MEMENANGKAN JIWA
BAGAIMANA KITA MENDEKATI JIWA-JIWA
Untuk mendekati jiwa baru, kita harus terlebih dahulu tahu
bagaimana keadaan tiap-tiap orang. Tidak semua orang memiliki
keadan yang sama. Keadaan jiwanya pun berlainan. Itu sebabnya kita
harus memunyai hikmat dari Tuhan, agar kita mengetahui bagaimana
kita mendekati seseorang. Tuhan Yesus mengetahui benar bagaimana Ia
mendekati tiap-tiap jiwa. Ia tahu di mana, bagaimana, bilamana, dan
apa yang harus dikatakan-Nya dalam pekerjaan-Nya untuk memenangkan
jiwa. Terhadap para petani, Ia bicara tentang pertanian, yaitu dalam
perumpamaan penabur (Matius 13). Terhadap Nikodemus, Ia berbicara
tentang pengajaran dasar mengenai hidup baru. Terhadap perempuan
Samaria, Ia berbicara tentang Air Hidup yang dapat menghilangkan
kehausan jiwa manusia. Baiklah kita mengambil contoh dari Tuhan dan
memerhatikan hal-hal yang tersebut di bawah ini.
1. Kita harus bijaksana dan berlaku hati-hati dalam mendekati
jiwa-jiwa baru. Cobalah ketahui terlebih dahulu keadaannya.
Berbicaralah mengenai kehidupan sehari-hari dan bertanya
kepadanya tentang segala hal yang penting baginya. Kemudian
tunjukkanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai jawaban satu-satunya
atas segala masalah hidup.
2. Berdoa sebelum mengucapkan suatu perkataan. Dengan demikian, Roh
Kudus akan membuka jalan.
3. Bersikaplah simpatik, ramah, dan sopan. Jangan merasa lebih suci
dan benar dari orang lain, melainkan bagilah kasih Kristus
terhadap semua orang.
4. Bersikap sabar dan bertekun dalam berbicara. Kalau orang itu
banyak bicara atau sedikit kasar, janganlah marah atau mundur
dari dia. Orang yang tekun akan menang (Lukas 18:5).
5. Jangan mudah putus asa. Setan senantiasa ingin melemahkan dan
mendorong kita sampai kita menjadi putus asa. Kita harus
memandang kepada Tuhan dan mengetahui bahwa kita sedang menabur
benih hidup kekal, yaitu firman Allah. Tuhan sendiri telah
berjanji bahwa firman-Nya tidak akan kembali dengan sia-sia
(Yesaya 55:11).
6. Kita harus memimpin orang itu sampai ia mengambil keputusan. Ada
waktu menabur dan ada waktu menuai. Berilah kesempatan padanya
untuk mengambil keputusan. Bacalah baginya Roma 10:9-10, Kisah
Para Rasul 2:36, dan Ibrani 2:14. Terangkan juga kepadanya bahwa
Tuhan Yesus melepaskan kita dari kuasa kegelapan (maut) dan
memindahkan kita ke dalam Kerajaan-Nya (Kolose 1:13). Satu ayat
yang baik lagi adalah 2 Korintus 5:21, yang menunjukkan bahwa
"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa
karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."
Yakinkan dia bahwa sekarang juga dia bisa menjadi anak Allah jika
ia menerima Tuhan Yesus di dalam hidupnya (Yohanes 1:12).
7. Beritakan firman Tuhan dengan benar. Yesaya 53:6 mengatakan
bahwa segala dosa kita sudah ditimpakan Allah ke atas Yesus
Kristus, dan 1 Yohanes 1:9 memberi jaminan tentang pengampunan
dosa bilamana kita mengakui segala dosa kita. Inilah kebenaran
pokok yang tiap-tiap jiwa harus tahu dan menjalaninya untuk
beroleh keselamatan.
Dan akhirnya sebagai pemenang jiwa, kita harus yakin dan sudah
terlebih dahulu mengalami sendiri kuasa Tuhan sebelum kita
menyaksikan kepada lain orang. Jika kita belum lahir baru, tentu
kita tidak dapat menyaksikan tentang hidup baru kepada orang lain.
Demikian pula jika kita belum mengalami kesembuhan ilahi, kelepasan
dosa, atau kepenuhan Roh Kudus, maka kita tidak dapat meyakinkan
orang lain tentang hal itu juga. Oleh sebab itu, carilah Tuhan dalam
kepenuhan-Nya dan hidup dengan Dia dalam persekutuan, supaya Anda
mengetahui bagaimana mendekati tiap-tiap jiwa dan memenangkan mereka
bagi Tuhan.
KESANGGUPAN SEORANG PEMENANG JIWA
Kuasa Allah yang memampukan seseorang untuk memenangkan jiwa. Kita
tidak dapat memenangkan seorang jiwa pun tanpa kuasa Allah. Gampang
saja membentuk perkumpulan duniawi dalam lapangan sosial, kesenian,
kebudayaan, dsb., tetapi sukar sekali untuk membawa orang-orang
kepada Kristus. Inilah hal utama yang harus diketahui oleh mereka
yang hendak memenangkan jiwa. Ia harus dipenuhi dengan kuasa Allah.
Tuhan Yesus berkata, "Tanpa Aku kamu tidak bisa berbuat apa-apa"
(Yohanes 15:5). Itulah sebabnya Ia memerintahkan murid-murid-Nya
supaya mereka jangan dulu berbuat apa-apa, melainkan menunggu di
Yerusalem sampai mereka menerima kuasa dari surga, yaitu perjanjian
dari Bapa (Kisah Para Rasul 1:8). Murid-murid Kristus yang pertama
telah menaati perintah Tuhan ini. Mereka menunggu dalam doa sampai
mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Inilah urapan Roh, yaitu kuasa
Allah yang memampukan kita untuk melepaskan orang-orang berdosa dari
segala ikatan dosa dan Iblis, orang-orang sakit dari segala ikatan
penyakit.
Dengan kepenuhan Roh Kudus, hati kita akan menyala-nyala dengan
kasih Tuhan, sehingga kita dapat mengasihi jiwa-jiwa sama seperti
Tuhan. Kita mau berkorban, melayani, memikul salib, bayar harga,
bahkan mati sekalipun untuk keselamatan mereka yang terhilang (1
Yohanes 4:8; Roma 5:5; Yohanes 13:34-35). Kasih Allah yang
menyala-nyala dalam hati kita akan memampukan kita. Ini adalah janji
Allah bagi anak-anak-Nya. Dalam Lukas 11:13 Tuhan Yesus mengajak
supaya kita sekalian "berdoa minta kepenuhan Roh Kudus". Ini
merupakan kehendak Bapa supaya kita semua menerima kepenuhan Roh
Kudus karena hal ini akan memampukan kita untuk memenangkan jiwa.
Roh Kudus juga memimpin kita dalam segala kebenaran, artinya Ia
menyanggupkan kita untuk mengerti segala rahasia Allah yang terdapat
dalam Alkitab (Yohanes 16:13-15). Roh Kudus pun mengajar kita
berbicara atau berkhotbah supaya kita bisa memenangkan jiwa (1
Korintus 2:10-16). Roh Kuduslah yang menjadikan kita duta-duta
Kerajaan Surga dengan kabar kelepasan yang terdapat dalam nama Tuhan
Yesus Kristus (2 Korintus 5:19-20).
Kesanggupan seorang pemenang jiwa juga terletak di dalam firman
Tuhan sendiri. Seluruh isi Alkitab harus tertulis di atas papan hati
kita. Firman Tuhan itu pedang Roh yang harus selalu ada di dalam
mulut kita, supaya kita selalu dapat menggunakannya untuk
menghancurkan segala pekerjaan Iblis (Efesus 6:17). Ingatlah,
Alkitab ada di dekat pada Anda dan Roh Kudus ada di dalam hati Anda
(Yohanes 14:17). Sungguhpun Anda sanggup mengerti firman Tuhan,
tetapi Anda mesti dipimpin setiap hari oleh Roh Tuhan (Roma 8:14).
Hanya oleh firman Tuhan saja yang diterima dengan iman, Anda akan
bertambah-tambah dalam kesanggupan Anda tentang kebenaran Allah, dan
semakin besar cinta Tuhan di dalam hati Anda, maka semakin besar
pula kesanggupan Anda untuk memenangkan jiwa. Cobalah kita periksa
hati kita dan melihat berapa besar kesanggupan kita untuk
memenangkan jiwa. Bilamana sedikit sekali kesanggupan itu atau belum
ada sama sekali, biarlah kita mencari Tuhan terlebih dahulu dengan
sungguh-sungguh, supaya bukan kita yang bekerja, melainkan Roh Kudus
di dalam kita yang menyaksikan dan mempermuliakan Kristus sehingga
orang-orang bisa bertobat (Yohanes 16:14). Jadilah penuh dengan Roh
Kudus (Efesus 5:18)!
BAGAIMANA MENJADI SEORANG PEMENANG JIWA YANG BERHASIL
Ada banyak orang yang bersaksi tentang Kristus, menyebarkan
traktat-traktat, dan mengundang jiwa-jiwa datang pada Tuhan, tetapi
sedikit sekali yang berhasil. Mengapa? Sebab mereka tidak memiliki
beberapa sifat tertentu yang harus ada pada seorang pemenang jiwa.
Marilah kita periksa apa yang firman Tuhan katakan tentang hal ini.
1. Seorang pemenang jiwa bukan saja harus bersaksi tentang Kristus,
tetapi ia harus memiliki Kristus dalam kehidupannya sendiri.
Bukan saja mengaku dengan mulutnya, tapi juga pengalaman dengan
hatinya. Orang yang hanya berkata saja tetapi tidak mengalami
sendiri adalah orang yang berpura-pura. Orang yang pura-pura
(munafik) tak mungkin menjadi seorang pemenang jiwa. Tetapi
orang yang memiliki Kristus, yang hidup dalam persekutuan dengan
Allah, ialah yang dapat menjadi pemenang jiwa yang berhasil.
Tuhan Yesus melawan orang-orang yang pura-pura, yang hanya
mementingkan perkara lahir saja dan tidak mementingkan perkara
batin (Matius 23). Bilamana kita memunyai persekutuan dengan
Allah, ketika kita berbicara dengan orang lain, mereka akan mudah
menerima kesaksian kita.
2. Seorang pemenang jiwa harus berkelimpahan kasih Kristus. Kasih
Kristus itulah magnet yang menarik orang berdosa kepada Tuhan.
Tuhan Yesus hanya memunyai satu senjata, yaitu cinta. Ia cinta
kepada murid-murid-Nya. Ia cinta kepada semua orang yang susah
dan sakit yang datang kepada-Nya. Ia cinta kepada Yudas Iskariot,
pengkhianat itu. Ia cinta semua musuh-Nya. Tanpa cinta ini, tak
mungkin kita berhasil dalam pekerjaan memenangkan jiwa. Semua
anak-anak Tuhan memiliki cinta ini kalau ia berdoa, memelihara
sabda Tuhan, dan mengembangkan cinta Tuhan dengan turut melayani
pekerjaan Tuhan. Rahasia Rasul Paulus terletak dalam kata yang
pendek ini, yaitu cinta Kristus (2 Korintus 5:14; Roma 8:35-39).
Tiap-tiap anak Tuhan memunyai tanggung jawab yang besar, yaitu ia
dipanggil menjadi utusan Kerajaan Surga untuk mengabarkan kepada
dunia ini bahwa Allah mau berdamai dengan manusia di dalam dan
oleh Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal (2 Korintus 5:18-21).
Perintah Tuhan yang terakhir dan terbesar pada murid-murid-Nya
ialah: "Pergilah kamu ke seluruh muka bumi dan kabarkan Injil
...." (Markus 16; Matius 28; Lukas 24; dan Kisah Para Rasul 1)
3. Seorang pemenang jiwa harus memunyai hikmat Allah. Orang yang
memenangkan jiwa itulah orang yang bijaksana. Lebih gampang
mencari keuntungan uang, memenangkan piala, atau merebut suatu
rekor dalam dunia ini, tetapi sukar sekali untuk memenangkan
seorang jiwa. Pekerjaan ini hanya dapat dilakukan dengan berhasil
oleh orang-orang yang memunyai hikmat Allah. Tuhan Yesus itu
Mahahikmat, Mahapintar, dan Mahatahu. Ia melihat apa yang manusia
tidak dapat lihat. Ia mengajar segala rahasia Allah yang manusia
tak dapat mengajar. Yesus Kristus itulah hikmat kita (1 Korintus
1:30). Bilamana Dia ada di dalam hati kita dan bertambah-tambah
di dalam kita, maka hikmat-Nya juga akan menjadi nyata di dalam
kita. Hikmat Tuhan sebagaimana dituliskan dalam Yakobus 3:17
dapat memberi jawaban atas segala masalah manusia. Tuhan berjanji
akan memberi hikmat secukupnya kepada kita bilamana kita mau
berdoa dengan iman (Yakobus 1:5-7).
4. Seorang pemenang jiwa harus waspada senantiasa dan rajin dalam
pelayanan pekerjaan Tuhan. Orang yang mau memenangkan jiwa harus
melayani pekerjaan Tuhan. Seorang yang malas tak bisa dipakai
Tuhan, malah firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang malas itu
tak patut diberi makan (2 Tesalonika 3:10). Tuhan Yesus sangat
rajin sekali, Dia bekerja keras. Banyak kali pada pagi-pagi Ia
telah bangun berdoa dan sering kali semalam-malaman Ia terus
bergulat dalam doa. Pada siang har,i Ia berjalan kaki
berkilo-kilo meter untuk mengabarkan Injil. Sering kali Ia tak
mendapat tempat untuk makan dan tidur. Suatu waktu, Ia mesti
tidur di dalam perahu saja. Hidupnya berarti bekerja keras.
Begitu pula dengan seorang pemenang jiwa. Ia harus bekerja keras
untuk mencari jiwa. Tiap hari melayani jiwa-jiwa yang perlu
pertolongan rohani (Roma 12:11).
Inilah beberapa sifat yang harus terdapat dalam hidup kita jika kita
mau jadi pemenang jiwa yang berhasil. Jika kita belum memiliki
sifat-sifat ini, mulailah berdoa dan minta kepada Tuhan supaya Dia
mengubahkan hidup Anda sesuai dengan kehendak-Nya, supaya Anda bisa
menjadi alat dalam tangan-Nya untuk menyelamatkan banyak jiwa.
BEBERAPA NASIHAT DAN PETUNJUK UNTUK MENDEKATI ORANG-ORANG YANG BELUM
SELAMAT
Ada banyak kesalahan yang dibuat dalam pekerjaan memenangkan jiwa.
Sudah terbukti bahwa sering kali jiwa-jiwa yang kita ajak bicara
tidak menerima kesaksian atau undangan kita oleh karena sikap kita
yang salah. Terkadang kita terlalu tergesa-gesa sehingga menjalankan
paksaan terhadap jiwa-jiwa itu. Kita harus mempelajari firman Tuhan
tentang hal ini, supaya kita berhasil memenangkan banyak jiwa bagi
Kristus. Di bawah ini beberapa nasihat dan petunjuk yang harus
diperhatikan dan dijalankan oleh tiap-tiap pemenang jiwa.
1. Bilamana jiwa yang akan kita menangkan sedang berbicara dengan
orang lain atau sedang sibuk dengan pekerjaannya, janganlah
mengganggunya. Jangan sampai kita menimbulkan kesan bahwa kita
menjadi pengganggu hidup mereka. Tunggu saat yang baik; saat ia
sedang sendirian dan tak memunyai pekerjaan apa-apa. Lalu
datanglah. Pada saat sepi, manusia merasakan kekosongan jiwanya.
Saat itulah saat yang tepat untuk pekerjaan kita sebagai
penginjil.
2. Sebelum mendatangi seseorang, pandanglah Tuhan dan berdoalah
minta pimpinan serta pertolongan Roh Kudus supaya Ia menerangi
jalan Anda. Hanya Roh Kudus yang mengetahui isi hati manusia dan
segala hal dalam kehidupan seseorang. Jika Anda melakukan hal
ini, Anda akan kagum melihat pimpinan Tuhan dan akan mengalami
mukjizat Tuhan dalam pekerjaan Anda.
3. Sedapat mungkin bicaralah dengan seeorang pada suatu tempat yang
tak terganggu. Keadaan sekeliling sering kali memengaruhi dan
mengganggu pembicaraan kita. Tuhan Yesus berbicara dengan
Nikodemus pada malam hari; sendirian. Dengan perempuan Samaria,
Ia berbicara di sumur Yakub sendirian juga. Tetapi ingat, dalam
hal ini jangan sampai ada salah pengertian, sehingga Anda
menyimpang dari maksud pekerjaan Tuhan yang suci. Perlu
ditegaskan bahwa pemuda memenangkan pemuda, pemudi harus
memenangkan pemudi, dan orang tua memenangkan orang tua. Awas
orang muda, jangan sampai berbuat salah dalam hal ini.
4. Setelah Anda menyaksikan keselamatan yang ada di dalam Yesus
Kristus kepada seseorang, berdoalah di dalam hati Anda supaya Roh
Kudus meyakinkan jiwa itu tentang kebenaran yang telah Anda
kabarkan. Roh Kudus itulah yang meyakinkan tiap-tiap orang
berdosa dari dosanya, kebenaran, dan penghukuman (Yohanes
16:7-11).
5. Ajaklah jiwa itu menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru
Selamat dan Tuhannya. Anda dapat membacakan Yohanes 1:12 dan Roma
10:9-10 baginya supaya ia dapat segera mengambil keputusan untuk
masuk dalam doa dan menerima Kristus dalam hidupnya. Bilamana
jiwa itu memunyai beberapa kesulitan dan ia mengajukan beberapa
pertanyaan, tunjukkan kepadanya bahwa yang terpenting dan
terutama ialah keselamatan jiwa. Katakan kepadanya bahwa hidup
kekallah yang diperlukannya. Kristus sendiri akan menjawab segala
pertanyaan dalam hatinya, karena Kristus adalah Jalan, Kebenaran,
dan Hidup (Yohanes 14:6).
6. Jika saatnya belum tepat untuk membawa dia kepada Kristus,
janganlah memaksa dia. Kita tidak dapat memenangkan seseorang
dengan paksaan. Kita harus sabar dalam pekerjaan yang sukar ini
dan menarik jiwa-jiwa itu dengan kasih Kristus yang ada di dalam
hati kita. Jika seorang jiwa belum mau menerima Tuhan sesudah dia
mendengar kesaksian kita, berikan kepadanya sebuah ayat firman
Tuhan atau traktat tentang jalan keselamatan. Berdoalah
senantiasa bagi jiwa itu, maka Tuhan akan menyempurnakan
pekerjaan Anda.
7. Dalam menghadapi tiap-tiap jiwa, bila kita tidak berhasil untuk
memenangkan dia, selidikilah sebab-sebab kegagalan kita.
Perhatikan pula bagaimana sikap orang itu dengan mengingat
perkataan-perkataan yang diucapkannya. Bawalah kesulitan kita di
dalam doa dan minta hikmat dari Tuhan supaya kita dapat menarik
pelajaran dari segala kegagalan kita. Minta kekuatan baru.
Saksikan lagi kebenaran Tuhan dan jangan putus asa dalam
pekerjaan Anda sebagai pemenang jiwa. Bertekun dan setia dalam
pengabaran Injil Kristus, itulah rahasia dari pemenang-pemenang
jiwa yang besar.
8. Selalu bersikap hormat, sopan, dan lemah lembut terhadap semua
orang yang belum mengenal Tuhan. Selalu bersedia untuk melayani
dan menolong orang lain. Jika mungkin, jadikanlah tiap-tiap orang
sobat Anda dan hiduplah damai dengan semua orang (Roma 12:18)
__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com