Tuhan yang tanpa batas. Hidup sederhana untuk
menghendaki kehendak Allah. Jalan tengah yang ditempuh adalah ukuran cukup.
Seperti dalam doa Bapa Kami, berilah rejeki pada hari ini, untuk besok ada
rejeki tersendiri. Dalam doa Bapak Kami menghayati hidup sederhana.
Berhentilah makan sebelum kenyang. Orang harus berani mengambil sikap.
Membangun sikap untuk tidak serakah terhadap harta.

Ajarilah kami seperti Yesus merendahkan diri untuk melayani dan menyelamatkan
sesama.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Sesungguhnya Aku mengutus kamu...

"Sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala."
(2Tim 4:10-17b; Luk 10:1-9)

"Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu."(Luk 10:1-9), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.

Berrefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka mengenangkan pesta St.Lukas, Pengarang Injil, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
• Sebagai orang beriman kita semua dipanggil untuk mewartakan Kerjaaan Allah atau Allah yang meraja alias kabar baik, apa-apa yang baik dan menyelamatkan. Dalam masa yang masih diwarnai kemerosotan moral hampir di semua bidang kehidupan bersama masa kini, tugas mewartakan Kerajaan Allah sungguh berat dan menghadapi aneka tantangan dan hambatan serta masalah sampai ancaman untuk dibunuh. Sabda hari ini mengajak dan mengingatkan kita semua bahwa dalam mewartakan Kerajaan Allah hendaknya bekerjasama serta tidak mengandalkan aneka macam sarana-prasarana duniawi melainkan diri kita sendiri sebagai orang beriman, yang mengandalkan diri pada rahmat dan anugerah Allah. Maka marilah kita senantiasa bekerjasama dengan saudara-saudari kita dalam rangka menghayati panggilan atau melaksanakan tugas pengutusan seraya mengandalkan rahmat atau kasih karunia Allah. Mengandalkan diri pada rahmat atau kasih karunia Allah berarti mengimani Allah yang hidup dan berkarya dalam citpaan-ciptaanNya, terutama dalam diri manusia yang berkendak baik, tanpa pandang bulu atau SARA. Cara hidup dan cara bertindak kita dimanapun dan kapanpun hendaknya berjiwa missioner, sehingga siapapun yang hidup bersama kita atau menyaksikan cara hidup dan cara bertindak kita tergerak untuk semakin beriman, semakin mempersembahkan diri seutuhnya kepada Allah dalam hidup sehari-hari. Kami berharap keluarga-keluarga dapat menjadi contoh dalam hal menghayati jiwa missioner dalam kebersamaan atau kerjasama.
• "Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya" (2Tim 4:17), demikian kesaksian Paulus, rasul agung. Warta Gembira bukan menjadi monopoli bangsa atau suku tertentu atau agama tertentu, melainkan bagi semua orang, bagi seluruh dunia. Secara tertulis kita tahu Kitab Suci telah dijerjemahkan ke dalam berbagai bahasa yang ada di dunia ini, dengan harapan apa yang tertulis di dalam Kitab Suci dapat difahami dan kemudian dihayati. Demikian juga isi Kitab Suci telah dipelajari dan dikomentari, entah secara tertulis dalam bentuk buku atau lisan melalui aneka ceramah atau pengajaran, agar Warta Gembira semakin dihayati secara mendalam oleh berbagai kalangan atau proffesi seseorang. Semuanya itu sungguh merupakan usaha dengan bantuan rahmat Allah `supaya dengan perantaraanku Injil/Warta Gembira diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang mendengarkannya'. Maka dengan ini kami berharap: hendaknya di dalam keluarga-keluarga sering dibacakan dan didengarkan apa yang tertulis di dalam Kitab Suci, syukur dapat setiap hari. Kitab Suci pertama-tama dan terutama untuk dibacakan dan didengarkan, bukan untuk didiskusikan. Dengan rendah hati, sekali lagi saya sampaikan bahwa sekiranya apa yang saya kutipkan dan tulis setiap hari, sesuai dengan Kalendarium Liturgi Katolik, hendak difungsikan untuk dibacakan dan didengarkan bersama di dalam keluarga, silahkan. Email saya mau disebarluaskan ke mana-mana, silahkan, jika menurut anda baik, tetapi jika menurut anda jelek hapus saja. Marilah kita imani bahwa Allah senantiasa menyertai dan mendampingi perjalanan hidup, panggilan dan tugas pengutusan kita dimanapun dan kapanpun.

"Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu, untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan"
(Mzm 145:10-13b) .

Hati2 penipuan Money laundering via ATM

Hati2 penipuan Money laundering via ATM



Jakarta- Berbagai upaya pelaku kejahatan penipuan dilakukan untuk menguasai
harta korban. Baru-baru ini tersebar penipuan di lokasi automatic teller
mechine (ATM) atau yang disebut "Money laundering via ATM".


Berita modus penipuan itu muncul di pesan Blackberry Messanger. Modus
kejahatan ini caranya dengan menukarkan uang palsu yang dimiliki pelaku dengan
uang asli yang selanjutnya akan ditransfer korban ke rekening pelaku.

Meski belum ada laporan, kepolisian mengimbau masyarakat untuk mewaspadai
bentuk penipuan semacam itu.


Dalam pesan yang tersebar melalui BlackBerry Messenger, maupun situs jejaring
sosial lainnya, modusnya itu adalah sebagai berikut:


"Hati-hati apabila di ATM tiba-tiba Anda mendengar orang di sebelah Anda, yang
juga sedang di depan ATM, teriak "Wah..! Saya salah! mestinya mau transfer ini
malah tarik tunai..!"


Anda akan lihat orang itu memegang segepok uang tunai. Setelah itu, dia akan
menoleh ke Anda. "Bisa tolong saya? Uang tunai ini silahkan diambil. Tapi
tolong saya ditransferkan uang yang saya berikan ini..!"


Kalau Anda mengikuti permintaan orang itu, berarti Anda mentransfer uang asli
Anda ke rekening dia. Sementara uang yang Anda terima itu adalah uang palsu.


Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar
menyatakan kepolisian belum menerima laporan terkait modus penipuan tersebut.
Namun, masyarakat diminta untuk mewaspadainya


"Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan modus penipuan seperti
itu," kata Boy, Jumat (8/10/2010).

Meski belum ada, Boy mengatakan, modus tersebut bisa saja terjadi. "Namanya
orang mau niat jahat, mereka pasti melakukan segala cara untuk memperdaya
korbannya," ujarnya.

Jika menemui kejadian seperti itu, masyarakat diminta untuk tidak mengikuti
permintaan si pelaku. "Tolak saja," tutupnya.

PERTENGKARAN SAUDARA

PERTENGKARAN SAUDARA

Sebuah peribahasa Vietnam berkata, "Kedekatan saudara sekandung
itu seperti kedekatan tangan dengan kaki." Maka, sebenarnya
pihak-pihak itu tak bisa saling melukai, sebab sakitnya akan terasa
oleh semua.

Selama berpuluh tahun Miryam dan Harun setia menyertai dan mendukung
Musa-adik mereka-dalam memimpin bangsa Israel. Namun pada satu
titik, mereka iri pada hubungan pribadi Musa yang istimewa dengan
Tuhan-bahkan Tuhan berbicara kepadanya muka dengan muka (ayat 8).
Hingga Miryam dan Harun tega berkata tajam, "Sungguhkah Tuhan
berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan
kita juga Ia berfirman?" (ayat 1, 2). Dan atas sikap tersebut, Tuhan
bertindak. Dia memanggil, menegur mereka, dan menghukum Miryam (ayat
10). Syukurlah mereka segera menyadari kedaulatan Tuhan. Musa dan
Harun pun memintakan ampun atas Miryam, supaya ia dipulihkan (ayat
11-13).

Hubungan saudara-bersaudara terkadang bisa diwarnai
pertengkaran-pada segala usia; dari anak-anak hingga ketika semua
sudah sama-sama dewasa bahkan usia lanjut, seperti Musa ber-saudara.
Topiknya bisa beragam; kasih yang dirasa berbeda dari orangtua,
pinjam meminjam uang atau pembagian warisan, perasaan kurang
beruntung dibanding yang lain, dan sebagainya. Segala sesuatu bisa
terjadi. Maka, izinkan Tuhan terlibat dalam kehidupan kita
berkeluarga. Hingga ketika perselisihan terjadi, Tuhan menolong kita
melihat keadaan sebenarnya, dan mendapati jalan keluar yang baik
bagi semua. Sambil tetap berusaha menjaga hubungan yang rukun,
saling percaya dan menerima, serta saling mendoakan --AW

KETIKA SAUDARA-BERSAUDARA TERIKAT OLEH KASIH TUHAN
MAKA SELURUH KELUARGA PASTI TERPELIHARA DALAM PERSATUAN


Bilangan 12

1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush
yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang
perempuan Kush.
2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa
saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan
kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari
setiap manusia yang di atas muka bumi.
4 Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan
Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka
keluarlah mereka bertiga.
5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah
itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka
keduanya.
6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara
kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku
kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam
mimpi.
7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap
rumah-Ku.
8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan
dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu
tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
9 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah
Ia.
10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah
Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling
kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
11 Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya
timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan
kami.
12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada
waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk
dagingnya."
13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah
kiranya dia."
14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya
meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari?
Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat
perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali."
15 Jadi dikucilkanlah Miryam ke luar tempat perkemahan tujuh hari
lamanya, dan bangsa itu tidak berangkat sebelum Miryam diterima
kembali.
16 Kemudian berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang
gurun Paran.

KAU-lah Segalanya

KAU-lah Segalanya



Mazmur 73 : 25–26

73:25Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkautidak ada
yang kuingini di bumi.
73:26Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku danbagianku
tetaplah Allah selama-lamanya.


Dahulusaat penulis tengah duduk di bangku gereja, rasanya hanyut danterbuai
dalam alunan liturgi. Pikiran tertuju dalam perenungan kepada TUHAN. Rasanya
TUHAN adalah segalanya bagi diri penulis saat itu. Tetapi anehnya begitu keluar
dari pintu gereja, semua lenyap. Itu pun terjadi bahkan ketika penulis sudah
mengambil bagian dalam pelayanan gereja. Pernahkah Saudara mengalami hal seperti
ini juga?

Mengucapkan "TUHAN, KAU lah segalanya bagiku," begitu mudah diucapkansaat kita
hanyut dalam penyembahan di gereja atau persekutuan doa. Tetapi pernahkah kita
mendalami lebih jauh, benarkah kita telah menjadikan-NYA segalanya? Mengertikah
kita apa arti kalimat tersebut? Saat keluar dari gereja dan kembali dalam
kegiatan sehari-hari, sering kita tidak menjadikan TUHAN segalanya.

Jika kita sungguh-sungguh menginginkan sesuatu—katakanlah sepeda motorbaru—maka
bayangan sepeda motor tersebut akan terpatri dalam pikiran kita siang dan malam,
dan dalam semua kegiatan harian kita, yang terbayang hanya sepeda motor
tersebut. Demikian juga dengan sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta, siang
dan malam yang teringat hanya wajah si dia. Apa pun jadi nikmat jika bersama si
dia. Kita bisa memperlakukan seseorang atau sesuatu seperti itu, sedangkan
kepada TUHAN rupanya kita tidak memperlakukan-NYA seperti itu. Saat kita
berseru, "TUHAN, aku tidak dapat hidup tanpa ENGKAU!" biasanya yang kita
maksudkan adalah kita tengah dalam keadaan tertekan, krisis kesehatan, perasaan,
atau ekonomi, dan kita hendak meminta TUHAN menolong kita. Apakah itu berarti IA
sungguh-sungguh segalanya bagi kita?

Ya, kita manusia yang mempunyai berbagai kebutuhan, tetapi kita jugaharus
menyadari bahwa dalam diri kita ada rongga kosong yang tidak bisa diisi oleh apa
pun dan siapa pun kecuali oleh DIA, Sang Pencipta. Sudah waktunya kita tidak
menempatkan TUHAN sebagai sarana untuk pemenuhan kebutuhan jasmani kita, tetapi
DIA lah kebutuhan kita. Pribadi-NYA lah yang paling kita ingini, bukan
kuasa-NYA, bukan berkat-NYA. Tempatkanlah DIA pada tempat yang terhormat dan
termulia. Seperti Asaf berkata dalam mazmurnya, "Selain ENGKAU tidak ada yang
kuingini di bumi." Sungguh suatu kehormatan bahwa kita bisa mengenal TUHAN
Semesta Alam dan diperkenankan bersekutu dengan-NYA. Dan kemuliaan yang
disediakan-NYA bagi kita di langit dan bumi baru sungguh tiada terkira, apa lagi
yang kita inginkan? Dengan memahami hal ini barulah kita dapat berkata, "KAU lah
segalanya bagiku."


Menjadikan TUHAN segalanya berarti sungguh-sungguh menempatkan TUHANpada tempat
yang terhormat dan termulia dalam kehidupan kita.

Renungan yang bagus

Renungan yg bagus

Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final dan hanya 5 orang yang masih bertahan, termasuk Kevin. Sebelum pertandingan dimulai Kevin menundukkan kepala, melipat tangan dan berkomat kamit memanjatkan doa. Pertandingan dimulai, ternyata mobil balap Kevin yang pertama kali mencapai garis finish. Tentu Kevin girang sekali menjadi juara.

Saat pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, "Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang bukan?" Kevin menjawab, "Bukan pak, rasanya tidak adil meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku hanya minta pada Tuhan, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah." Semua hadirin terdiam mendengar itu.

Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.

Permohonan Kevin ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh.

Seringkali kita berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Kita ingin Tuhan menjadikan kita nomor satu, menjadikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kita meminta agar Tuhan menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Tidak salah memang, namun bukankah semestinya yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya dan rencana-Nya yang paling sempurna dalam hidup kita?

Seharusnya kita berdoa minta kekuatan untuk bisa menerima kehendak Tuhan yang sempurna sebagai yang terbaik dalam hidup kita.