Kamis, 28 Januari 2010

JADILAH PELITA

Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya.
Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata: "Buat apa saya bawa pelita? Kan sama
saja buat saya! Saya bisa pulang kok."
Dengan lembut sahabatnya menjawab, "Ini agar orang lain bisa melihat
kamu, biar mereka tidak menabrakmu." Akhirnya orang buta itu setuju
untuk membawa pelita tersebut.
Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, "Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat
orang buta dong!" Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
***

Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta. Kali ini si buta
bertambah marah, "Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita
ini supaya kamu bisa lihat!" Pejalan itu menukas, "Kamu yang buta! Apa
kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!"
Si buta tertegun.... Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf,
"Oh, maaf, sayalah yang 'buta', saya tidak melihat bahwa Anda adalah
orang buta." Si buta tersipu menjawab, "Tidak apa-apa, maafkan saya juga
atas kata-kata kasar saya." Dengan tulus, si penabrak membantu
menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan
perjalanan masing-masing.
***

Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta
tadi. Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun,
"Maaf, apakah pelita saya padam?" Penabraknya menjawab, "Lho, saya
justru mau menanyakan hal yang sama."
Senyap sejenak... secara berbarengan mereka bertanya, "Apakah Anda orang
buta?" Secara serempak pun mereka menjawab, "Iya...," sembari meledak
dalam tawa. Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita
mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
***

Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris
saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut.
Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta. Timbul
pikiran dalam benak orang ini, "Rasanya saya perlu membawa pelita juga,
jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa
ikut melihat jalan mereka."
***

Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti
menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan
kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral
rintangan (tabrakan!).
Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin,
keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang
lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah
dirinya sendiri. Dalam perjalanan "pulang", ia belajar menjadi bijak
melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih
rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih
dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.
Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang
kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk "membuta"
walaupun mereka bisa melihat.

Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita,
yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja.
Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau
jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.
Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita.
Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat
pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah
pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin
bijaksana.
Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan
pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.

Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah,
apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam?

JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita. Sebuah pepatah
berusia 25 abad
mengatakan:
Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita
pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah
habis terbagi.

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

PENGAMPUNAN


Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak ( TK ) tersebut mengadakan " permainan ". Ibu Guru menyuruh tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut di beri nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa, tergantung jumlah orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka, tiap-tiap kentang di beri nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap. Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru : " Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?"

Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke mana punmereka pergi. Guru pun menjelaskan apa arti dari " permainan " yang mereka lakukan.

Ibu Guru : " Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain.

Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu, bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ?
Alangkah tidak nyamannya ...

Karena itu lepaskanlah pengampunan kepada orang yang Anda benci, karena ketika Anda tidak mau mengampuni, Anda seperti sedang memegang bola berduri. Semakin Anda tidak mau melepaskan bola berduri itu, Anda sendiri yang akan merasakan sakit. Karena itu tidak ada jalan lain kecuali melepaskan pengampunan.:)

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Selasa, 26 Januari 2010

SAAT BERTEMU

Saat
bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi, haruslah berusaha
memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu. Karena ketika dia telah
pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat
dipercaya, rukunlah bersamanya. Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak
mudah ditemukan.

Saat
bertemu penolongmu, Ingat untuk bersyukur padanya. Karena ialah yang mengubah
hidupmu.

Saat bertemu
orang yang pernah kau cintai, Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih. Karena ia lah orang yang
membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat
bertemu orang yang pernah kau benci, Sapalah dengan tersenyum. Karena ia
membuatmu semakin teguh/kuat.

Saat
bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat
bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, Berkatilah dia. Karena saat kau
mencintainya, bukankah berharap ia bahagia?

Saat
bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, Berterima-kasihlah bahwa ia
pernah ada dalam hidupmu. Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu.

Saat bertemu orang yang
pernah salah-paham padamu, Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya. Karena engkau mungkin hanya
punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

Saat
bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, Berterima-kasihlah
sepenuhnya bahwa ia mencintaimu. Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan
dan cinta sejati.



[Non-text portions of this message have been removed]

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Sabtu, 23 Januari 2010

KRISIS PERKAWINAN



Di dalam era serba digital suami istri duduk berdua di dalam sebuah rumah makan, masing-masing sibuk dengan BB- nya di tangan. Tidak ada komunikasi, yang ada hanyalah senyuman masing-masing dengan gadget genggamannya. Mereka lebih tampak bahagia dengan mesin dari pada dengan pasangannya. Mereka masih bersatu dalam rumah tangga, tetapi hanya sekedar tubuh kosong. Banyak ditemui model keluarga yang seperti ini. Banyak ditemui model keluarga yang seperti ini disekitar kita.

Yesus mengubah air menjadi anggur, mukjijat pertama yang dilakukan oleh Yesus dalam pesta perkawinan di Kana. Bagaimanakah Yesus mulai berkarya, dan arti sebuah perkawinan, yaitu sebagai lambang Kristus dengan gereja. (Yoh 2: 1-11).

Yesus sedang memperkenalkan diriNya, siapakah Dia? Yesus datang untuk menghadiahkan keselamatan, sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. Seperti dalam pesta perkawinan, supaya tidak menanggung malu kerena kehabisan minuman, maka Yesus mengubah air menjadi anggur. Lain waktu, Yesus menyembuhkan orang sakit. Tujuan mukjijat untuk mengenal kasih Allah, demikian Yesus menampakkan kemuliaanNya. Kepada para murid, mereka percaya dan semakin mengenal Allah.

Dalam perkawinan, Yesus hadir dalam lambang antara Kristus dengan gereja. Yesus dilambangkan sebagai mempelai pria, dan gereja mempelai wanita. Perkawinan adalah kebersamaan untuk membawa keselamatan. Unsur kebersamaan harus nyata. Tanpa kebersamaan ada bencana. Yesus dalam kebersamaan, memberi inisiatif, isilah tempayan dengan air dan diubah menjadi anggur. Suami berinisyatif untuk mengisi keharmonisan, sedangkan istri menanggapi, dan itu terjadi keselamatan. Banyak suami atau istri yang kesepian, mahligai rumah tangganya terseok-seok. Pria dan wanita yang jatuh dalam dosa, entah dosa perselingkuhan, egoisme, cemburu dll. Salah satu pasangan menyatakan pertobatan, namun pertobatan itu tidak didukung, akhirnya pertobatan itu tidak ada tanggapan, dan tidak muncul kebangkitan.

Perkawinan itu merupakan suatu kesatuan yang baik, supaya tidak bercerai, harus ada unsur kasih dan itu perlu kita perjuangkan terus menerus. Yesus mengubah air menjadi anggur yang baik.

Marilah kita mohon kepada Allah agar diberikan rahmat keselamatan. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

Hubungan handai tolan dengan sanak saudara tidak terjadi karena paksaan. Maka ada ungkapan: "cinta berarti tidak pernah berkata maaf".

Tuhan Yesus memberkati kita semua.


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

MENGHADAPI PENGAJARAN SESAT

Di sebuah kota, tinggalah 2 orang Kristen yang bodoh.
Yang pertama tidak menghiraukan pengajaran Firman, sehingga ketika imannya
ditantang, ia tidak dapat menemukan ayat-ayat Firman untuk mempertahankan
keyakinannya. Yang kedua adalah orang Kristen yang kurang akal hingga merasa
terlalu lemah untuk membuat keputusan yang baik. Tetapi ia mencari hikmat dari
orang yang memiliki kepribadian kuat dan bukannya percaya kepada Tuhan.

Kemudian datanglah temannya
yang begitu antusias dengan ide-ide baru yang menarik tentang agama. Sayangnya,
ia tidak setia berjalan bersama Tuhan, kandidat lemah untuk menuntun siapapun
dalam hal rohani. Bukannya mendasarkan pemikirannya pada Firman Tuhan, pengajar
sesat ini mengikuti pilihannya sendiri, berfokus pada apapun yang berkenan atau
memuaskannya pada saat itu. Pengajarannya terdengar baik bagi kedua orang
percaya yang bodoh itu, yang menjadi korban dari ideologi dan pesonanya.

Dalam situasi seperti ini,
bijaksana bila orang Kristen mengikuti nasehat Yohanes dan "menguji roh-roh,
apakah mereka berasal dari Allah" (1 Yohanes 4:1). Kita dapat melakukannya
dengan memperbandingkan apa yang kita perbuat dengan apa yang dikatakan
Alkitab, dengan mencari nasehat dari mentor yang takut akan Tuhan. Dengan cara
ini, kita tidak tertipu oleh perkataan yang palsu atau interprestasi yang
keliru tentang Firman Tuhan.

Pernahkan anda mendengar
sebuat perspektif tentang Alkitab yang kedengarannya terlalu bagus – atau
terlalu buruk? Untuk mencegah agar tidak tertipu, renungkanlah Firman Tuhan
(Efesus 6:17) dan peliharalah kehidupan doa yang aktif.

http://www.sentuhanhati.com/


Saat
Balasan Mengecewakan

Keluaran 2:11-15
Kejadian46-48;
Matius 13:1-30

Air susu dibalas air tuba. Pepatah itu menggambarkan orang yang tidak tahu
membalas budi. Ia menerima kebaikan, tetapi malah membalasnya dengan kejahatan.
Sebuah realitas yang pahit, tetapi banyak terjadi dalam kehidupan kita.

Musa pernah mengalaminya. Beberapa ahli tafsir Perjanjian Lama menduga, orang
Ibrani yang memukul temannya (ayat 13) adalah orang yang sama dengan sosok yang
pada hari sebelumnya dibela Musa ketika ia dipukuli orang Mesir (ayat 11). Yang
kemarin menjadi korban kejahatan, hari ini berbalik menjadi pelaku kejahatan.
Ketika Musa menegur karena ia memukul temannya, sesama orang Ibrani, si pemukul
itu bukannya insaf, tetapi malah menegur dan mencela Musa (ayat 14). Orang itu
bukan hanya tidak tahu berterima kasih, tetapi lebih buruk lagi, ia malah
menjadi pelaku tindak kejahatan yang sama dengan apa yang sebelumnya ia alami.
Bagaimana kita menyikapi realitas semacam ini? Apakah hal itu dapat kita
jadikan alasan untuk menjadi tawar hati, sehingga mengabaikan pentingnya
menolong orang yang membutuhkan? Semestinya tidak. Namun, setidaknya kita dapat
menyiapkan hati agar tidak selalu menganggap bahwa pertolongan yang kita
berikan kepada seseorang otomatis akan membuat orang itu tergerak untuk menjadi
penolong bagi sesamanya. Bisa jadi malah sebaliknya!

Bagaimanapun, perbuatan menolong orang lemah, kecil, dan tertindas, mesti tetap
jalan terus. Sebab, tugas kita adalah menolong sesama yang memerlukan bantuan,
bukan mengubah karakter mereka. Dengan begitu, kita akan menolong sesama tanpa
pamrih.

JANGANLAH HATI ORANG BAIK MUDAH
PATAH KARENA KEDEGILAN ORANG JAHAT


Daniel K. Listijabudi
http://www.renunganharian.net/

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

TUHAN PUNYA OBJECTIVE YANG JELAS


Terkadang kita sebagai manusia sulit untuk berterima kasih kepada Tuhan dan terkadang protes kepada Tuhan kenapa orang lain lebih diberi berkat atau talenta yang lebih banyak dari pada kita sendiri.

Equality (Persamaan) di hadapan Tuhan tidak selalu merujuk kepada jumlah yang sama. Ada kisah, Bapak A baru puas kalau dia makan 2 mangkok baso sedangkan Bapak B sudah puas kalau makan 1 mangkok baso, kenapa Bapak B puas hanya 1 mangkok? karena Bapak B kemampuannya hanya bisa 1 mangkok dan kalau lebih dia akan muntah. Terkadang kita tidak melihat hal-hal seperti ini, kalau kita analogikan juga dalam alam rohani, kenapa Tuhan memberi kepada A 10 talenta dan B hanya 5 dan bahkan si C hanya 1 talenta, kunci kenapa Tuhan memberi berbeda beda? Jawabannya Tuhan lebih tahu tentang kita daripada kita sendiri. Sehingga Dia tidak akan memberi sesuatu yang mana nantinya akan sia sia karena tidak dapat dihandle dengan baik.

Bagi Dia, A 10, B 5 dan C 1 adalah equality karena Dia melihat kemampuan dan kapasitas masing masing. Equality bagi Tuhan bukan hanya melihat dari jumlah saja seperti yang ada di alkitab, mau kerja jam berapa saja, upahnya tetap sama yaitu 1 dinar, selain Tuhan melihat bahwa dibalik dari angka 1 dinar yang sama, dia juga melihat bahwa TUJUAN (OBJECTIVE) Tuhan berbeda dengan manusia, di mana Tuhan sudah tekankan objectivenya DARI AWAL yaitu di KERJA SATU HARInya bukan DILAMA JAMnya, tapi objective Tuhan disalah artikan oleh manusia dan objective manusia berbeda sama Tuhan, kalau manusia lihatnya lama jamnya tapi kalau Tuhan lihatnya 1 harinya bukan jamnya.

Jadi equality harusnya dilihat dari Objectivenya Tuhan dahulu, terkadang kita salah pengertian akan objectivenya Tuhan sehingga terkadang kita berkeluh kesah kepada Tuhan bahwa hidup ini tidak ADIL.

Kalau ada orang lain diberi talenta lebih dari kita, lihat dahulu Objectivenya Tuhan dahulu, kenapa Tuhan berikan kepada kita lebih sedikit, mungkin kapasitas kita lebih kecil dan Tuhan sedang melatih kemampuan kita agar supaya memperbesar kapasitas menjadi selevel dengan orang itu, sehingga apabila kapasitas kita sudah sama maka niscaya dan pasti Tuhan akan memberikan talenta yang sama dengan orang itu.








[Non-text portions of this message have been removed]


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

MENGHADAPI PENGAJARAN SESAT

Di sebuah kota, tinggalah 2 orang Kristen yang bodoh.
Yang pertama tidak menghiraukan pengajaran Firman, sehingga ketika imannya
ditantang, ia tidak dapat menemukan ayat-ayat Firman untuk mempertahankan
keyakinannya. Yang kedua adalah orang Kristen yang kurang akal hingga merasa
terlalu lemah untuk membuat keputusan yang baik. Tetapi ia mencari hikmat dari
orang yang memiliki kepribadian kuat dan bukannya percaya kepada Tuhan.

Kemudian datanglah temannya
yang begitu antusias dengan ide-ide baru yang menarik tentang agama. Sayangnya,
ia tidak setia berjalan bersama Tuhan, kandidat lemah untuk menuntun siapapun
dalam hal rohani. Bukannya mendasarkan pemikirannya pada Firman Tuhan, pengajar
sesat ini mengikuti pilihannya sendiri, berfokus pada apapun yang berkenan atau
memuaskannya pada saat itu. Pengajarannya terdengar baik bagi kedua orang
percaya yang bodoh itu, yang menjadi korban dari ideologi dan pesonanya.

Dalam situasi seperti ini,
bijaksana bila orang Kristen mengikuti nasehat Yohanes dan "menguji roh-roh,
apakah mereka berasal dari Allah" (1 Yohanes 4:1). Kita dapat melakukannya
dengan memperbandingkan apa yang kita perbuat dengan apa yang dikatakan
Alkitab, dengan mencari nasehat dari mentor yang takut akan Tuhan. Dengan cara
ini, kita tidak tertipu oleh perkataan yang palsu atau interprestasi yang
keliru tentang Firman Tuhan.

Pernahkan anda mendengar
sebuat perspektif tentang Alkitab yang kedengarannya terlalu bagus – atau
terlalu buruk? Untuk mencegah agar tidak tertipu, renungkanlah Firman Tuhan
(Efesus 6:17) dan peliharalah kehidupan doa yang aktif.

http://www.sentuhanhati.com/


Saat
Balasan Mengecewakan

Keluaran 2:11-15
Kejadian46-48;
Matius 13:1-30

Air susu dibalas air tuba. Pepatah itu menggambarkan orang yang tidak tahu
membalas budi. Ia menerima kebaikan, tetapi malah membalasnya dengan kejahatan.
Sebuah realitas yang pahit, tetapi banyak terjadi dalam kehidupan kita.

Musa pernah mengalaminya. Beberapa ahli tafsir Perjanjian Lama menduga, orang
Ibrani yang memukul temannya (ayat 13) adalah orang yang sama dengan sosok yang
pada hari sebelumnya dibela Musa ketika ia dipukuli orang Mesir (ayat 11). Yang
kemarin menjadi korban kejahatan, hari ini berbalik menjadi pelaku kejahatan.
Ketika Musa menegur karena ia memukul temannya, sesama orang Ibrani, si pemukul
itu bukannya insaf, tetapi malah menegur dan mencela Musa (ayat 14). Orang itu
bukan hanya tidak tahu berterima kasih, tetapi lebih buruk lagi, ia malah
menjadi pelaku tindak kejahatan yang sama dengan apa yang sebelumnya ia alami.
Bagaimana kita menyikapi realitas semacam ini? Apakah hal itu dapat kita
jadikan alasan untuk menjadi tawar hati, sehingga mengabaikan pentingnya
menolong orang yang membutuhkan? Semestinya tidak. Namun, setidaknya kita dapat
menyiapkan hati agar tidak selalu menganggap bahwa pertolongan yang kita
berikan kepada seseorang otomatis akan membuat orang itu tergerak untuk menjadi
penolong bagi sesamanya. Bisa jadi malah sebaliknya!

Bagaimanapun, perbuatan menolong orang lemah, kecil, dan tertindas, mesti tetap
jalan terus. Sebab, tugas kita adalah menolong sesama yang memerlukan bantuan,
bukan mengubah karakter mereka. Dengan begitu, kita akan menolong sesama tanpa
pamrih.

JANGANLAH HATI ORANG BAIK MUDAH
PATAH KARENA KEDEGILAN ORANG JAHAT


Daniel K. Listijabudi
http://www.renunganharian.net/

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

KUATIR

Bacaan : Matius 6 : 25-34; 2 Timotius 2 : 4; Filipi 4 : 6; 1 Petrus 5 : 7

Saat ini tiba-tiba saja saya mengalami kekuatiran, hal itu karena tiba-tiba ibu saya membicarakan hal yang memang sebenarnya masalah saya selama ini.

Lalu setelah mondar-mandir selama kurang lebih 30 menit, saya melakukan hal ini :
1. Saya berdoa, mengucap syukur pada TUHAN atas semuanya.
2. Lalu saya membuka buku renungan, yang kebetulan judulnya : Khawatir vs Iman.
3. Kembali saya berdoa, di dalam doa saya itu saya ceritakan semua hal yang menjadi kekuatiran saya pada TUHAN.
4. Selesai saya berdoa, saya bertekad bahwa saya tidak boleh kuatir lagi.

Lalu karena menurut saya hal ini bisa berguna, maka saya rindu membagikan refleksi saya kepada semuanya.

Mengapa saya bertekad tidak boleh kuatir? Tentu ada alasannya, secara logis :
1. Kuatir tidak menyelesaikan persoalan.
2. Kuatir membuat kita semakin terjerambab, dan makin tidak berdaya.
3. Kuatir membuat kualitas hidup kita menurun : murung, cemberut, memasang muka 'jelek'.

Nah secara religi, saya juga gak mau kuatir karena :
1. Kuatir itu berpotensi menggeser fokus hidup kita dari TUHAN. Dan ini gak boleh, terutama karena tidak berfokus pada TUHAN adalah dosa. Dan orang yang kuatir pasti akan memikirkan masalahnya dan melupakan TUHAN, orang yang melupakan TUHAN -apalagi sedang dalam masalah- cenderung memilih jalan keluar yang cepat, tanpa mengindahkan peraturan-peraturan agama, atau bisa juga dibilang jalan keluar yang berdosa.
2. Orang yang kuatir berarti tidak mempercayai bahwa TUHAN sangat berdaulat/berotoritas akan hidupnya dan juga berkuasa untuk memelihara hidupnya, karena dia cenderung mengambil langkah penyelesaiannya sendiri. Lagi-lagi dosa lho!

Nah gak penting kan kuatir, bukan bermaksud menggampangkan masalah, namun biasanya kalo kita sudah berserah, ada aja tuh jalan yang dibukakan. Atau tiba-tiba ide muncul di kepala kita.

Jadi kalo saat ini Anda sedang kuatir, bisa mencoba hal yang diatas saya lakukan.

http;//maribermakna.blogspot.com


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Senin, 18 Januari 2010

CELANA YANG BASAH (YESAYA 53:4)

Doni, seorang anak laki-laki kecil berusia 9 tahun, sedang duduk di bangku
kelasnya ketika tiba-tiba celananya menjadi basah dan sebuah genangan air
ada di antara kakinya. Doni berpikir jantungnya akan berhenti karena dia
tidak pernah membayangkan hal ini. Sebelumnya dia belum pernah mengompol dan
dia tahu jika teman-temannya tahu dia akan menjadi bahan ejekan
teman-temannya seumur hidupnya.

Menyadari keadaannya, Doni mulai menundukkan kepalanya dan berdoa kepada
Tuhan,"Tuhan Yesus, sekarang aku berada dalam keadaan darurat. Aku
memerlukan bantuan-Mu karena lima menit dari sekarang aku akan menjadi bahan
tertawaan teman-temanku. Amin."

Setelah selesai berdoa, dia mengangkat mukanya dan melihat ibu guru sedang
memperhatikannya. Ketika bu guru mulai mendekatinya, seorang temannya yang
bernama Susie membawa sebuah akuarium ikan emas bulat yang berisi air. Susie
berjalan di depan bu guru dan secara sengaja menumpahkannya di atas pangkuan
Doni. Doni menjadi marah meskipun dalam hatinya dia berteriak,"Terima kasih,
Tuhan! Terima kasih, Tuhan!"

Dengan sekejap hal yang harusnya memalukan berubah menjadi simpati. Bu guru
segera mengangkatnya dan memberinya celana yang lain sementara celana
basahnya dijemur. Teman-temannya bersama mulai mengepel lantai di bawah
bangkunya. Sebuah simpati yang luar biasa, bukan? Namun ejekan yang harusnya
diterima Doni justru diterima oleh Susie.

Ketika Susie mencoba untuk membantu, namun teman-temannya justru menyuruhnya
keluar sambil berkata,"Kamu tidak usah membantu, dasar bodoh!"

Suatu hari, ketika mereka bersama-sama menunggu bis jemputan, Doni mendekati
Susie dan berkata,"Kamu sengaja melakukannya, bukan?" dan Susie membalas
dengan berkata," Aku juga pernah mengompol di kelas kok."

Di kayu salib, Tuhan Yesus juga sudah mengambil semua penghinaan yang
harusnya kita tanggung dan memberi kita kasih karunia yang besar. Tuhan yang
turut merasakan penderitaan kita sehingga Dia mampu menolong kehidupan kita.

(Yesaya 53:4) "Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah."*

DO NOT BE OVERCOME BY EVIL, BUT OVERCOME EVIL WITH GOOD
(ROMANS 12:21)

JANGANLAH KAMU KALAH TERHADAP KEJAHATAN, TETAPI KALAHKANLAH KEJAHATAN
DENGAN KEBAIKAN
(ROMA 12:21)

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

HIDUP ADALAH SEDERHANA

Ada seseorang yang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke
dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh sang pewawancara, dan dia
mendapatkan pekerjaan tersebut. Ternyata untuk memperoleh penghargaan
sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik. Ada seorang anak yang
menjadi pekerja di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan
sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda
tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda sampai bersih mengkilap.
Anak-anak lain mentertawakan perbuatannya. Keesokan harinya saat pemilik
sepeda mengambil sepedanya, anak ini diminta untuk bekerja di tempatnya.
Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya
inisiatif sedikit saja. Seorang anak berkata kepada ibunya, "Ibu hari ini
sangat cantik." Ibu menjawab, "Mengapa?" Sang anak menjawab, "Karena hari
ini ibu sama sekali tidak marah-marah." Ternyata untuk memiliki kecantikan
sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah. Seorang petani menyuruh
anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.Temannya berkata, "Tidak perlu
menyuruh anakmu bekerja keras, tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur."
Petani menjawab, "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang
membina anakku." Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup
membiarkan dia rajin bekerja. Seorang pelatih bola berkata kepada
muridnya, "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara
mencarinya?" Ada yang menjawab, "Cari mulai dari bagian tengah." Ada pula
yang menjawab, "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam." Dan ada yang
menjawab, "Cari di rumput yang paling tinggi." Pelatih memberikan jawaban
yang paling tepat, "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah
sini hingga ke rumput sebelah sana." Ternyata jalan menuju keberhasilan
sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap
secara berurutan, jangan meloncat-loncat. Katak yang tinggal di sawah
berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan, "Tempatmu terlalu
berbahaya, tinggallah denganku." Katak di pinggir jalan menjawab, "Aku
sudah terbiasa, malas untuk pindah." Beberapa hari kemudian katak sawah'
menjenguk katak pinggir jalan' dan menemukan bahwa si katak sudah mati
dilindas mobil yang lewat. Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita
sendiri, cukup hindari
kemalasan saja. Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir.
Semua berjalan dengan langkah berat dan sangat menderita. Hanya satu orang
yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya, "Mengapa engkau begitu
santai?" Dia menjawab sambil tertawa, "Karena barang bawaan saya
sedikit." Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak
serakah dan memiliki secukupnya saja.

Sumber : Jawaban.com


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

CELANA YANG BASAH (YESAYA 53:4)

Doni, seorang anak laki-laki kecil berusia 9 tahun, sedang duduk di bangku
kelasnya ketika tiba-tiba celananya menjadi basah dan sebuah genangan air
ada di antara kakinya. Doni berpikir jantungnya akan berhenti karena dia
tidak pernah membayangkan hal ini. Sebelumnya dia belum pernah mengompol dan
dia tahu jika teman-temannya tahu dia akan menjadi bahan ejekan
teman-temannya seumur hidupnya.

Menyadari keadaannya, Doni mulai menundukkan kepalanya dan berdoa kepada
Tuhan,"Tuhan Yesus, sekarang aku berada dalam keadaan darurat. Aku
memerlukan bantuan-Mu karena lima menit dari sekarang aku akan menjadi bahan
tertawaan teman-temanku. Amin."

Setelah selesai berdoa, dia mengangkat mukanya dan melihat ibu guru sedang
memperhatikannya. Ketika bu guru mulai mendekatinya, seorang temannya yang
bernama Susie membawa sebuah akuarium ikan emas bulat yang berisi air. Susie
berjalan di depan bu guru dan secara sengaja menumpahkannya di atas pangkuan
Doni. Doni menjadi marah meskipun dalam hatinya dia berteriak,"Terima kasih,
Tuhan! Terima kasih, Tuhan!"

Dengan sekejap hal yang harusnya memalukan berubah menjadi simpati. Bu guru
segera mengangkatnya dan memberinya celana yang lain sementara celana
basahnya dijemur. Teman-temannya bersama mulai mengepel lantai di bawah
bangkunya. Sebuah simpati yang luar biasa, bukan? Namun ejekan yang harusnya
diterima Doni justru diterima oleh Susie.

Ketika Susie mencoba untuk membantu, namun teman-temannya justru menyuruhnya
keluar sambil berkata,"Kamu tidak usah membantu, dasar bodoh!"

Suatu hari, ketika mereka bersama-sama menunggu bis jemputan, Doni mendekati
Susie dan berkata,"Kamu sengaja melakukannya, bukan?" dan Susie membalas
dengan berkata," Aku juga pernah mengompol di kelas kok."

Di kayu salib, Tuhan Yesus juga sudah mengambil semua penghinaan yang
harusnya kita tanggung dan memberi kita kasih karunia yang besar. Tuhan yang
turut merasakan penderitaan kita sehingga Dia mampu menolong kehidupan kita.

(Yesaya 53:4) "Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah."*

DO NOT BE OVERCOME BY EVIL, BUT OVERCOME EVIL WITH GOOD
(ROMANS 12:21)

JANGANLAH KAMU KALAH TERHADAP KEJAHATAN, TETAPI KALAHKANLAH KEJAHATAN
DENGAN KEBAIKAN
(ROMA 12:21)

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

CELANA YANG BASAH (YESAYA 53:4)

Doni, seorang anak laki-laki kecil berusia 9 tahun, sedang duduk di bangku
kelasnya ketika tiba-tiba celananya menjadi basah dan sebuah genangan air
ada di antara kakinya. Doni berpikir jantungnya akan berhenti karena dia
tidak pernah membayangkan hal ini. Sebelumnya dia belum pernah mengompol dan
dia tahu jika teman-temannya tahu dia akan menjadi bahan ejekan
teman-temannya seumur hidupnya.

Menyadari keadaannya, Doni mulai menundukkan kepalanya dan berdoa kepada
Tuhan,"Tuhan Yesus, sekarang aku berada dalam keadaan darurat. Aku
memerlukan bantuan-Mu karena lima menit dari sekarang aku akan menjadi bahan
tertawaan teman-temanku. Amin."

Setelah selesai berdoa, dia mengangkat mukanya dan melihat ibu guru sedang
memperhatikannya. Ketika bu guru mulai mendekatinya, seorang temannya yang
bernama Susie membawa sebuah akuarium ikan emas bulat yang berisi air. Susie
berjalan di depan bu guru dan secara sengaja menumpahkannya di atas pangkuan
Doni. Doni menjadi marah meskipun dalam hatinya dia berteriak,"Terima kasih,
Tuhan! Terima kasih, Tuhan!"

Dengan sekejap hal yang harusnya memalukan berubah menjadi simpati. Bu guru
segera mengangkatnya dan memberinya celana yang lain sementara celana
basahnya dijemur. Teman-temannya bersama mulai mengepel lantai di bawah
bangkunya. Sebuah simpati yang luar biasa, bukan? Namun ejekan yang harusnya
diterima Doni justru diterima oleh Susie.

Ketika Susie mencoba untuk membantu, namun teman-temannya justru menyuruhnya
keluar sambil berkata,"Kamu tidak usah membantu, dasar bodoh!"

Suatu hari, ketika mereka bersama-sama menunggu bis jemputan, Doni mendekati
Susie dan berkata,"Kamu sengaja melakukannya, bukan?" dan Susie membalas
dengan berkata," Aku juga pernah mengompol di kelas kok."

Di kayu salib, Tuhan Yesus juga sudah mengambil semua penghinaan yang
harusnya kita tanggung dan memberi kita kasih karunia yang besar. Tuhan yang
turut merasakan penderitaan kita sehingga Dia mampu menolong kehidupan kita.

(Yesaya 53:4) "Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah."*

DO NOT BE OVERCOME BY EVIL, BUT OVERCOME EVIL WITH GOOD
(ROMANS 12:21)

JANGANLAH KAMU KALAH TERHADAP KEJAHATAN, TETAPI KALAHKANLAH KEJAHATAN
DENGAN KEBAIKAN
(ROMA 12:21)

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com