Rabu, 28 Oktober 2009

Cerita Si Katak Kecil


Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil yang menggelar lomba
lari. Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan
dan memberi semangat kepada para peserta. Perlombaan dimulai... Secara
jujur: Tak satupun penonton benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil
akan bisa mencapai puncak menara. Terdengar suara: "Oh, jalannya terlalu
sulitttt!! Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak." atau: "Tidak ada
kesempatan untuk berhasil. Menaranya terlalu tinggi...!! Katak-katak kecil
mulai berjatuhan. Satu persatu... Kecuali mereka yang tetap semangat
menaiki menara perlahan-lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi..
Penonton terus bersorak: "Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!"
Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah... Tapi ada SATU yang
melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi. Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak
kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai
puncak! SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa
melakukannya? Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil
menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan? Ternyata: katak yang menjadi
pemenang itu TULI!!!! Kata bijak dari cerita ini adalah: Jangan pernah
mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis
karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu.
Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang kau
dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu! Karena itu: Tetaplah
selalu berpikir POSITIF!


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

KeBaHaGiAaN


Seorang lelaki
berumur 92 tahun yang mempunyai

selera tinggi,percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri,

yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi,

dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta,

masuk ke panti jompo hari ini.

Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal,

sehingga dia harus masuk ke panti jompo.

Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi,

Dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap.

Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator,

aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil,

termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.

Saya menyukainya, katanya dengan antusias seperti seorang

anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing.

Pak, Anda belum melihat kamarnya, tahan dulu perkataan tersebut.

Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab.

Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal.

Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak,

tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur

tapi bagaimana aku mengatur pikiranku.

Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat

setiap pagi ketika aku bangun tidur.

Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu

di tempat tidur menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi

padaku karena ada bagian tubuhnya yang tidak bisa berfungsi lagi,

atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian yang masih
berfungsi.

Setiap hari adalah hadiah, dan selama mataku terbuka,

aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan

semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan.

Hanya untuk kali ini dalam hidupku.

Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan dibank.

Kita akan mengambil dari yang telah kita simpan.

Jadi, nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya

kebahagiaan di bank kenangan kita.

Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku.

Aku sedang menyimpannya.

*/Ingat-ingatlah l ima aturan sederhana untuk menjadi
bahagia:/*

*/ 1. Bebaskan hatimu dari rasa benci./*

*/ 2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran./*

*/ 3. Hiduplah dengan sederhana./*

*/ 4. Berikan lebih banyak (give more)/*

*/ 5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)/*

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Katak & Permata


Pada suatu masa, ada seorang wanita yang telah menjanda dan memiliki dua
orang putri. Putri tertua memiliki wajah dan perangai yang sangat mirip
dengan ibunya sehingga orang sering berkata bahwa siapapun yang melihat
putri tertua tersebut, sama dengan melihat ibunya. Mereka berdua mempunyai
sifat jelek yang sama, sangat sombong dan tidak pernah menghargai orang
lain. Putri yang termuda, merupakan gambaran dari ayahnya yang telah
meninggal, sama-sama memiliki sifat baik hati, senang membantu orang dan
sangat sopan. Karena kecenderungan orang untuk menyukai hal yang sama
dengan diri mereka, ibunya menjadi sangat sayang kepada putri yang tertua
yang mirip dengannya, sedangkan putri yang termuda diperlakukan dengan
buruk, putri termuda sering disuruhnya bekerja tanpa henti dan tidak boleh
bersama mereka makan di meja makan. Dia hanya diperbolehkan makan di ruang
dapur sendiri saja. Putri yang termuda sering dipaksa dua kali sehari
untuk mengambil air dari sumur yang letaknya sangat jauh dari rumah mereka.
Suatu hari ketika putri yang termuda berada di mata air ini, datanglah
seorang wanita tua yang kelihatan sangat miskin, yang memintanya untuk
mengambilkan dirinya air minum. "Oh! ya, dengan senang hati," kata gadis
cantik ini yang dengan segera mengambil kendinya, mengambil air dari tempat
yang paling jernih di mata air tersebut, dan memberikan kepada wanita itu,
sambil membantu memegang kendinya agar wanita tua itu dapat minum dengan
mudah. Setelah minum, wanita tersebut berkata kepada putri termuda: "Kamu
sangat cantik, sangat baik budi dan sangat sopan, saya tidak bisa tidak
memberikan kamu hadiah." Ternyata wanita tua tersebut adalah seorang peri
yang menyamar menjadi wanita tua yang miskin untuk melihat seberapa jauh
kebaikan hati dan kesopanan putri termuda. "Saya akan memberikan kamu
sebuah hadiah," lanjut sang Peri, "Mulai saat ini, dari setiap kata yang
kamu ucapkan, dari mulutmu akan keluar sebuah bunga atau sebuah batu
berharga." Ketika putri termuda yang cantik ini pulang kerumah, dimana
saat itu ibunya memarahinya karena menganggap putri termuda tersebut
terlalu lama kembali dari mengambil air. "Saya minta maaf, mama," kata
putri termuda, "karena saya terlambat pulang." Saat mengucapkan kata itu,
dari mulutnya keluarlah dua buah bunga, dua buah mutiara dan dua buah
permata. "Apa yang saya lihat itu?" kata ibunya dengan sangat
terkejut, "Saya melihat mutiara dan permata keluar dari mulutmu! Bagaimana
hal ini bisa terjadi, anakku?" Untuk pertama kalinya ibunya memanggilnya
dengan sebutan 'anakku'. Putri termuda kemudian menceritakan semua
kejadian yang dialami secara terus terang, dan dari mulutnya juga
berturut-turut keluarlah permata yang tidak terhitung jumlahnya. "Sungguh
mengagumkan," kata ibunya, "Saya harus mengirim anakku yang satu lagi
kesana." Dia lalu memanggil putri tertua dan berkata "Kemarilah, lihat apa
yang keluar dari mulut adikmu ketika dia berbicara. Apakah kamu tidak ingin
memiliki hal yang dimiliki adikmu? Kamu harus segera berangkat ke mata air
tersebut dan apabila kamu menemui wanita tua yang meminta kamu untuk
mengambilkan air minum, ambilkanlah untuknya dengan cara yang sangat
sopan." "Adik termuda pasti sangat senang melihat saya mengambil air dari
mata air yang jauh," katanya dengan cemberut. "Kamu harus pergi, sekarang
juga!" kata ibunya lagi. Akhirnya putri tertua berangkat juga sambil
mengomel di perjalanan, sambil membawa kendi terbaik yang terbuat dari
perak. Tidak lama kemudian dia tiba di mata air tersebut, kemudian dia
melihat seorang wanita yang berpakaian sangat mewah keluar dari dalam
hutan, mendekatinya, dan memintanya untuk mengambilkan air minum. Wanita
ini sebenarnya adalah peri yang bertemu dengan adiknya, tetapi kali ini
peri tersebut menyamar menjadi seorang putri bangsawan. "Apakah saya
datang kesini," kata putri tertua dengan sangat sombong, "hanya untuk
memberikan kamu air? dan kamu pikir saya membawa kendi perak ini untuk
kamu? Kalau kamu memang mau minum, kamu boleh meminumnya jika kamu merasa
pantas." "Kamu keterlaluan dan berlaku tidak sopan," jawab sang
Peri, "Baiklah, mulai sekarang, karena kamu sangat tidak sopan dan sombong,
saya akan memberikan kamu hadiah, dari setiap kata yang kamu ucapkan, dari
mulutmu akan keluar seekor ular atau seekor katak." Saat dia pulang,
ibunya yang melihat kedatangannya dengan gembira menyambutnya dan
bertanya: "Bagaimana, anakku?" "Bagaimana apanya, ma?" putri tertua
membentak ibunya, dan dari mulutnya keluarlah dua ekor ular berbisa dan dua
ekor katak. "Oh! ampun," kata ibunya; "apa ini? Oh! pastilah adikmu yang
sengaja telah merencanakan kejadian ini, tapi dia akan mendapatkan
hukumannya"; dan dengan segera dia berlari mendekati putri termudanya dan
memukulnya. Putri termuda kemudian lari menjauh darinya dan bersembunyi di
dalam hutan yang tidak jauh dari rumahnya agar tidak mendapat pukulan
lagi. Seorang anak Raja, yang baru kembali dari berburu di hutan, secara
kebetulan bertemu dengan putri termuda yang sedang menangis. Anak Raja
tersebut kagum akan kecantikan putri termuda kemudian bertanya mengapa
putri tersebut sendirian di dalam hutan dan menangis
terisak-isak. "Tuanku, ibu saya telah mengusir saya dari rumah." Saat
itu, anak Raja melihat lima atau enam mutiara dan permata keluar dari mulut
putri termuda, dia menjadi penasaran dan meminta putri termuda menceritakan
mengapa dari mulutnya keluar permata saat berkata sesuatu. Putri termuda
kemudian menceritakan semua kisahnya, dan anak Raja tersebut menjadi
bertambah kagum akan kebaikan hati dan kesopanan tutur kata putri termuda.
Anak Raja menjadi jatuh hati pada putri termuda dan beranggapan bahwa putri
termuda sangat pantas menjadi istrinya. Anak Raja akhirnya mengajukan
lamaran dan menikahi putri termuda. Kisah ini adalah bagian dari kisah
Charles Perrault (12 Januari 1628 - 16 Mei 1703) Charles Perrault adalah
pengarang dari Perancis dan menulis banyak dongeng klasik seperti Gadis
kecil dengan kerudung merah, Putri Tidur, Kucing Bersepatu Boot,
Cinderella, Janggut Biru, Katak dan Permata, Griselda yang Sabar dan banyak
cerita kecil lainnya. Charles Perrault adalah seorang pegawai negeri yang
menangani bidang hukum dan saat ia pensiun ia memutuskan untuk
mendedikasikan dirinya untuk dunia anak-anak. Sumber : www.erabaru.or.id


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Kura-Kura & Itik


Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang
punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar
bagaimana keras kura-kura itu berusaha. Ada yang mengatakan bahwa dewa
Jupiter telah menghukum kura-kura karena kura-kura tersebut sangat malas
dan lebih senang tinggal di rumah dan tidak pergi ke pesta pernikahan dewa
Jupiter, walaupun dewa Jupiter telah mengundangnya secara khusus. Setelah
bertahun-tahun, si kura-kura mulai berharap agar suatu saat dia bisa
menghadiri pesta pernikahan. Ketika dia melihat burung-burung yang
beterbangan dengan gembira di atas langit dan bagaimana kelinci dan tupai
dan segala macam binatang dengan gesit berlari, dia merasa sangat ingin
menjadi gesit seperti binatang lain. Si kura-kura merasa sangat sedih dan
tidak puas. Dia ingin melihat dunia juga, tetapi dia memiliki rumah pada
punggungnya dan kakinya terlalu kecil sehingga harus terseret-seret ketika
berjalan. Suatu hari dia bertemu dengan sepasang itik dan menceritakan
semua masalahnya. "Kami dapat menolongmu untuk melihat dunia," kata itik
tersebut. "Berpeganglah pada kayu ini dengan gigimu dan kami akan membawamu
jauh ke atas langit dimana kamu bisa melihat seluruh daratan di bawahmu.
Tetapi kamu harus diam dan tidak berbicara atau kamu akan sangat
menyesal." Kura-kura tersebut sangat senang hatinya. Dia cepat-cepat
memegang kayu tersebut erat-erat dengan giginya, sepasang itik tadi
masing-masing menahan kedua ujung kayu itu dengan mulutnya, dan terbang
naik ke atas awan. Saat itu seekor burung gagak terbang melintasinya. Dia
sangat kagum dengan apa yang dilihatnya dan berkata: "Kamu pastilah Raja
dari kura-kura!" "Pasti saja......" kura-kura mulai berkata. Tetapi
begitu dia membuka mulutnya untuk mengucapkan kata-kata tersebut, dia
kehilangan pegangan pada kayu tersebut dan jatuh turun ke bawah, dimana dia
akhirnya terbanting ke atas batu-batuan yang ada di tanah. Sumber :
www.erabaru.or.id

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Anjing & Bayangannya


Seekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari
pulang ke rumahnya secepat mungkin dengan senang hati. Ketika dia melewati
sebuah jembatan yang sangat kecil, dia menunduk ke bawah dan melihat
bayangan dirinya terpantul dari air di bawah jembatan itu. Anjing yang
serakah ini mengira dirinya melihat seekor anjing lain membawa sebuah
tulang yang lebih besar dari miliknya. Bila saja dia berhenti untuk
berpikir, dia akan tahu bahwa itu hanyalah bayangannya. Tetapi anjing itu
tidak berpikir apa-apa dan malah menjatuhkan tulang yang dibawanya dan
langsung melompat ke dalam sungai. Anjing serakah tersebut akhirnya dengan
susah payah berenang menuju ke tepi sungai. Saat dia selamat tiba di tepi
sungai, dia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena tulang yang
dibawanya malah hilang, dia kemudian menyesali apa yang terjadi dan
menyadari betapa bodohnya dirinya. Sumber : www.erabaru.or.id

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Hercules & pendorong Gerobak


Seorang petani sedang mengemudikan gerobaknya di pinggir jalan yang
berlumpur setelah hujan keras. Saat itu kuda-kudanya mengalami kesulitan
untuk menyeret gerobak yang penuh muatan melalui lumpur yang dalam, dan
akhirnya gerobak itu berhenti secara tiba-tiba ketika salah satu rodanya
terperosok kedalam lumpur. Petani itu kemudian turun dari tempat duduknya
dan berdiri disamping gerobak itu sambil memandang gerobaknya, tetapi tidak
ada upaya dan usaha yang dilakukan oleh petani yang membawa gerobak
tersebut untuk mengeluarkan roda itu dari dalam lumpur. Dia hanya mengutuk
dirinya sendiri akan nasib malang yang menimpanya, lalu dia
berteriak-teriak memanggil Hercules dengan suara keras untuk datang
membantu dan menolongnya, saat itulah Hercules muncul, dan
berkata: "Letakkan pundakmu di roda itu dan perintahkan kudamu untuk
menariknya. Apakah kamu pikir kamu akan dapat memindahkan gerobak itu hanya
dengan memandangnya dan mencercanya? Saya tidak akan menolongmu kecuali
kamu melakukan usaha untuk menolong dirimu sendiri." Dan ketika petani itu
menaruh pundaknya pada roda itu dan memerintahkan kudanya untuk menariknya,
gerobak itu bergerak dengan sangat cepat dan akhirnya bisa keluar dari
lumpur, dan dengan segera petani itu kembali mengendarai gerobaknya dengan
hati yang senang karena mendapatkan satu pelajaran. Sumber :
www.erabaru.or.id

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Kristus & Penjaga Pintu


Terdapat sebuah gereja istimewa di Eropa Utara dengan pemandangannya yang
indah, di dalam gereja tersebut terdapat sebuah patung Kristus, ukurannya
kurang lebih sama dengan manusia sungguhan. Semua orang mengatakan Kristus
itu sering menunjukkan kegaibannya, setiap doa pasti dikabulkan, itulah
mengapa banyak umat dari tempat sejauh ribuan kilometer pun mau datang
untuk berdoa dengan tulus, bersembahyang dan beribadah, pengunjung
membludak dan penuh sesak. Di dalam gereja tersebut ada seorang penjaga
pintu, ia menyaksikan Kristus setiap hari harus dengan susah payah melayani
doa dan permohonan yang begitu banyak, ia merasa tidak tega dan berharap
bisa meringankan sebagian beban Kristus. Pada suatu hari ia berdoa dengan
tulus dan menyatakan niatnya itu kepada Kristus. Tak dinyana, tiba-tiba
terdengar sebuah suara, berkata, Baiklah! Saya turun menggantikan dirimu
menjaga pintu, engkau menggantikan ke atas sini. Tetapi, kamu harus
mematuhi sebuah syarat, yakni tak peduli mata dan telinga kamu melihat dan
mendengar apapun, sama sekali tak boleh menjawab, sepatah kata pun tidak
boleh. Penjaga itu setelah berpikir sejenak, merasa permintaan itu sangat
sederhana, maka ia pun menyetujuinya. Kristus pun turun dan digantikan si
penjaga pintu. Memang patung tersebut dipahat sebesar manusia biasa, maka
itu para umat yang datang beribadah tidak sampai curiga, penjaga itu juga
sesuai kesepakatannya dengan Kristus, berdiri diam dan membisu,
mendengarkan dengan seksama suara hati para umat Nya. Orang yang datang
dan pergi silih berganti, permohonan mereka pun beraneka ragam, sebagian
adalah permintaan yang masuk akal, lebih banyak lagi yang tidak masuk akal.
Namun, bagaimana pun hatinya tergerak, ia selalu menahan dan tidak berani
membuka mulut, karena ia harus mematuhi komitmen yang telah dibuat. Suatu
hari, datang seorang pedagang kaya berkunjung, di tangannya menenteng satu
kantong uang, ketika selesai berdoa, ia langsung ngeloyor pergi dan lupa
membawa tas yang diletakkan disampingnya. Kala itu Kristus palsu
menyaksikannya, sungguh ingin sekali ia memanggil orang kaya itu untuk
kembali, tetapi, ia segera teringat komitmen sebelumnya, yakni tidak boleh
bicara, mau tak mau menahannya. Kemudian datang seorang miskin yang untuk
makan tiga piring dalam sehari saja kesulitan dan hidupnya terlunta-lunta,
ia berdoa kepada Kristus agar membantunya melewati lintasan kesulitan dalam
kehidupan ini. Sewaktu orang miskin itu hendak pergi, ia menemukan kantong
milik si pedagang yang ketinggalan di situ, begitu dibuka, di dalamnya
ternyata dipenuhi dengan uang! Kontan orang miskin itu sangat bergembira
sekali dan ia berpikir, Kristus ini benar-benar baik, setiap doa pasti
dikabulkan. Dengan menenteng uang ia meninggalkan tempat tersebut dengan
perasaan bersyukur yang mendalam. Si penjaga yang berperan sebagai
Kristus setelah menyaksikan perkembangan kejadian tersebut, hatinya sangat
cemas, ia hendak memberitahu orang miskin itu, Ini bukannya diberikan
kepadamu! Namun, teringat komitmen, ia terpaksa melanjutkan menahan
perasaannya, tak berkata apapun dan hatinya bergejolak tidak keruan.
Kira-kira 10 menit berlalu, seorang pemuda yang hendak bepergian jauh
datang ke hadapan patung Kristus, ia hendak memohon rejeki dan perlindungan
keselamatan selama dalam perjalanan lautnya. Ketika si anak muda hendak
pergi, orang kaya itu menerjang masuk, tak peduli apapun yang terjadi, ia
menarik kerah pemuda itu dan meminta si pemuda menyerahkan uangnya. Si
pemuda sama sekali tak memahami apa yang terjadi, maka antara kedua orang
itu terjadi keributan. Pada saat itu, si penjaga pintu tak kuasa lagi
menahan, lantas membuka mulutnya berbicara dan melupakan komitmennya dan
menjelaskan panjang lebar mengenai kejadian sesungguhnya. Meski
permasalahan sudah diluruskan, si kaya lantas pergi mencari orang miskin
itu sesuai ciri-ciri yang diceritakan Kristus palsu tadi dan si pemuda
dengan tergesa meninggalkan tempat itu karena khawatir ketinggalan jam
berangkat kapal. Tiba saatnya Kristus asli muncul dan menunjuk ke arah
penjaga pintu, Kamu turunlah! Jabatan itu belum layak kamu sandang. Si
penjaga menjawab, Saya menjelaskan fakta sebenarnya, melakukan keadilan
bagi semua pihak, apakah itu keliru? Kristus berkata, Sebenarnya Anda
tidak memahami apapun! Pedagang kaya itu tidak kekurangan uang, uang yang
hilang itu hanyalah hendak ia gunakan untuk berpelesir dengan wanita
jalanan, akan tetapi bagi orang miskin tersebut, bahkan bisa menyelamatkan
sebuah keluarga; yang paling tragis ialah si pemuda, andaikan pedagang kaya
terus-terusan merecokinya sehingga ia melewatkan jadwal keberangkatan
kapal, ia masih dapat mempertahankan nyawanya, tetapi sekarang, kapal yang
ia tumpangi sedang tengggelam di laut. Prinsip di dalam dunia nyata,
barangkali di dalam mata Tuhan bukannya seperti yang kita lihat, baik atau
buruknya sebuah hal terkadang tidak bisa kita lihat tembus fakta
kebenarannya. Apabila kita bisa dengan sungguh hati hidup di setiap saat,
dan mempercayai segala sesuatu sudah lewat pengaturan yang terbaik, bila
menemui masalah tetap bersyukur, tidak mengeluh dan menghujat siapa pun,
tak peduli diri sendiri sedang berada dalam kelancaran mau pun kesulitan,
seyogyanya tetap bisa menjaga hati dengan riang, tenang dan lapang,
percayalah Tuhan senantiasa mengatur yang terbaik bagi kita semua.
Sumber : www.erabaru.or.id

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Kamis, 15 Oktober 2009

HALANGAN-HALANGAN DALAM BERDOA

Ada beberapa perkara yang dapat menghalangi doa. Hal ini diterangkan
oleh Allah dengan sangat jelas di dalam firman-Nya.

1. Yakobus 4:3, "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima
apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu
hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."

Kehendak yang menurut diri sendiri dapat merampas kuasa doa.
Banyak sekali orang yang berdoa menurut kehendak diri sendiri.
Doa-doa ini boleh jadi doa untuk perkara-perkara yang
sungguh-sungguh layak untuk diminta, yaitu perkara-perkara yang
menurut kehendak Allah, tetapi alasan dari doa itu sama sekali
salah. Karena itu, doa yang demikian tidak berkuasa. Maksud yang
sebenarnya dari doa ialah supaya Allah dipermuliakan oleh jawaban
atas doa itu. Jika kita minta sesuatu dengan tujuan supaya kita
boleh menerimanya untuk kita gunakan bagi kesukaan kita sendiri
atau kepuasan diri sendiri, kita telah "salah meminta" dan tidak
perlu mengharapkan jawaban untuk permintaan kita tersebut. Hal
ini menerangkan mengapa banyak doa tidak mendapat jawaban.

Sebagai contoh, banyak perempuan berdoa untuk suaminya supaya
bertobat. Hal ini adalah hal yang patut sekali untuk diminta;
tetapi alasan dari permintaan tersebut sama sekali tidak patut
dan menurut kehendak diri sendiri. Ia mengharap suaminya bertobat
sebab baginya hal itu jauh lebih menyenangkan, yaitu memiliki
suami yang mengasihi dia; atau betapa susahnya untuk memikirkan
bahwa seandainya suaminya meninggal, dia akan terhilang
selama-lamanya. Untuk beberapa sebab yang serupa itu, yang
mementingkan diri sendiri, ia berharap suaminya bertobat.
Doanya semata-mata untuk kepentingan dirinya sendiri. Mengapa
seorang perempuan berharap suaminya bertobat? Pertama-tama dan
terutama, supaya Allah dipermuliakan; sebab ia tak dapat
memikirkan betapa Allah Bapa akan dipermalukan karena suaminya
tidak mengindahkan nama Anak Allah.

Banyak orang berdoa untuk kegerakan. Tentu saja hal itu adalah
doa yang memperkenankan Allah; hal itu seturut dengan kehendak
Allah; tetapi banyak doa untuk kegerakan-kegerakan hanya menurut
keinginan diri sendiri. Gereja-gereja mengharap adanya kegerakan
supaya anggotanya semakin bertambah-tambah, supaya gereja boleh
memunyai kedudukan yang lebih berkuasa dan berpengaruh di dalam
masyarakat, supaya perbendaharaan gereja dapat bertambah, supaya
nanti ada laporan baik kepada pimpinan pusat atau yayasan atau
perkumpulan. Bagi cita-cita yang rendah seperti ini, sering kali
gereja-gereja dan pendeta-pendeta berdoa untuk kegerakan, dan
sering kali juga Allah tidak menjawab doa-doa mereka itu. Mengapa
kita berdoa untuk kegerakan? Untuk kemuliaan Allah, sebab kita
tidak tahan Allah terus-menerus dipermalukan oleh keduniawian
gereja, oleh dosa-dosa orang-orang tak beriman, oleh ketiadaan
iman dan yang tinggi hati dari zaman ini. Firman Allah tidak
dihargai; Allah tidak dipermuliakan oleh pencurahan Roh Kudus di
dalam gereja Tuhan Yesus Kristus. Karena sebab-sebab yang paling
terutama inilah, kita harus berdoa untuk kegerakan.

Banyak doa kepada Roh Kudus hanya menurut kehendak diri sendiri.
Sesungguhnya kehendak Allah memberi Roh Kudus kepada mereka yang
meminta -- Ia telah mengatakan hal itu dengan jelas di dalam
firman-Nya (Lukas 11:13), tetapi banyak doa untuk Roh Kudus
terhalang oleh alasan kepentingan diri sendiri, yang terdapat di
belakang doa itu. Orang laki-laki dan perempuan berdoa untuk Roh
Kudus agar mereka selalu berbahagia, atau supaya mereka
diselamatkan dari kecelakaan atau kekalahan di dalam hidup
mereka, atau supaya mereka boleh mendapat kuasa sebagai
pengerja-pengerja Kristen, atau untuk sesuatu alasan lain yang
sama sekali menurut diri sendiri. Mengapa kita berdoa bagi Roh
Kudus? Supaya Allah tidak lagi dipermalukan oleh kehidupan
Kristen kita yang rendah dan oleh pelayanan kita yang tidak
berhasil; supaya Tuhan dipermuliakan oleh keindahan hidup baru
yang Tuhan berikan dan tenaga baru di dalam pelayanan kita.

2. Yesaya 59:1-2, "Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang
untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk
mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu
ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan
diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu."

Dosa menghalangi doa. Banyak orang berdoa dan berdoa dan sekali
lagi berdoa, tetapi sama sekali tidak mendapat jawaban.
Barangkali ia digoda untuk berpikir, bahwa bukan kehendak Allah
untuk menjawab atau boleh jadi ia berpikir bahwa hari-harinya
telah lalu untuk Allah menjawab permintaan doa. Demikianlah yang
orang Israel pikirkan. Mereka berpikir bahwa tangan Allah telah
menjadi pendek, sehingga tidak dapat menyelamatkan dan
telinga-Nya telah menjadi berat untuk mendengar. "Tidak begitu,"
kata Yesaya, "telinga Allah terbuka seperti sediakala untuk
mendengar, tangan-Nya tetap berkuasa untuk menolong; tetapi ada
suatu halangan. Halangan itu ialah dosa-dosamu sendiri.
Dosa-dosamu telah menceraikan dirimu dengan Tuhanmu, dan
dosa-dosamu telah menutupi wajah-Nya dari padamu, sehingga Ia
tidak mau mendengar."

Demikianlah keadaannya hari ini. Banyak sekali orang yang
berteriak kepada Allah dengan sia-sia, tidak lain karena ada
dosa di dalam hidup mereka. Boleh jadi dosa itu dosa di dalam
hidup mereka yang telah lalu, yang belum diakui dan diadili,
boleh jadi suatu dosa pada masa ini yang sedang dikasihinya,
bahkan sama sekali tidak dipandang sebagai dosa; tetapi di mana
ada dosa, tersembunyi di dalam hati atau hidup kita, Allah
"tidak mau mendengar". Seorang yang mendapati doa-doanya tidak
berhasil baiklah jangan menarik kesimpulan bahwa perkara yang
dimintanya tidak disetujui oleh Allah, bukan kehendak-Nya,
tetapi baiklah ia berdoa menghadap Allah sendiri dengan doanya.
Penulis Mazmur, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku,
ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah
jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" (Mazmur
139:23-24), dan tunggulah pada-Nya, sampai Ia menunjukkan
segala sesuatu yang tidak disetujui-Nya. Kemudian dosa ini akan
diakui dan ditinggalkan.

Saya ingat betul suatu waktu di dalam hidup saya ketika saya
sedang berdoa untuk dua perkara yang pasti, yang rupanya harus
saya terima, karena jika tidak maka Allah akan dipermalukan,
tetapi jawabannya tidak datang. Saya bangun pada tengah malam
dalam penderitaan jasmani dan kesedihan yang besar. Saya berseru
kepada Allah untuk perkara-perkara ini, bersoal jawab dengan Dia
tentang betapa perlunya dan segeranya Ia harus menjawab doa saya;
tetapi tidak ada jawaban yang datang. Saya minta kepada Tuhan
untuk menunjukkan kepada saya, kalau-kalau ada sesuatu yang salah
di dalam hidup saya. Ada sesuatu yang timbul di dalam pikiran
saya -- yang telah timbul beberapa kali sebelum itu -- sesuatu
yang pasti, tetapi yang tidak mau saya akui sebagai dosa. Saya
berkata kepada Tuhan, "Jika hal ini salah, saya akan berhenti
berbuat itu." Tetapi jawaban belum datang juga. Di dalam hati,
saya tahu hal itu salah walaupun saya tidak pernah mengakuinya
sebagai dosa. Akhirnya saya berkata: "Ini salah. Saya telah
berdosa. Saya mau berhenti berbuat itu." Saya mendapat damai, dan
tak lama kemudian saya tidur seperti seorang anak kecil.
Pagi-pagi hari saya bangun dengan sehat, dan uang yang sangat
dibutuhkan untuk kemuliaan nama Tuhan datanglah.

Dosa itu suatu perkara yang sangat mengerikan, dan salah satu
dari kengeriannya yang paling besar ialah karena ia menghalangi
doa, dan bagaimana ia menceraikan perhubungan antara kita dengan
sumber dari segala anugerah kuasa dan berkat. Seorang yang ingin
berkuasa di dalam doa harus tidak mengenal kasihan dengan
dosa-dosanya sendiri. "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku,
tentulah Tuhan tidak mau mendengar" (Mazmur 66:18). Selama kita
terus berdosa atau memunyai perselisihan dengan Tuhan, kita tidak
dapat mengharap dari Dia untuk memerhatikan doa-doa kita. Apabila
ada sesuatu yang selalu timbul dalam masa-masa persekutuan Anda
yang erat dengan Allah, buanglah hal itu, karena hal itu
menghalangi doa Anda.

3. Yehezkiel 14:3, "Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung
berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan
mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam
kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-KU?"

Berhala-berhala di dalam hati menyebabkan Allah tidak mau
mendengar doa-doa kita. Apakah berhala itu? Berhala ialah sesuatu
yang mengambil tempat Allah, yaitu sesuatu yang menjadi tujuan
yang terutama dari kasih kita. Allah sendiri yang berhak mendapat
tempat yang tertinggi di dalam hati kita. Segala sesuatu dan
semua orang harus di bawah Dia. Banyak laki-laki menjadikan
istrinya sebagai berhala. Bukan karena seorang laki-laki sangat
mengasihi istrinya, tetapi karena ia menempatkan dia di tempat
yang salah; ia menempatkan istrinya lebih terkemuka daripada
Allah; dan jika seorang laki-laki memerhatikan kesukaan istrinya
lebih dari kesukaan Allah; jika ia memberikan istrinya tempat
pertama dan Allah tempat yang kedua, istrinya menjadi berhala dan
Allah tak dapat mendengarkan doa-doanya.

Banyak perempuan menjadikan anak-anaknya berhala. Bukan karena
mereka terlalu mengasihi anak-anak mereka, tapi lebih banyak
daripada mengasihi Kristus. Kita dapat menempatkan mereka di
tempat yang salah karena kita menempatkan mereka lebih terkemuka
daripada Allah, dan kepentingan mereka lebih daripada
kepentingan Allah. Jika kita berbuat demikian, anak-anak kita
menjadi berhala kita. Banyak laki-laki menjadikan nama baiknya
atau pekerjaannya menjadi berhala. Nama baik atau pekerjaan
ditempatkan lebih terkemuka daripada Allah. Allah tak dapat
mendengar doa orang semacam itu. Satu pertanyaan besar untuk kita
putuskan supaya kita mendapat kuasa di dalam doa ialah: Apakah
Tuhan Allah kita tempatkan di tempat yang terkemuka? Adakah Ia di
atas istri, anak-anak, nama baik, pekerjaan atau kehidupan kita
sendiri? Jika tidak, maka doa yang berkemenangan mustahil kita
kerjakan. Allah sering kali mengundang perhatian kita kepada
berhala di dalam hati kita, dengan jalan tidak menjawab doa-doa
kita, dengan demikian memimpin kita untuk menyelidiki mengapa
doa-doa kita tidak dijawab; demikianlah kita mengetahui berhala
itu, kemudian kita buang supaya Tuhan mendengarkan doa-doa kita.

4. Amsal 21:13; "Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah,
tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru."

Barangkali tak ada suatu halangan yang lebih besar bagi doa
daripada kekikiran; kurang murah hati terhadap orang miskin dan
terhadap pekerjaan Allah. Barang siapa memberi dengan murah hati,
akan menerima dari Allah dengan murah hati pula. "Berilah dan
kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang
digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam
ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu" (Lukas 6:38). Orang yang dermawan adalah
orang yang berkuasa di dalam doa. Orang yang kikir adalah orang
yang lemah di dalam doa. Salah satu dari pernyataan yang paling
mengherankan tentang doa yang berkemenangan ialah 1 Yohanes 3:22,
"dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya daripada-Nya,
karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang
berkenan kepada-Nya", yang langsung berhubungan dengan kemurahan
hati terhadap orang yang berkekurangan. Berhubungan dengan hal
itu dikatakan kepada kita, bahwa jika kita mengasihi, bukan
dengan perkataan atau lidah, tetapi dengan perbuatan dan
kebenaran, yaitu jika kita membuka hati kita terhadap saudara
yang di dalam kekurangan, dan hanya dengan demikianlah kita
memunyai keluasan hati terhadap Tuhan di dalam doa.

Laki-laki dan perempuan yang mencari rahasia dari kelemahan
mereka di dalam doa, tidak perlu mencari jauh-jauh; mereka hanya
harus berterus terang, bahwa kekikiranlah sebabnya. George
Mueller adalah seorang yang doanya berkuasa, karena ia seorang
dermawan yang besar. Apa yang diterimanya dari Allah, tidak
pernah berhenti di dalam tangannya; ia dengan segera
menyampaikannya kepada orang lain. Ia selalu menerima sebab ia
selalu memberi. Bila seseorang memikirkan tentang gereja pada
hari ini yang hanya memikirkan diri sendiri saja, dan
gereja-gereja yang tak pernah berkorban untuk pekabaran Injil,
tidaklah mengherankan jika bahwa gereja-gereja hanya memunyai
sedikit tenaga di dalam doa. Jika kita mau menerima dari Allah,
kita harus memberi kepada orang-orang lain. Barangkali perjanjian
yang paling mengherankan di dalam Alkitab mengenai bagaimana
Tuhan akan mencukupi keperluan-keperluan kita tertulis di dalam
Filipi 4:19, "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut
kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus." Perjanjian yang
diberikan kepada jemaat Filipi, dan dibuat langsung berhubungan
dengan kemurahan hati mereka.

5. Markus 11:25, "Jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu
sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang,
supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni
kesalahan-kesalahanmu."

Suatu roh yang tidak mengampuni adalah salah satu dari
halangan-halangan yang biasa ada di dalam doa. Doa itu dijawab
dengan alasan, bahwa dosa-dosa kita telah diampuni; tetapi Tuhan
tak dapat bersekutu dengan kita atas dasar pengampunan apabila
kita sedang mengerjakan kehendak jahat terhadap mereka yang
berbuat salah kepada kita. Seseorang yang memelihara suatu
kebencian di dalam hatinya terhadap saudaranya, telah menutup
rapat telinga Allah terhadap permohonan-permohonannya sendiri.
Betapa banyak orang yang berteriak kepada Allah supaya suaminya,
anak-anaknya, dan teman-temannya bertobat, dan bertanya-tanya
mengapa doa mereka tidak dijawab, sedang rahasianya ialah sedikit
kebencian di dalam hati mereka terhadap seorang saudara yang
telah menyakiti hati mereka, atau telah mereka kira menyakiti
mereka itu. Banyak sekali ibu dan bapak membiarkan anak-anak
mereka tidak diselamatkan hanya karena pemuasan hati yang celaka
di dalam hal membenci seorang saudara.

6. Petrus 3:7; "Hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan istrimu,
sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman
pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan
terhalang."

Di sini diterangkan dengan jelas, bahwa suatu hubungan yang salah
di antara suami dan istri adalah halangan bagi doa. Banyak sekali
terjadi doa-doa suami terhalang karena kegagalan mereka dalam
melaksanakan kewajiban mereka terhadap istri mereka. Begitu juga
sebaliknya, istri gagal memenuhi kewajiban mereka terhadap suami
mereka. Jika suami-suami dan istri-istri mau mencari hal yang
membuat doa-doa mereka yang tidak mendapat jawaban dengan rajin,
sering kali mereka mendapati sebab-sebabnya ada dalam hubungan
mereka yang tidak benar.

Banyak laki-laki yang suka menuntut kealiman (kesalehan) dan
sangat aktif (rajin) di dalam pekerjaan kekristenan, hanya
menunjukkan sedikit perhatian di dalam hal memelihara istrinya,
dan sering kali kurang baik hati atau kasar; kemudian ia
bertanya-tanya mengapa doanya tidak mendapat jawaban. Ayat yang
telah kita kutip di atas menerangkan rahasianya. Sebaliknya,
banyak orang perempuan yang sangat rajin dan cinta kepada gereja
dan sangat beriman di dalam segala pelayanan gereja,
mempermalukan suaminya dengan kelalaian yang tidak mengenal maaf,
bersungut-sungut dan menyesal terhadap dia, melukai dia dengan
kata-kata yang tajam dan amarahnya yang tak dapat dikendalikan
itu; kemudian ia bertanya-tanya mengapa ia tidak mendapat kuasa
di dalam doanya. Ada perkara-perkara lain yang berhubungan dengan
suami-istri yang tak dapat dibicarakan kepada umum, tetapi yang
pasti, sering kali hal itu merupakan halangan di dalam kita
menghampiri Allah di dalam doa. Ada banyak dosa yang terselubung
di bawah kesucian perkawinan, yang dapat menyebabkan kematian
rohani dan kelemahan di dalam doa. Seorang laki-laki atau
perempuan yang doa-doanya seakan-akan tidak mendapat jawaban,
baiklah menghadapkan seluruh kehidupan perkawinannya di hadapan
Tuhan, dan minta kepada Dia supaya Ia menunjukkan segala sesuatu
yang tidak memperkenankan Dia.

7. Yakobus 1:5-7, "Apabila di antara kamu ada yang kekurangan
hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan
kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak
membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikannya kepadanya.
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan
bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut,
yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang
demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari
Tuhan."

Doa-doa dapat dihalangi oleh "ketiadaan iman". Allah menuntut
supaya kita percaya kepada firman-Nya. Bersoal jawab tentang hal
ini menjadikan Dia pendusta. Banyak di antara kita meragukan
perjanjian Allah tatkala kita memohon perjanjian itu. Karena itu,
tidak heran kalau doa-doa kita tak mendapat jawaban. Banyak doa
kita terhalang oleh kelemahan iman kita yang celaka itu! Kita
menghadap Tuhan dan minta kepada-Nya sesuatu yang pasti dan telah
dijanjikan di dalam firman-Nya, tapi kemudian kita mengharap
agar tidak lebih dari seperdua dari pengharapan itu
digenapkan-Nya. "Maka orang yang semacam itu janganlah menyangka
bahwa ia akan beroleh suatu barang dari Tuhan."

Kiranya Tuhan
memberi kekuatan dan memampukan mereka untuk tetap setia dalam
mengikut Tuhan.
Biarlah
anak-anak agar hidup mereka benar-benar dilandasi oleh firman
Tuhan dan tidak mudah terperangkap dalam dosa yang menyakitkan
hati Tuhan.

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Kamis, 08 Oktober 2009

MANUSIA DICIPTAKAN UNTUK SALING MEMUJI

perceraian masih marak di sana-sini, yang disebabkan oleh egoisme, kesombongan atau aneka macam perbedaan. Hal itu terjadi karena ada kecenderungan masing-masing dari kita untuk lebih melihat kelemahan dan kekurangan orang lain daripada kekuatan dan kelebihannya, dan kemudian saling menyalahkan atau melecehkan. Maka marilah kita galang dan perkuat kebersamaan, kesatuan dan kemesraan hidup bersama kita dimanapun dan kapanpun, kita jauhkan dan berantas benih-benih perpecahan. Salah satu cara untuk menggalang persatuan antar kita antara lain dengan menghayati kebenaran iman ini, yaitu bahwa "manusia diciptakan untuk memuji, mengabdi dan menghormati Tuhan Allah" dan secara konkret terjadi dalam saling memuji, mengabdi dan menghormati antar kita. Untuk itu kita perlu lebih melihat kekuatan dan kelebihan serta kebaikan yang ada di dalam diri saudara-saudari kita; kami percaya bahwa dalam diri kita masing-masing lebih banyak apa yang baik, indah, luhur dan mulia daripada yang jelek, amburadul, jorok dan remeh. Dari diri kita masing-masing harus dijauhkan rasa minder atau merasa kurang diperhatikan dan kurang dikasihi, yang dapat membuat kita untuk melakukan `defense mechanism' , yang berkembang menjadi saling menyalahkan dan melecehkan. Marilah kita sadari dan hayati bahwa masing-masing dari kita telah menerima kasih Allah melalui orangtua dan saudara-saudari kita, sebagai modal dan kekuatan untuk saling memuji, mengabdi dan menghormati.
• "Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah TUHAN, Allahmu, dan berteriaklah kepada TUHAN" (Yl 1:14), demikian peringatan nabi Yoel kepada umatnya, kepada kita semua umat beriman. Peringatan ini merupakan ajakan bagi kita semua untuk bertobat dari kejahatan-kejahatan kita: yang bermusuhan, saling membenci atau mendiamkan hendaknya berdamai dengan saling mengampuni dan saling mengasihi. Sekiranya perdamaian secara phisik atau dengan tatap muka secara langsung masih berat atau sulit, hendaknya dimulai dengan doa lebih dahulu: mohon rahmat perdamaian dari Tuhan. Aneka bentuk permusuhan dan kebencian berasal atau bersumber dari setan, dan kiranya hanya dengan dan bersama Tuhan kita mampu mengatasi dan mengalahkannya. Sekali lagi kami tekankan di sini, bahwa kebiasaan hidup berdamai dan berdoa hendaknya dibiasakan pada anak-anak sedini mungkin di dalam keluarga dan tentu saja dengan teladan orangtua atau bapak-ibu. Dengan kata lain bapak-ibu sungguh saling mengasihi, sehingga tidak ada benih-benih perceraian yang dimungkinkan tumbuh berkembang. Bapak-ibu hendaknya juga lebih sering memuji anak-anaknya daripada menjelek-jelekkannya, lebih melayani daripada menguasai anak-anak. Ketika anak-anak merasa dipuji dan dilayani kami harapkan tidak menjadi sombong, melainkan semakin rendah hati dan kemudian berterima kasih kepada orangtua dengan hidup saling memuji, melayani dan menghormati. Saling memuji, melayani dan menghormati hendaknya terjadi dalam relasi antara kakak dan adik.

"Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi, Engkau telah menghardik bangsa-bangsa, telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya" (Mzm 9:2-3.6)

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Senin, 05 Oktober 2009

SAKIT HATI

1. Bro/sist, mau berapa lama lagi kalian menyimpan sakit hati dan tidak mau mengampuni sesama ?
Bukankan dia pun sesama kita, sama-sama punya mata, sama-sama punya daging dan kulit, sama-sama diciptakan TUHAN. Terlepas dari segala atribut kesukuan, jenis kelamin, status ekonomi, bla...bla..bla...

2. Apakah diantara bro/sist ada yang tidak pernah menyakiti orang lain satu kali pun ?
Aku rasa tidak. Entah itu disengaja atau tidak, semua orang pasti pernah menyakiti orang lain baik melalui perkataan maupun tingkah laku kita.

3. Coba bro/sist hitung sejak kecil sampai sekarang sudah berapa kali menyakiti hati TUHAN ?
Puluhan, ratusan atau mungkin ribuan kali.

4. Lalu, apakah TUHAN menjadi kecewa dan menghukum bro/sist dengan membatalkan perjanjian berkatnya atas diri kalian ?
Tidak khan. TUHAN tetap mengasihi bro/sist, TUHAN TELAH MENGAMPUNI bro/sist bahkan pada saat kalian masih berdosa. Pada saat kalian tidak layak untuk mendapatkan pengampunan itu.TUHAN TELAH MEMBERIKANNYA SECARA GRATIS. Bro/sist tinggal mengambilnya sebagai anugerah, itulah kemurahan TUHAN..

TUHAN memberikan banyak kesempatan supaya bro/sist bertobat dan mengerjakan keselamatan itu. Bukan malah mempermainkan keselamatan yang telah diberikan oleh TUHAN dengan tetap hidup di dalam dosa. TUHAN maha PENGAMPUN, itu benar. TUHAN maha SABAR, juga benar. Namun jangan lupa, TUHAN BUKAN ALLAH. Ada masa, dimana setiap orang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya masing-masing.

5. Bila bro/sist dengan mudah mendapatkan pengampunan dari ALLAH. Lalu mengapa sekarang mengeraskan hati untuk tidak melepaskannya bagi orang lain juga ?
Jangan sampai kita sombong rohani merasa diri benar, suci, kudus dan orang lain salah serta layak untuk dihukum.

6. Sadarkan anda ?
Dengan tidak mau mengampuni orang tersebut sebenarnya kita sedang mengikatkan diri pada lebih dari 1 belenggu dosa.
a. . Menimpakan penderitaan kita atas orang itu, supaya orang itu merasakan penderitaan yang sedang kita alami.
b. Saat kita tidak mau mengampuni orang lain, dosa orang tersebut juga melekat pada kita. Dan tanpa sadar, kita melakukan hal yang SAMA SEPERTI orang tersebut lakukan. Dan bukan hanya itu, kita akan menebarkan bibit-bibit racun itu pada orang lain juga dan meng-khamir-kan banyak orang.

7. Kalau begitu, dosa siapa yang lebih banyak ? dosa orang yang telah menyakiti kita atau dosa kita?
DOSA kita lebih banyak dari orang itu dan kita menjadi SAMA-SAMA JAHAT !! Lalu apa bedanya kita dengan orang non KRISTEN, yang menerapkan sistem balas dendam, mata ganti mata, tangan ganti tangan.

Yang membedakan ke-kristen-an dengan agama lain adalah KASIH TAK BERSYARAT, KASIH yang bersifat "WALAUPUN" dan bukan "JIKA"
Aku akan tetap mengasihimu walaupun engkau telah menyakitiku
Aku akan tetap melayanimu sebagai pasanganku walaupun engkau mengabaikan aku
Aku akan tetap menjagamu walaupun engkau terbaring tak sadarkan diri

dan bukan
Aku akan mengampunimu jika engkau meminta maaf kepadaku
Aku akan berdamai denganmu jika engkau mengakui kesalahanmu
Aku akan melayanimu jika engkau memenuhi permintaanku

Ke-kristen-an sejati bukan hanya sebatas agama/doktrin/liturgi hari minggu tapi berbicara mengenai sebuah kehidupan yang dibangun terus menerus di dalam KRISTUS setiap hari seumur hidup kita. Sebuah kehidupan yang bersumber dari ALLAH dan direfleksikan melalui pribadi KRISTUS yang tinggal di dalam diri kita. Saat KRISTUS tinggal di dalam diri kita, maka aliran-aliran kehidupan itu akan otomatis mengalir keluar dan menjamah orang-orang di sekeliling kita. Mereka akan melihat ada perubahan yang terjadi dalam hidup kita tanpa dibuat-buat atau disengaja supaya dilihat orang. Untuk bisa mengampuni, berbuat baik, mengasihi sesama, melayani, tidak bisa dengan kekuatan sendiri, karena kekuatan manusia ada batasnya. Hanya dengan KUASA ROH KUDUS, kita mampu melakukan itu semua.


8. Apakah bro/sist tahu kapan akan meninggal ?
Tidak ada yang tahu, mungkin sekarang setelah bro/sist membaca mail aku ini, mungkin pada saat tidur, mungkin dalam perjalanan. Kita tidak pernah akan tahu, kapan akan meninggal.

9. Dan apa yang akan terjadi saat bro/sist meninggal dengan membawa sakit hati dan hati yang tidak mau mengampuni ?
Masuk surga ?
TIDAK !! Jawabannya dibawah ini :

! YOH 3:15, " Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia.Dan kamu tahu, bahawa tidak ada seoragn pembunuh yang memiliki hidup kekal di dalam dirinya"
WAHYU 22:15, "Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar."

Sangat disayangkan, hanya karena tidak mau mengampuni sesama manusia (mau orang KRISTEN atau non KRISTEN sama), bro/sist tidak masuk surga. Aktif di gereja, aktif pelayanan, bersedekah, rajin sekolah minggu, bahkan menjadi pendeta/gembala/pendoa syafaat pun, bila tidak mau mengampuni tidak akan masuk surga.

Ini adalah perkara mutlak, tidak ada tawar menawar dengan TUHAN.

10. Dalam pikiran bro/sist, mungkin bertanya "masa hanya karena membenci, tidak masuk surga. Bukankah TUHAN itu pemurah, maha kasih, maha pengampun. Lalu dimana kasih ?
Manusia seringkali menilai segala sesuatu dengan apa yang kasat mata dan tidak mampu menilai apa yang tidak kelihatan. Manusia berfikir apa yang menguntungkan dirinya itu adalah yang terbaik dan manusia berfikir bahwa ALLAH pun dapat diperalat untuk menguntungkan dirinya. Dan mengutip sebagian kecil FT untuk membenarkan dirinya sendiri.

FIRMAN TUHAN "YA" dan "AMIN", ABSOLUT, TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT. Ketika anda tidak taat, anda harus siap dengan segala konsekuensinya. Ketika anda taat anda pun siap untuk hidup dalam covering dan kelimpahan-NYA. So simple sebenarnya.

11.. Bro/sist, tahukah anda, bahwa anda diciptakan untuk hidup kudus. Saat ketidak kudusan itu masuk dalam diri bro/sist, maka sistem anda tidak berjalan dengan baik alias nge-hang. Saat anda tidak mau mengampuni, tanpa sadar anda sebenarnya sedang menutup kehidupan anda.
Anda menjadi sulit berdoa karena terbayang-bayang wajah menyebalkan orang tersebut, tingkap-tingkap langit tertutup, sulit konsentrasi dalam pekerjaan karena emosi yang terus menerus, setress, tekanan darah naik, melampiaskan kesal dengan makan terus menerus atau shopping dengan menghambur-hamburkan uang demi melupakan orang tersebut tapi tidak bisa. Bukankah hal-hal itu membuat bro/sist makin terpuruk dan menghancurkan masa depan bahkan yang lebih parah mungkin dipecat dari perusahaan karena tidak mampu mengejar target.

Sakit hati/tidak mau mengampuni/kebencian/luka batin semua itu adalah dosa, dan semua itu harus dibereskan. Sekecil apapun tetap harus dibereskan. Celah sekecil apapun adalah pintu masuk bagi si iblis untuk menghancurkan kehidupan bro/sist. So, jangan biarkan iblis masuk dan mengambil alih kehidupan bro/sist di dalam TUHAN. DOSA adalah DOSA, dan harus dibereskan. Bro/sist tidak mau terhalang saat mau masuk ke surga 'khan ?

YOH 10:10, "Pencuri datang hanya untuk mencuri, dan membunuh dan membinasakan; Aku (YESUS) datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."


Jika ALLAH yang empunya hidup memberikan kesempatan kepada manusia untuk bertobat, siapakah dirimu yang berani mengangkat diri sebagai hakim atas sesama dan menjatuhkan hukuman seketika atas kesalahan seseorang ?

Jika dihadapanmu ada sebuah timbangan, coba timbang antara kesalahanmu kepada TUHAN dan kesalahan orang itu kepadamu, manakah yang lebih berat ?

Jika engkau yang seharusnya masuk neraka karena berbuat dosa, namun karena kasih, ALLAH memberikan anugerah keselamatan untuk hidup kekal, apakah engkau masih bisa bersikap egois ?

Ketika engkau diminta untuk memberikan sebagian kecil dari anugerah keselamatan itu kepada orang yang telah menyakitimu, apakah engkau dengan rela mau memberikannya ?

Jangan hanya karena emosi sesaat, bro/sist harus kehilangan harta yang sesungguhnya

Mari renungkan..............


salam dalam kasih;
liesye herlyna

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Sabtu, 03 Oktober 2009

"Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"


"Pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."(Mrk 10:6-9)

Pada masa pacaran dan tunangan alias sebelum pernikahan pada umumnya relasi calon suami dan calon isteri begitu mesra serta masing-masing menyadari atau menghayati bahwa pasangannya adalah `hadiah atau kado dari Allah', dengan kata lain kasih mereka berdua merupakan anugerah Allah, berasal dari Allah. Hidup sebagai suami-isteri diikat dan didasari serta dipersatukan oleh kasih kasih Tuhan , "karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia". Yang menjadi sumber perceraian pada umumnya adalah perbedaan, misalnya beda selera, beda cara berpikir, beda pendapat, beda acara, dst.. Bukankah laki-laki dan perempuan itu berbeda satu sama lain dan saling tertarik, saling ingin mendekat, mengenal, bersahabat dan mengasihi? Beda anggota tubuh, beda usia, beda orangtuanya, beda alat kelaminnya, dst.. dan saling tertarik, itulah kenyataan yang ada, sesuai dengan kehendak Allah. Dalam ilmu phisika/listrik kita kenal unsur plus (+) dan
minus (-) dan ketika keduanya yang berbeda satu sama lain tersebut bertemu lahirlah sinar terang yang membahagiakan dan menyelamatkan. Dengan kata lain apa yang berbeda menjadi daya pikat dan daya tarik untuk saling mendekat, mengenal, bersahabat dan mengasihi, bukan alasan untuk bermusuhan, berpisah atau bercerai.

Suami-isteri, "keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu". Yang berbeda satu sama lain, yaitu alat kelamin, penis dan vagina, bersatu menjadi nikmat dan bahagia, itulah kiranya yang dialami dalam persetubuhan. Maka kami berharap aneka perbedaan yang lain yang ada di antara suami dan isteri, hendaknya menjadi daya tarik dan daya pikat untuk semakin mempererat dan memperkuat persatuan. Kami yakin setelah bersatu di tempat tidur alias setelah resmi menikah, baik suami maupun isteri akan semakin mengenal perbedaan-perbedaan yang ada di antara mereka, yang mungkin belum dilihat di masa pacaran atau tunangan. Masa lima tahun pertama pernikahan merupakan masa yang rawan dan menantang (perhatikan bahwa mayoritas perceraian adalah pasangan muda), masa yang sarat dengan masalah atau perkara, yang lahir dari perbedaan yang ada. Hendaknya masa lima tahun pertama perkawinan/pernikah an dihayati sebagai masa belajar untuk
saling mengasihi baik dalam untung maupun malang, sehat maupun sakit, sehingga mahir dalam mengasihi, yang dimasa-masa berikutnya terus diperdalam dan diperteguh. Tanda bahwa suami-isteri sungguh saling mengasihi, bukan lagi dua melain satu, antara lain semakin lama mereka berdua nampak tampil dalam wajahnya bagaikan manusia kembar.

"TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu" (Kej 2:21-22).

Kutipan diatas ini kiranya merupakan ungkapan pengakuan iman bahwa laki-laki dan perempuan adalah sepadan, maka hendaknya tidak ada yang merasa dirinya lebih dari yang lain, laki-laki lebih daripada perempuan atau perempuan lebih daripada laki-laki. Jumlah anggota tubuh laki-laki dan perempuan sama dan hanya berbeda dalam bentuk. Mungkin dari pihak laki-laki sering merasa lebih super daripada perempuan, tetapi ingatlah bahwa perempuan diambil dari salah satu rusuk laki-laki, dari jantung hati laki-laki, dengan kata lain perempuan adalah jantung hati laki-laki. Bukankah jantung dan hati merupakan penggerak dan penggairah tubuh, maka ketika laki-laki melihat perempuan pada umumnya langsung bergairah dan bergerak? Di lain pihak rekan-rekan perempuan mungkin juga merasa berada di bawah laki-laki dan mohon perlindungan alias boleh kembali ke dada/tulung rusuk laki-laki, menyadarkan kepala di dada laki-laki serta mohon dibelai, dst.. Dengan kata lain laki-laki
dan perempuan saling membutuhkan satu sama lain, maka di bawah ini saya kutipkan apa yang menjadi kebutuhan masing-masing dan harus saling memberikan apa yang dibutuhkan pasangannya.
"Wanita perlu menerima: perhatian, pengertian, hormat, kesetiaan, penegasan, jaminan" , sedangkan "pria perlu menerima: kepercayaan, penerimaan, penghargaan, kekaguman, persetujuan, dorongan" (John Gray, Ph.D: Men are from Mars, women are from Venus, Pria dari Mars, Wanita dari Venus, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1995,hal 152)

"Dengan perjanjian perkawinan laki-laki dan perempuan membentuk antara mereka kebersamaan seluruh hidup; dari sifat kodratinya perjanjian itu terarah pada kesejahteraan suami-isteri serta kelahiran dan pendidikan anak" (KHK kan 1055.1). Yang perlu digarisbawahi adalah `pendidikan anak' sebagaimana disabdakan oleh Yesus "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah."(Mrk 10:14). Suami-isteri hendaknya bekerjasama dalam mendidik anak-anak mereka, pendidikan yang mengarahkan anak-anak `datang kepada Tuhan' alias agar anak-anak tumbuh berkembang menjadi pribadi cerdas beriman atau berbudi pekerti luhur. Untuk itu kami mengaharapkan suami-isteri dengan kerelaan dan pengorbanan berani memboroskan waktu dan tenaga bagi anak-anak, lebih-lebih atau terutama masa balita anak-anak, umur 0-5 th. Masa balita rawan dan menantang, masa dimana anak-anak terbuka terhadap segala
sesuatu, yang akan membentuk pribadinya.

"Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan- Nya!Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN"(Mzm 128:1-4)

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com