Efesus 3 : 8–11
3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah
dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang
bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,
3:9 dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah
berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu,
3:10 supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah
kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga,
3:11 sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita.
Masihkah kita merasa ada yang kurang dalam harta benda jasmani kita? Bila kita
selalu merasa demikian, itu bisa merupakan tanda bahwa kita belum
sungguh-sungguh mengenal kekayaan dalam Kristus Yesus. Dalam hal ini setiap
orang percaya dipanggil untuk memahami betapa luar biasanya kekayaan yang
terkandung dalam Kristus Yesus, yaitu kasih, damai sejahtera dan hikmat yang
TUHAN berikan, serta kemuliaan yang akankita terima (ay. 8).
Ada dua akibatnya bila orang tidak pernah merasa cukup dalam harta benda
dunia. Pertama, ia menjadi semakin serakah. Ia akan semakin haus terhadap
kekayaan dunia dan segala kesenangan-kesenangannya. Tak heran jika akhirnya ia
akan memiliki sikap hati yang kejam, sewenang-wenang, tidak takut TUHAN dan
tidak mempedulikan hukum-hukum-NYA. Ia tidak akan dapat mempermuliakan ALLAH,
sebab yang ia muliakan adalah Mamon (harta benda).
Kedua, ia tidak akan memiliki damai sejahtera yang dari TUHAN, sebab ia
mengejar damai duniawi yang bersifat sementara. Sekalipun hartanya berlimpah
serta memiliki kedudukan dan jabatan yang tinggi, orang seperti ini tidak
memiliki sukacita hidup yang sejati (Luk. 12:15). Sampai taraf tertentu, ia
tidak bisa menikmati TUHAN sama sekali. Hatinya menjadi tumpul dan
pengertiannya gelap. Akhirnya, ia tidak akan dapat melayani TUHAN. Yang
diketahuinya hanya melayani dirinya sendiri dan menggunakan segala kesempatan
dan tenaga orang lain untuk keuntungannya sendiri. Apa pun bagi dirinya
sendiri, sebab kekayaan duniawilah yang terpenting bagi dirinya. Di sanalah
pelabuhan dan kesukaan hidupnya.
Karena itu sebagai orang yang diajar untuk memiliki jiwa musafir, kita harus
memahami bahwa tidak merasa cukup merupakan bahaya yang sangat mengancam bagi
pengenalan kita terhadap kekayaan Kristus. Bagaimanakah bisa kita mengenal
kekayaan Kristus? Untuk itu kita harus terlebih dulu mengenal TUHAN secara
mendalam, dan hidup terikat erat dalam pergaulan dengan-NYA secara
berkesinambungan. Pergaulan dengan TUHAN dapat diwujudkan melalui belajar
Firman, pujian penyembahan, penyangkalan diri, pelayanan dengan segenap hidup
kita. Harus ada kerja keras atau respons yang positif untuk itu. Kita harus
menambatkan pikiran kita kepada TUHAN dan Kerajaan-NYA. Harus ada waktu yang
kita sediakan untuk bertemu dengan TUHAN setiap hari. Setelah itu, barulah kita
dapat mengecap dan melihat kebaikan-NYA (Mzm. 34:9).
http://virtuenotes.blogspot.com
__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar