Rabu, 26 Mei 2010

Pemerintahan TUHAN (1)


: Keluaran 14 : 15-28


14:15.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian
kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan
belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:17Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul
orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan
orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
14:18Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku
memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang
berkuda."
14:19Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel,
lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan
mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
14:20Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel;
dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga
yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
14:21.Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN
menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu
menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan
mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
14:23Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka--segala kuda Firaun, keretanya dan
orangnya yang berkuda--sampai ke tengah-tengah laut.
14:24Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang
kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
14:25Ia
membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang
Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang
berperang untuk mereka melawan Mesir."
14:26Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya
air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang
berkuda."
14:27Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air
laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN
mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
14:28Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh
pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak
ada yang tinggal dari mereka.

TUHAN menghendaki agar kita
membangun Kerajaan TUHAN atau menghadirkan Kerajaan TUHAN, artinya suasana
pemerintahan ALLAH harus hadir dalam hidup kita. Karena itu kita harus
membiasakan diri memercayai TUHAN dan pemerintahan-NYA yang tidak kelihatan
secara kasat mata.

TUHAN melatih bangsa Israel untuk mengenal TUHAN, kekuatan, dan pemerintahan-NYA. Melalui pengalaman di
tepi laut Teberau, TUHAN menunjukkan kehadiran kuasa dan pemerintahan-NYA.
Ketika laut Teberau terbelah, mata mereka tercelik untuk melihat kuasa
pemerintahan ALLAH. TUHAN juga membiarkan orang-orang Mesir mengejar mereka ke
tengah laut yang terbelah, sehingga orang-orang Mesir dicampakkan-NYA ke tengah
laut ketika air laut itu berbalik. Di sini tampak fakta pemerintahan dan
kedaulatan TUHAN dalam hidup bangsa Israel.

Menjadi orang percaya berarti kita menjadi manusia yang hidup dalam
pemerintahan TUHAN. Ternyata untuk memiliki keyakinan yang benar mengenai hal
ini bukan sesuatu yang mudah, sebab pemerintahan TUHAN ini tidak kelihatan.
Kita sudah terbiasa memercayai apa yang kelihatan. Banyak orang beranggapan
bahwa keyakinan ini hanya dapat dimiliki oleh orang-orang yang berkarunia
khusus, padahal kenyataannya tidak. Keyakinan ini merupakan hal biasa yang memang
harus dimiliki oleh setiap orang percaya. Untuk ini kita harus mengembangkan
keyakinan tersebut.

Untuk mengembangkan keyakinan itu, kita harus membangun suasana jiwa yang
dikuasai oleh kerinduan terhadap perkara-perkara surgawi yaitu penghargaan
kepada nilai-nilai kekekalan. Untuk ini TUHAN Yesus berkata,
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi... Tetapi kumpulkanlah bagimu
harta di Surga" (Matius 6 : 19-20). Banyak orang
salah mengerti terhadap maksud ayat ini. Sekilas ayat ini pengertiannya mudah,
tetapi sebenarnya tidak. Maksud ayat ini adalah bahwa kita harus melatih diri
tidak terikat dengan hal-hal duniawi. Keterikatan terhadap hal-hal duniawi
membuat kita tidak menghargai nilai-nilai kekekalan. Dan tidak menghargai
nilai-nilai kekekalan berakibat kita tidak memercayai pemerintahan TUHAN yang
tidak kelihatan.

Sebagaimana IA pernah menghadirkan pemerintahan-NYA di tengah umat Israel, IA ingin kita menghadirkan
pemerintahan-NYA itu dalam hidup kita. Caranya dengan percaya kepada-NYA, taat
kepada Firman-NYA, dan mempunyai cara hidup sebagaimana layaknya seorang ahli
waris Kerajaan Surga.

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar