Selasa, 01 Desember 2009

KUASA DALAM BERSERU KEPADA TUHAN

Yeremia 33:3, "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan
akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni
hal-hal yang tidak kauketahui."

Allah bekerja melalui doa-doa kita untuk membuat kehidupan dunia ini
menjadi lebih baik. Doa-doa kita dapat membawa keselamatan; kesembuhan;
kesejahteraan; keamanan. Doa-doa kita pun dapat mengubah [mentransformasi]
suatu bangsa.

Namun, sekalipun Allah berdaulat dan Maha
Kuasa, Ia tidak akan
melakukan apapun atas masalah-masalah yang terjadi di dunia ini sampai Ia
menemukan orang-orang yang mau berdoa dengan tekun dan setia.

Allah harus melibatkan Musa yang rela berdoa dengan tekun dan setia semalam-malaman
bersama-Nya untuk mengeringkan Laut Teberau agar orang Israel
diselamatkan dari kejaran Firaun [Keluaran 14:21].

Sekalipun adalah ide, inisiatif atau kehendak Allah untuk menurunkan hujan
tetapi Allah harus melibatkan Elia yang rela berdoa dengan tekun dan setia
sampai hujan itu turun [1 Raja 18].

Transformasi atas bangsa Indonesia
dan kota-kota adalah inisiatif dan kehendak Allah bukan manusia, tetapi Allah
harus melibatkan orang-orang percaya untuk berdoa dengan tekun dan setia sampai
transformasi terwujud atas bangsa Indonesia.

Apakah bentuk doa yang dapat mewujudkan ide, inisiatif atau kehendak
Allah?

Dalam Yeremia 33:3, Tuhan berfirman kepada Yeremia agar mereka berseru
kepada-Nya. Doa dengan berseru merupakan doa yang penuh kuasa.

Berseru merupakan ungkapan doa yang aktif dan dapat didengar. Bahasa Ibrani
untuk 'berseru' adalah Qara artinya berteriak atau menjerit. Bahasa Yunani
untuk 'berseru' adalah Kaleo artinya memanggil nama seseorang.

Dalam Mazmur 18:7, "Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan,
kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya
teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya."

Doa dengan berseru merupakan doa yang dibawakan seseorang kepada Tuhan dengan
segenap hati, jelas dan terperinci terkadang disertai dengan erangan dan
cucuran air mata.

Ada beberapa
contoh: kuasa dalam berseru.

Ketika orang Israel
berseru-seru, berteriak, mengerang kepada Tuhan karena perbudakan Mesir, Allah
mendengar seruan mereka dan memberikan janji kelepasan dan sebuah Tanah
Perjanjian [Keluaran 2:23-24,
3:7-9]

Ketika Hana berseru, berteriak, mengerang, menangis kepada Tuhan untuk minta
seorang anak, Allah mengingat seruan doanya. Allah bukan saja memberikannya
seorang anak tetapi seorang Nabi Besar untuk Israel yaitu Samuel [1 Samuel
1:8-13].

Bartimeus, Pengemis buta di Yerikho berseru-seru kepada Tuhan, "Yesus, Anak
Daud, kasihanilah aku!" Seruan Bartimeus menghentikan derap langkah kaki Tuhan.
Lalu Tuhan menjawab seruan Bartimeus dengan menanyakan, "Apa yang kaukehendaki
supaya Aku perbuat?" Jawab Bartimeus, "Rabuni, Supaya aku dapat melihat." Dan
Yesus bukan hanya menyembuhkan tetapi juga menyelamatkan hidupnya. [Markus
10:46-52]

Yesus perlu menanyakan, "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat?"
Sebelum Bartimeus meminta supaya ia dapat melihat, Yesus belum dapat
memberikan kesembuhan karena setiap pemberian Allah tidaklah dapat dipisahkan
dari permintaan kita.

Bagaimanakah 'seruan' dapat memiliki kuasa?

Pertama, Anda harus mengenal dan dikenal oleh Allah [Keluaran 2:24]

Allah mendengar seruan orang-orang Israel di Mesir oleh karena Ia
mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub. Allah
mengenal mereka oleh karena Allah mengikat perjanjian dengan nenek moyang
mereka.

Oleh karena ada ikatan perjanjian, Allah bertanggung jawab untuk mendengar dan
menjawab seruan orang Israel.

Bukankah Allah mengenal kita melalui Yesus Kristus?
Anda dapat mengenal dan dikenal oleh Allah sejak Anda bertobat dan percaya
bahwa Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi Anda. Tanda Anda bertobat dan percaya, Anda hidup dalam Kasih
bukan Kejahatan.

Dalam satu Yohanes 4:7, "… Setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah." Kasih adalah tanda pengenal bahwa Anda
hidup berada dalam perjanjian dengan Allah.

Kasih selalu berkorban. Berkorban adalah memberi sampai sakit. [Yohanes 3:16].
Sebaliknya Kejahatan selalu merampas, mengambil atau merugikan orang lain demi
keuntungan diri sendiri. Dalam Matius 7:23,
"Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku
tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!"

Allah tidak pernah mengenal mereka, para pembuat kejahatan, sekalipun
mereka berseru kepada-Nya: Tuhan, Tuhan, pernah bernubuat, mengusir setan,
mengadakan banyak mujizat demi nama Tuhan. [Matius 7:22].

Mereka yang hidup di dalam kasih Allah adalah mereka yang mengenal dan dikenal
Allah karena mereka lahir dari Allah. Seruan Anda akan memiliki kuasa atau
didengar oleh Allah bilamana Anda mengenal dan dikenal oleh Allah.

Kedua, Anda harus memelihara "hati" [Yohanes 7:38]

Anda harus memelihara 'hati' Anda bilamana seruan Anda mau didengar oleh Allah.
Yohanes 7:28, "…:Dari dalam
hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
Kata 'hati' berasal dari kata 'Koilia' [Yunani] yang artinya 'Rahim.'
Orang-orang percaya adalah rahim-rahim Allah di muka bumi ini.

Anda dapat mengandung dan melahirkan banyak janji Allah bilamana 'rahim' hati
Anda sehat dan subur untuk menerima benih Allah [firman-Nya].

Ada banyak
faktor yang menyebabkan terjadinya keguguran kandungan. Salah satu penyebabnya
adalah Virus Toksoplasma. Virus ini berasal dari bulu-bulu hewan seperti
kucing, anjing, ayam. Virus ini sangat berbahaya dan akan mematikan setiap
janin yang berada di dalam rahim [kandungan].

Sebelum virus ini dilumpuhkan, setiap benih [sperma] yang telah mengalami
pembuahan tidak dapat bertahan hidup, selalu mengalami keguguran.

"Rahim" hati Anda harus bebas dari segala virus yang dapat menyebabkan gugurnya
benih firman, bilamana Anda mau memiliki kuasa dalam seruan doa Anda.

Apakah jenis virus mematikan yang harus dibuang dari "Rahim" hati kita?

Bentuk Virus mematikan yang harus dibuang dari "Rahim" hati kita antara lain
segala sesuatu yang duniawi yaitu: percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu
jahat, dan juga keserakahan yang sama dengan penyembahan berhala [Kolose 3:5]
dan Dosa-dosa mulut yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, dan
dusta [Kol 3:8]

Bukankah orang Israel telah menerima 'benih' janji Allah bahwa mereka akan
mendapatkan sebuah negeri yang baik dan luas, sebuah negeri yang berlimpah susu
dan madunya? Namun mengapa mereka tidak menerimanya? Oleh karena mereka
tidak memelihara "Rahim" hati mereka dari segala Virus kejahatan sehingga
'benih' tersebut mengalami keguguran – mereka dibinasakan dipadang gurun [1
Korintus 10:6-10].

Bagaimanakah memelihara "Rahim" hati agar dapat melahirkan janji Allah
[transformasi]?

Pertama, Anda harus membangun keintiman
dengan Tuhan

Berseru kepada Tuhan berarti Anda membangun keintiman dengan Tuhan, Anda
harus mendapatkan 'benih' firman Tuhan untuk dapat dikandung dalam "rahim" hati
Anda.

Keintiman merupakan proses pertukaran hati antara hati Allah dengan hati kita.
Bukankah transformasi adalah perubahan hati yang disertai perubahan karakter
dan perubahan tindakan?

Buah keintiman dengan Tuhan adalah belas kasihan. Belas kasihan adalah
kemampuan yang diberikan Allah untuk mengenali kebutuhan orang lain. Bukankah
kebutuhan terbesar setiap orang adalah keselamatan jiwa melalui Kristus Yesus?

Belas kasihan merupakan fondasi hidup orang Kristen yang lahir dari keintiman
dengan Tuhan. Belas kasihan adalah aktifator segala mujizat yang dilakukan Yesus
Kristus di dunia ini "maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan…" [Mar 1:41]

Roh belas kasihan akan meruntuhkan setiap kejahatan yang ada di dalam
"Rahim" hati kita. Tanda seseorang menerima roh belas kasihan adalah
mereka dapat 'mencucurkan' air mata untuk orang lain dan kebutuhannya, mereka
rela memberi sampai sakit [berkorban] kepada orang lain. Mereka tidak akan
merampas, mengambil atau merugikan orang lain untuk keuntungannya sendiri
[berbuat jahat].

Kedua, Anda harus bersyafaat bagi orang
lain

Doa adalah menyatakan kebutuhan kita kepada Tuhan. Syafaat adalah
menyatakan kebutuhan orang lain kepada Tuhan. Anda harus bersyafaat untuk orang
lain untuk memelihara "Rahim" hati tetap sehat dan subur.

Melalui syafaat, Anda mulai mendoakan segala macam kebutuhan orang lain sampai
Tuhan memberikan jawaban-Nya atas doa Anda.

Fondasi syafaat adalah roh belas kasihan yang lahir dari keintiman dengan Tuhan
secara pribadi. Anda tidak dapat bersyafaat sebelum Anda
memiliki kemampuan untuk mengenali dan merasakan kebutuhan [penderitaan]
orang lain. Artinya, Anda bersyafaat setelah Anda membangun keintiman pribadi
dengan Tuhan.

Syafaat, selain akan memperbesar otot-otot iman pengharapan dan kasih Anda
kepada Tuhan, syafaat juga akan membuat "Rahim" hati Anda menjadi tetap sehat
dan subur untuk menampung dan melahirkan "benih" janji Allah dalam kehidupan
Anda dan banyak orang.

Ketiga, Anda harus melakukan Invasi

Invasi merupakan penyerangan untuk merebut dan menduduki wilayah kekuasaan
musuh [kerajaan Iblis]. Invasi dilakukan dalam
beberapa bentuk tindakan seperti yang dilakukan Tuhan Yesus ketika Ia melayani
di dunia ini [Markus 1:29-45]

Memberitakan Injil Kerajaan Allah

Mengusir setan-setan

Menyembuhkan sakit penyakit

Senjata peperangan kita adalah senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah yaitu berupa Darah Yesus; firman Allah dan
Nama Yesus. Tujuan dari invasi adalah menghasilkan pertobatan sejati yang
berdampak kepada transformasi kota-kota dan bangsa.

Penutup:

Meskipun Allah sendiri yang memulai sesuatu dan sungguh-sungguh ingin
melakukannya, Allah tetap menghendaki kita untuk meminta kepada-Nya karena
pemberian Allah tidaklah dapat dipisahkan dari permintaan kita.

Renungan ini membahas bentuk permintaan doa yang memiliki kuasa yaitu berseru
kepada Tuhan. Seruan kepada Tuhan merupakan ungkapan doa yang aktif dan
sungguh-sungguh, itulah alasannya mengapa Allah senang mendengar seruan
umat-Nya.

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar