Kamis, 17 Desember 2009

MENGATASI TIDAK MENGAMPUNI

Matius 6:9-15

Alkitab dengan jelas
mengajarkan bahwa kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Jadi,
mari kita kenali cara-cara praktis untuk mengatasi masalah tidak mengampuni.
Anda mungkin perlu menyimpan catatan ini di Alkitab anda atau di tempat yang
mudah dilihat.

Jangan
anggap enteng. Tidak mengampuni
adalah masalah besar yang harus di tangani serius.

Ambil
tanggung jawab penuh. Jangan
menyalahkan orang lain atas perasaan atau tindakan anda.

Akui
dengan jujur. Ungkapkan
perasaan anda kepada Allah secara langsung dan spesifik dan akuilah bahwa
tidak mengampuni itu dosa. Jangan memperkecil ataupun memperbesar masalah.

Hentikan
amarah. Jika anda tidak
mengendalikan kegeraman anda, kepahitan bisa memasuki hidup anda lagi
dikemudian hari.

Doakan
orang itu. Tindakan ini mungkin
tampaknya mustahil dan tidak biasa, namun, lakukanlah. Berdoa adalah
pilihan untuk bertindak penuh kasih, tak peduli bagaimana anda
diperlakukan. Doa akan memengaruhi seluruh relasi anda.

Mintalah
orang itu mengampuni anda. Jika
orang itu tahu anda sudah menyimpan sakit hati, anda perlu meminta
pengampunannya.

Lakukan
sesuatu menyenangkan orang itu.
Biarkan perilaku mengasihi menunjukkan keinginan anda untuk memulihkan
relasi itu.

Jangan
biarkan setan membuat anda kembali tidak mengampuni. Sekali masalah itu diselesaikan, awasilah
pikiran-pikiran sesat yang dapat memunculkan kembali ingatan tentang sakit
hati anda.

Proses ini tidak mudah, tetapi berguna. Jika anda
menempuh cara-cara ini setiap kali anda disakiti, Allah sungguh akan melakukan
mujizat di dalam relasi-relasi anda.


Bahaya Kata-kata Manis


Mazmur 12:1-9
1 Petrus 3-5

Kita merasa senang, hati kita menjadi hangat, apabila mendengar kata-kata yang
manis. Dampak kata-kata manis memang baik bagi jiwa. Sayangnya, kata-kata manis
tidak selalu keluar dari hati yang manis pula. Bahkan, bisa juga hal itu
diucapkan dengan maksud licik, didorong oleh akal bulus, atau sarat dengan
keculasan. Inilah ironinya. Kata-kata manis yang enak didengar telinga tidak selalu
berasal dari hati yang manis!

Orang-orang yang berada di seputar lingkungan pemazmur adalah mereka yang
"berkata dusta … dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang" (ayat 3).
Dengan itu mereka menindas orang yang lemah dan miskin (ayat 6). Rupanya,
kata-kata manis telah menjadi sarana penindasan pada zaman itu! Pemazmur yang
tak dapat menerima hal ini, memohon agar Tuhan campur tangan.
Serunya,"Tolonglah kiranya …" (ayat 2). Atas pengaduan ini, Tuhan berkenan
mendengar dan ber­tindak: "Sekarang juga Aku bangkit ... Aku memberi
keselamatan kepada orang yang menghauskannya" (ayat 6). Inilah janji Tuhan yang
teruji (ayat 7). Yakni bahwa Tuhan membela orang yang ditindas oleh mereka yang
menggunakan kata-kata manis sebagai alat untuk menguasai orang lain.

Bagaimana kita berkata-kata terhadap orang lain? Terhadap keluarga, rekan
sekerja, tetangga kiri-kanan, terhadap orang yang lebih lemah? Semoga setiap
kata-kata yang kita ucapkan merupakan kata-kata yang tulus dan jauh dari maksud
menindas orang. Sebab apabila tidak demikian, Tuhan akan mengganjar kita.
Bersikap dan berkata-katalah manis; bukan hanya di mulut, tetapi juga dari
dalam hati!

KARAT DI HATI TERJADI APABILA
KATA-KATA MANIS DIPAKAI SEBAGAI SENJATA MANIPULASI



[Non-text portions of this message have been removed]

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Rabu, 09 Desember 2009

BEBAN DOA

Nehemia 2:1-8

Pengikut Kristus memakai
kata "beban" tidak seperti pada umumnya. Kata itu tidak mengacu pada beban
secara fisik, tetapi beban spiritual yang ditaruh di hati mereka. Pada dasarnya,
"aku memiliki beban terhadapnya" berarti "aku merasakan dorongan yang kuat
untuk mendoakannya".

Allah membuat roh orang
percaya terasa berat ketika Dia hendak memusatkan perhatian orang itu kepada
hal tertentu. Sebagai contoh, Dia menggerakkan seorang Israel di pembuangan, Nehemia,
untuk mendoakan orang-orang Yahudi yang masih tinggal di Yerusalem, yang
mengalami kesusahan besar akibat kehancuran tembok Yerusalem. Tuhan sebenarnya
sudah tahu kesusahan bangsa Israel
dan tidak perlu doa-doa orang ini. Tetapi beban doa itu diberikan untuk
kebaikan Nehemia sendiri. Dengan membiarkan Allah memakainya sebagai saranan
untuk menolong orang lain, imannya akan meningkat. Nehemia membuka tandon belas
ketika ia berlutut. Kasihnya kepada orang sebangsanya begitu besar, sampai ia
tak dapat menyembunyikan keprihatinannya dan akhirnya mengungkapkan kebutuhan itu kepada raja Persia.

Panggilan untuk saling menanggung beban adalah salah
satu cara Tuhan menguatkan gerejaNya.
Manusia pada dasarnya akan merasa terhubung dengan orang yang ditolongnya.
Demikian juga, ada semacam ikatan yang tak kelihatan yang menghubungkan kita
dengan orang yang kita doakan, meskipun mereka mungkin tak pernah mendengar
langsung doa-doa syafaat kita. Allah merajut semua ikatan ini bersama-sama,
agar banyak orang percaya menjadi satu, yang disebut "tubuh Kristus" (Roma 12:5).

Bapa surgawi sedang mencari orang-orang yang mau
terbeban untuk saudara-saudara dalam Tuhan. Saya menantang anda untuk menjadi
pendoa syafaat bagi orang lain. Berkat tubuh Kristus merupakan hak istimewa
yang luar biasa.

Batu Opal yang Kusam

Kisah Para Rasul 15:35-41
2 Timotius 4:11
Efesus 1-3

Seorang ahli batu-batuan memasuki toko perhiasan. Penjaga menunjukkan koleksi tokonya
yang indah-indah. Ternyata, di antara permata yang berkilau itu ada sebutir
batu yang kusam. "Tunggu sebentar," kata pelanggan itu. Ia mengambil batu itu
dan menggenggamnya erat-erat. Setelah beberapa saat, ia membuka tangannya, dan
kini batu itu berkilau begitu elok! "Ini batu opal atau ada yang menyebutnya
permata simpatik," katanya. "Cukup digenggam, keindahannya pun akan memancar."

Paulus dan Barnabas bertengkar sengit gara-gara Markus. Barnabas ingin
melibatkan Markus dalam tim misi, tetapi Paulus menolaknya karena pemuda itu
pernah meninggalkan tim sebelumnya (Kisah Para
Rasul 13:13). Namun, secara mengejutkan, nama Markus muncul lagi, dipuji Paulus
dalam suratnya sebagai orang yang "pelayanannya penting bagiku" (2 Timotius
4:11). Alkitab tidak menjelaskan proses perubahan yang dialami Markus. Namun,
kita bisa membayangkan setidaknya dua kemungkinan. Pertama, Barnabas menggosok
dan menajamkan karakter Markus, sehingga pemuda itu berubah menjadi murid
Kristus yang setia. Kedua, Paulus mengampuni Markus dan memberinya kesempatan
kedua; dan Markus pun membuktikan bahwa dirinya murid yang layak dipercaya.
Melalui genggaman Barnabas dan Paulus, batu opal bernama Markus itu menjadi
berkilau.

Jangan terkecoh oleh penampilan "kusam" seorang murid Kristus. Mungkin ia
memerlukan "genggaman tangan": pendampingan yang konsisten dan
berkesinambungan. Apabila ada saudara seiman yang gagal dalam pelayanan,
ampunilah ia dan ulurkan kesempatan kedua.

MURID KRISTUS BUKANLAH ORANG YANG
SEMPURNA; IA TENGAH DIGOSOK AGAR MENJADI SEMAKIN BERKILAU


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Kamis, 03 Desember 2009

Kekuatan Sebuah Hasrat Hati
yang terdalam

Bacaan: Mazmur 103:5,"Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga
masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali."

Apabila kita dapat menemukan hasrat yang terkuat dari dalam hati kita yang
terdalam maka sesungguhnya kita telah menemukan sebuah kekuatan dahsyat yang
dapat membuat kita termotivasi, mengejar panggilan Allah dan berani membayar
mahal untuk menyelesaikan panggilan itu.

Dalam Mazmur 103:3-4 bahkan Daud menyaksikan bahwa saat ia memiliki hasrat
untuk diampuni kesalahannya, ia menerima pengampunan dari Allah; saat ia
memiliki hasrat untuk disembuhkan dari sakit penyakitnya, ia menerima
kesembuhan bahkan ia lolos dari lubang kebinasaan oleh karena hasrat yang terkuat
dari hatinya yang terdalam. Lalu ia menyimpulkan dengan sebuah kalimat, "Dia
yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru
seperti pada burung rajawali." [Mazmur 103:5]

Mengapa Bartimeus terus berteriak-teriak kepada Tuhan Yesus bahkan ia berteriak
semakin keras sekalipun ia ditegor oleh banyak orang supaya diam? Jawabannya
adalah hasrat hatinya yang terdalam agar ia dapat melihat. Tuhan pun memberikan
apa yang diinginkan hatinya itu [Markus 10:46-52]

Mengapa Perempuan Kanaan tidak undur dan meninggalkan Tuhan Yesus sekalipun
seolah-olah ia didiamkan, ditolak dan dihina? Jawabannya adalah hasrat hatinya
yang terdalam agar Yesus menyembuhkan anaknya yang sakit. Ia menerima apa yang
diinginkan hatinya itu [Matius 15:21-28]

Tuhan akan memberikan berkat-berkat-Nya yang terbaik hanya apabila kita
memiliki hasrat yang kuat dari hati yang terdalam. Apakah Anda ingin memiliki
sebuah rumah dan kendaraan yang bagus? Bisnis yang berkembang? Karier yang
baik? Pelayanan yang memiliki pengaruh yang luas? Jodoh yang terbaik? Rumah tangga yang bahagia? Anda harus memiliki hasrat
yang kuat dari hati Anda yang terdalam.

Alkitab menjelaskan beberapa prinsip kebenaran yang harus dilakukan bilamana
kita ingin mendapatkan apa yang diinginkan hati kita:

"Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik. Diamlah di negeri dan
berlakulah setia, dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan
kepadamu apa yang diinginkan hatimu."

Mazmur 37:4-5

Apabila Anda telah memiliki sebuah hasrat hati yang kuat, berdoalah dan
percayalah kepada Tuhan bahwa Ia akan memberikan apa yang diinginkan hati Anda.
Bukti Anda mempercayai Tuhan adalah Anda harus berlaku seolah-olah Anda sudah
menerimanya, hal itu haruslah didukung oleh pikiran dan perkataan Anda. Apa pun
yang Anda pikirkan dan katakan haruslah sesuai dengan apa yang menjadi
keinginan hati Anda.

Seringkali kita hanya memiliki hasrat hati yang kuat tetapi apa yang kita
pikirkan dan katakan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan hati kita.

Ketika seseorang divonis dokter bahwa ia mengindap penyakit kanker ganas dan
dokter mengatakan bahwa umurnya tidak bisa lebih dari satu tahun lagi. Anda
tahu, hasrat hatinya yang terdalam adalah ia mau menerima kesembuhan.

Namun setiap kali bertemu dengan orang lain ia selalu mengungkapkan rasa
takutnya akan penyakitnya itu dan ia selalu berpikir bahwa penyakitnya pasti
akan membawa kematian, ia tidak lagi memiliki semangat hidup pasrah menunggu
hari kematiannya. Tindakannya ini semakin menjauhkan dirinya dari apa yang
diinginkan hatinya yaitu menerima kesembuhan.

Kesaksian Joel Osteen tentang bagaimana Ibunya, Dodie Osteen, menghadapi
penyakit kanker sungguh menyentuh hati saya. Saat itu dokter mengatakan bahwa
umurnya tidak akan lebih dari 6 [enam] bulan lagi. Dodie Osteen mengambil
keputusan untuk mempercayai Tuhan dan melakukan yang baik.

Berulang-ulang ia mengatakan kepada dirinya bahwa oleh bilur-bilur-Nya ia telah
disembuhkan. Ia pun selalu berpikir bahwa ia telah disembuhkan dan ia akan
melanjutkan pelayanannya. Ia selalu berusaha untuk menciptakan sebuah
gambaran kebahagiaan di dalam pikirannya dengan cara menempatkan foto-foto
keluarga agar ia bisa mengenang kembali masa-masa penuh sukacita itu. Ketekunan
dan kesabarannya membuahkan hasil. Tuhan menyembuhkan penyakit kanker Dodie
Osteen di tahun 1980-an dan Tuhan juga menambahkan umurnya sampai hari ini.

Rasul Paulus mengungkap hasrat yang terkuat dari
hatinya yang terdalam, ia berkata, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan
kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku
menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya." [Filipi 3:10]

Sebagaimana halnya Rasul Paulus, itulah juga hasrat yang terkuat dari hati
Allah yaitu agar kita semua memiliki keinginan hati yang kuat pada hal-hal yang
bersifat 'kekal.' Allah selalu ingin memberikan hati-Nya kepada kita, sebuah
'beban pelayanan' yaitu untuk menyembah Dia dan melayani sesama kita.

Setiap beban yang Allah berikan biasanya berhubungan erat dengan kekekalan.
Jarang sekali beban yang Allah bagikan berhenti hanya untuk kesenangan kita
pribadi, kekayaan atau ketenaran kita semata. Biasanya hal ini berhubungan
dengan apa yang Allah ingin lakukan di dunia secara umum.

Hanya ada satu hal yang akan bertahan hingga
kekekalan. Jelas hal itu bukan karier Anda, kekayaan Anda, atau ketenaran Anda.
Hal itu adalah jiwa-jiwa manusia!

Jadi seharusnya hasrat hati kita yang terdalam adalah menyelesaikan panggilan
Allah ini, melaksanakan Amanat Agung sehingga apabila kita menggunakan waktu,
kekayaan, kemampuan, dan segala yang ada pada kita semata-mata hanyalah untuk
menyembah Tuhan dan membawa jiwa-jiwa pada kekekalan.

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Selasa, 01 Desember 2009

BENIH YANG TERPILIH

Suatu hari ada sebuah benih yang terbawa oleh air hujan dan tersangkut di antara bebatuan yang keras. Benih ini tidak serta merta menyesali diri dan mengutuk diri, kenapa harus berada di tempat ini. Tempat yang keras, tidak ada air,panas, gersang, tidak ada rekan-rekan sesama tanaman dan lain-lain. Benih ini tidak menunggu hujan untuk membawanya pergi ke tempat yang sekiranya cocok untuk dia bertumbuh. Benih ini memilih untuk tetap tinggal dan menumbuhkan akar-akarnya di tengah keterbatasan dan kekurangannya, untuk menghasilkan bunga yang mungkin hanya hidup untuk satu hari dan keesokannya menjadi layu dan dilupakan.Benih ini melambangkan diri kita, kita tidak dapat memilih siapa orang tua kita,dilahirkan dalam keluarga mana, ras/suku tertentu, dalam lingkungan yang penuhkasih sayang/keras, kaya/miskin, ikal/lurus, warna kulit, etc. Semuanya itu adalah keadaan external yang seharusnya tidak mempengaruhi siapa diri kita yang sesungguhnya. Kita semua adalah anak TUHAN dan di dalam diri kita ada benih ilahi, dimanapun kita berada dan ditempatkan, sekalipun dalam lingkungan yang tidak kondusif, tekanan yang tinggi, dan tidak mengenakkan, semua itu tidak akan berpengaruh terhadap kita. Sama seperti benih ini, dia tahu bahwa dia adalah benih bunga dan tugas utama dia adalah untuk menghasilkan bunga, terlepas dari segala situasi yang ada. Dia harus tetap bertahan, mampu beradaptasi sambil menumbuhkan akar-akar dan tunas bunga dari dalam dirinya. Benih ini, hanya menyerap hal-hal positif dari sekelilingnya seperti sinar matahari,tanah, air, kelembaban untuk membantunya mengeluarkan tunas-tunas bunga. Benih ini tidak mengizinkan hal-hal negative di sekelilingnya membuat dia loss focus. Dia tetap bertahan, sampai akhirnya kuncup-kuncup bunga itu bermekaran dan menghasilkan bunga yang berwarna warni. INDAH BUKAN !! Bagaimana dengan kita ? Apakah kita akan membiarkan masalah, keadaan, pergumulan menyeret kita ?Apakah kita akan membiarkan potensi yang telah TUHAN berikan terkubur dan tidak pernah teraktualisasikan ? Apakah kita akan membiarkan masa lalu terus menyeret kita ke dalam kondisi tanpa pengampunan ? Apakah kita akan membiarkan iblis menguasai kita dan bukan TUHAN yang memerintah atas hidup ?

SAUDARAKU,
Sadarilah, Di dalam dirimu ada benih ilahi, Benih yang membawa sifat dan karakter ALLAH, sudah ada dalam dirimu,Yang membawamu pada sebuah kekekalan.

SAUDARAKU,
Engkau adalah pemegang kunci masa depan atas sebuah kehidupan, Jangan pedulikan apa yang terjadi di sekelilingmu, Sekalipun berat, sekalipun sulit, sekalipun menyakitkan,sekalipun….sekalipun…..Kuasailah segalanya dengan IMAN, PENGHARAPAN dan KASIH, Maka engkau akan mampu menghadapi segala sesuatunya, Engkau akan diubahkan dan memandang dengan kacamata yang berbeda dari sebelumnya,

SAUDARAKU,
Tekanan demi tekanan yang ada akan membentukmu, Menjadikan engkau indah, Menjadikan engkau berbeda, Menjadikan engkau unique, Menjadi alat penghiburan dan kesukaan, Menjadi oase penyejuk hati bagi yang melihatnya.

SAUDARAKU,
Jadilah kuat dengan kekuatan tangan-NYA,Sama seperti benih bunga yang mampu menghasilkan bunga terindah di segala situasi, Demikian pula dengan dirimu.
II Timotius 2:1"Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

KUASA DALAM BERSERU KEPADA TUHAN

Yeremia 33:3, "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan
akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni
hal-hal yang tidak kauketahui."

Allah bekerja melalui doa-doa kita untuk membuat kehidupan dunia ini
menjadi lebih baik. Doa-doa kita dapat membawa keselamatan; kesembuhan;
kesejahteraan; keamanan. Doa-doa kita pun dapat mengubah [mentransformasi]
suatu bangsa.

Namun, sekalipun Allah berdaulat dan Maha
Kuasa, Ia tidak akan
melakukan apapun atas masalah-masalah yang terjadi di dunia ini sampai Ia
menemukan orang-orang yang mau berdoa dengan tekun dan setia.

Allah harus melibatkan Musa yang rela berdoa dengan tekun dan setia semalam-malaman
bersama-Nya untuk mengeringkan Laut Teberau agar orang Israel
diselamatkan dari kejaran Firaun [Keluaran 14:21].

Sekalipun adalah ide, inisiatif atau kehendak Allah untuk menurunkan hujan
tetapi Allah harus melibatkan Elia yang rela berdoa dengan tekun dan setia
sampai hujan itu turun [1 Raja 18].

Transformasi atas bangsa Indonesia
dan kota-kota adalah inisiatif dan kehendak Allah bukan manusia, tetapi Allah
harus melibatkan orang-orang percaya untuk berdoa dengan tekun dan setia sampai
transformasi terwujud atas bangsa Indonesia.

Apakah bentuk doa yang dapat mewujudkan ide, inisiatif atau kehendak
Allah?

Dalam Yeremia 33:3, Tuhan berfirman kepada Yeremia agar mereka berseru
kepada-Nya. Doa dengan berseru merupakan doa yang penuh kuasa.

Berseru merupakan ungkapan doa yang aktif dan dapat didengar. Bahasa Ibrani
untuk 'berseru' adalah Qara artinya berteriak atau menjerit. Bahasa Yunani
untuk 'berseru' adalah Kaleo artinya memanggil nama seseorang.

Dalam Mazmur 18:7, "Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan,
kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya
teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya."

Doa dengan berseru merupakan doa yang dibawakan seseorang kepada Tuhan dengan
segenap hati, jelas dan terperinci terkadang disertai dengan erangan dan
cucuran air mata.

Ada beberapa
contoh: kuasa dalam berseru.

Ketika orang Israel
berseru-seru, berteriak, mengerang kepada Tuhan karena perbudakan Mesir, Allah
mendengar seruan mereka dan memberikan janji kelepasan dan sebuah Tanah
Perjanjian [Keluaran 2:23-24,
3:7-9]

Ketika Hana berseru, berteriak, mengerang, menangis kepada Tuhan untuk minta
seorang anak, Allah mengingat seruan doanya. Allah bukan saja memberikannya
seorang anak tetapi seorang Nabi Besar untuk Israel yaitu Samuel [1 Samuel
1:8-13].

Bartimeus, Pengemis buta di Yerikho berseru-seru kepada Tuhan, "Yesus, Anak
Daud, kasihanilah aku!" Seruan Bartimeus menghentikan derap langkah kaki Tuhan.
Lalu Tuhan menjawab seruan Bartimeus dengan menanyakan, "Apa yang kaukehendaki
supaya Aku perbuat?" Jawab Bartimeus, "Rabuni, Supaya aku dapat melihat." Dan
Yesus bukan hanya menyembuhkan tetapi juga menyelamatkan hidupnya. [Markus
10:46-52]

Yesus perlu menanyakan, "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat?"
Sebelum Bartimeus meminta supaya ia dapat melihat, Yesus belum dapat
memberikan kesembuhan karena setiap pemberian Allah tidaklah dapat dipisahkan
dari permintaan kita.

Bagaimanakah 'seruan' dapat memiliki kuasa?

Pertama, Anda harus mengenal dan dikenal oleh Allah [Keluaran 2:24]

Allah mendengar seruan orang-orang Israel di Mesir oleh karena Ia
mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub. Allah
mengenal mereka oleh karena Allah mengikat perjanjian dengan nenek moyang
mereka.

Oleh karena ada ikatan perjanjian, Allah bertanggung jawab untuk mendengar dan
menjawab seruan orang Israel.

Bukankah Allah mengenal kita melalui Yesus Kristus?
Anda dapat mengenal dan dikenal oleh Allah sejak Anda bertobat dan percaya
bahwa Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi Anda. Tanda Anda bertobat dan percaya, Anda hidup dalam Kasih
bukan Kejahatan.

Dalam satu Yohanes 4:7, "… Setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah." Kasih adalah tanda pengenal bahwa Anda
hidup berada dalam perjanjian dengan Allah.

Kasih selalu berkorban. Berkorban adalah memberi sampai sakit. [Yohanes 3:16].
Sebaliknya Kejahatan selalu merampas, mengambil atau merugikan orang lain demi
keuntungan diri sendiri. Dalam Matius 7:23,
"Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku
tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!"

Allah tidak pernah mengenal mereka, para pembuat kejahatan, sekalipun
mereka berseru kepada-Nya: Tuhan, Tuhan, pernah bernubuat, mengusir setan,
mengadakan banyak mujizat demi nama Tuhan. [Matius 7:22].

Mereka yang hidup di dalam kasih Allah adalah mereka yang mengenal dan dikenal
Allah karena mereka lahir dari Allah. Seruan Anda akan memiliki kuasa atau
didengar oleh Allah bilamana Anda mengenal dan dikenal oleh Allah.

Kedua, Anda harus memelihara "hati" [Yohanes 7:38]

Anda harus memelihara 'hati' Anda bilamana seruan Anda mau didengar oleh Allah.
Yohanes 7:28, "…:Dari dalam
hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
Kata 'hati' berasal dari kata 'Koilia' [Yunani] yang artinya 'Rahim.'
Orang-orang percaya adalah rahim-rahim Allah di muka bumi ini.

Anda dapat mengandung dan melahirkan banyak janji Allah bilamana 'rahim' hati
Anda sehat dan subur untuk menerima benih Allah [firman-Nya].

Ada banyak
faktor yang menyebabkan terjadinya keguguran kandungan. Salah satu penyebabnya
adalah Virus Toksoplasma. Virus ini berasal dari bulu-bulu hewan seperti
kucing, anjing, ayam. Virus ini sangat berbahaya dan akan mematikan setiap
janin yang berada di dalam rahim [kandungan].

Sebelum virus ini dilumpuhkan, setiap benih [sperma] yang telah mengalami
pembuahan tidak dapat bertahan hidup, selalu mengalami keguguran.

"Rahim" hati Anda harus bebas dari segala virus yang dapat menyebabkan gugurnya
benih firman, bilamana Anda mau memiliki kuasa dalam seruan doa Anda.

Apakah jenis virus mematikan yang harus dibuang dari "Rahim" hati kita?

Bentuk Virus mematikan yang harus dibuang dari "Rahim" hati kita antara lain
segala sesuatu yang duniawi yaitu: percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu
jahat, dan juga keserakahan yang sama dengan penyembahan berhala [Kolose 3:5]
dan Dosa-dosa mulut yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, dan
dusta [Kol 3:8]

Bukankah orang Israel telah menerima 'benih' janji Allah bahwa mereka akan
mendapatkan sebuah negeri yang baik dan luas, sebuah negeri yang berlimpah susu
dan madunya? Namun mengapa mereka tidak menerimanya? Oleh karena mereka
tidak memelihara "Rahim" hati mereka dari segala Virus kejahatan sehingga
'benih' tersebut mengalami keguguran – mereka dibinasakan dipadang gurun [1
Korintus 10:6-10].

Bagaimanakah memelihara "Rahim" hati agar dapat melahirkan janji Allah
[transformasi]?

Pertama, Anda harus membangun keintiman
dengan Tuhan

Berseru kepada Tuhan berarti Anda membangun keintiman dengan Tuhan, Anda
harus mendapatkan 'benih' firman Tuhan untuk dapat dikandung dalam "rahim" hati
Anda.

Keintiman merupakan proses pertukaran hati antara hati Allah dengan hati kita.
Bukankah transformasi adalah perubahan hati yang disertai perubahan karakter
dan perubahan tindakan?

Buah keintiman dengan Tuhan adalah belas kasihan. Belas kasihan adalah
kemampuan yang diberikan Allah untuk mengenali kebutuhan orang lain. Bukankah
kebutuhan terbesar setiap orang adalah keselamatan jiwa melalui Kristus Yesus?

Belas kasihan merupakan fondasi hidup orang Kristen yang lahir dari keintiman
dengan Tuhan. Belas kasihan adalah aktifator segala mujizat yang dilakukan Yesus
Kristus di dunia ini "maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan…" [Mar 1:41]

Roh belas kasihan akan meruntuhkan setiap kejahatan yang ada di dalam
"Rahim" hati kita. Tanda seseorang menerima roh belas kasihan adalah
mereka dapat 'mencucurkan' air mata untuk orang lain dan kebutuhannya, mereka
rela memberi sampai sakit [berkorban] kepada orang lain. Mereka tidak akan
merampas, mengambil atau merugikan orang lain untuk keuntungannya sendiri
[berbuat jahat].

Kedua, Anda harus bersyafaat bagi orang
lain

Doa adalah menyatakan kebutuhan kita kepada Tuhan. Syafaat adalah
menyatakan kebutuhan orang lain kepada Tuhan. Anda harus bersyafaat untuk orang
lain untuk memelihara "Rahim" hati tetap sehat dan subur.

Melalui syafaat, Anda mulai mendoakan segala macam kebutuhan orang lain sampai
Tuhan memberikan jawaban-Nya atas doa Anda.

Fondasi syafaat adalah roh belas kasihan yang lahir dari keintiman dengan Tuhan
secara pribadi. Anda tidak dapat bersyafaat sebelum Anda
memiliki kemampuan untuk mengenali dan merasakan kebutuhan [penderitaan]
orang lain. Artinya, Anda bersyafaat setelah Anda membangun keintiman pribadi
dengan Tuhan.

Syafaat, selain akan memperbesar otot-otot iman pengharapan dan kasih Anda
kepada Tuhan, syafaat juga akan membuat "Rahim" hati Anda menjadi tetap sehat
dan subur untuk menampung dan melahirkan "benih" janji Allah dalam kehidupan
Anda dan banyak orang.

Ketiga, Anda harus melakukan Invasi

Invasi merupakan penyerangan untuk merebut dan menduduki wilayah kekuasaan
musuh [kerajaan Iblis]. Invasi dilakukan dalam
beberapa bentuk tindakan seperti yang dilakukan Tuhan Yesus ketika Ia melayani
di dunia ini [Markus 1:29-45]

Memberitakan Injil Kerajaan Allah

Mengusir setan-setan

Menyembuhkan sakit penyakit

Senjata peperangan kita adalah senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah yaitu berupa Darah Yesus; firman Allah dan
Nama Yesus. Tujuan dari invasi adalah menghasilkan pertobatan sejati yang
berdampak kepada transformasi kota-kota dan bangsa.

Penutup:

Meskipun Allah sendiri yang memulai sesuatu dan sungguh-sungguh ingin
melakukannya, Allah tetap menghendaki kita untuk meminta kepada-Nya karena
pemberian Allah tidaklah dapat dipisahkan dari permintaan kita.

Renungan ini membahas bentuk permintaan doa yang memiliki kuasa yaitu berseru
kepada Tuhan. Seruan kepada Tuhan merupakan ungkapan doa yang aktif dan
sungguh-sungguh, itulah alasannya mengapa Allah senang mendengar seruan
umat-Nya.

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

KETAJAMAN BATIN


Anak kecil seperti dihadapan Allah, anak itu punya hak istimewa, dan tidak saja dipuji, tapi dapat mengikuti kehendak Bapa, mempunyai ketajaman batin. Yesus dalam kandungan Bunda Maria dinaungi oleh Roh Kudus, karena kedekatannya dengan Allah. Yesus rela hidup sebagai anak kecil, supaya dapat meneladan kepada Dia sebagai pemilik kehidupan. Ketika Yesus masih anak-anak, Dia mempunyai ketajaman batin melebihi orang dewasa, karena ketika dalam kandungan, Dia berelasi dengan Allah. Demikian juga dengan kita, untuk berelasi dengan Allah, kita tidak perlu mempunyai pengetahuan yang tinggi. Seperti Daud teguh terhadap Tuhan, juga Sulaiman mempunyai kebijakan dalam hidupnya, karena dia takut akan Tuhan. Sepak terjang kehidupan Daud dan Sulaiman untuk kedamaian dan kejujuran. Mereka adalah manusia sejati. Menjadi manusia sejati akan mengarah kepada kehidupan Yesus sendiri.

Bagaimana hidup sebagai manusia sejati? Berarti menjadi martir, karena mereka pada dasarnya takut akan Allah. Karena itu marilah kita yang sudah terlanjur bisa membaca dan menulis dapat memiliki ketajaman batin. Supaya kita punya hak-hak istimewa seperti Yesus. Sehingga kita berani dalam menghadapi goncangan hidup, seperti dalam film 2012, tidak takut menghadapi kiamat.

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu." Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya." Luk. 10:21-24.


Kebijakan adalah perisai terbaik.

Tuhan Yesus memberkati.

Nita Garot

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

SIKAPKU, PILIHANKU

Sikap adalah pilihan pribadi. Apabila pikiran dipenuhi hal negatif,
sehingga keluar sikap buruk seperti murung, putus asa, dendam, kita
tidak boleh menyalahkan orang lain atau kondisi di sekitar, sebab itu
pilihan kita. Seandainya kita mau mengubah pikiran ke hal yang
optimis dan positif, maka sikap kita pun akan mengikuti. Yang unik,
dalam waktu yang bersamaan, otak kita tak dapat memikirkan dua hal
sekaligus. Jadi, kita harus memilih.

Hari ini kita diminta memikirkan semua yang benar, mulia, manis,
sedap didengar, bajik, dan patut dipuji (ayat 8). Mungkin hidup Anda
saat ini sungguh terasa pahit, getir, dan sulit, tetapi mari kita
lihat Paulus. Ketika ia menasihati jemaat Filipi yang menghadapi
tekanan dan kesulitan hidup, Paulus sendiri sebenarnya sedang sangat
susah. Ia menuliskan surat itu dari dalam penjara, dalam kondisi
teraniaya karena Injil. Namun, ia memilih bersikap positif dan
optimis. Jadi, ia bisa melihat peluang untuk memberitakan Injil
kepada para narapidana, pegawai penjara, bahkan pejabat istana yang
menangani kasusnya (Filipi 1:12-14). Bahkan, ia menghibur banyak
jemaat yang ditimpa kesulitan melalui suratnya, sebab dalam penjara
ia punya banyak waktu untuk menulis, berdoa, dan memuji Tuhan.

Paulus dapat melakukan hal ini karena ia memilih untuk menambatkan
hatinya kepada Allah; memenuhi hatinya dengan kasih kepada jiwa-jiwa
terhilang dan jemaat yang dilayaninya. Maka, penjara hanya bisa
mengurung tubuhnya. Sedang pikirannya tetap dipenuhi oleh semua yang
benar, mulia, manis, sedap didengar, bajik, dan patut dipuji. Jika
Anda sedang susah, mengapa harus menjadi lebih susah dengan memilih
sikap pesimis atau negatif? Ayo bangkitlah! --SST

SEBUAH HARI CERAH BISA DIMENDUNGKAN OLEH KEMURUNGAN
SEBUAH HARI MENDUNG BISA DICERAHKAN OLEH SENYUMAN

Ayat Alkitab: Filipi 4:1-8

1. Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang
kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan
teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!

2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati
sepikir dalam Tuhan.

3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia:
tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam
pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku
sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab
kehidupan.

4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi
kukatakan: Bersukacitalah!

5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah
dekat!

6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur.

7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua
yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu.


Best regards
Christovita Wiloto
at www.wiloto.com

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Senin, 30 November 2009

STANDAR KEBAHAGIAAN


Kebahagiaan adalah kebutuhan dasar setiap insan manusia.
Namun dalam praktiknya, manusia harus berjalan pada prinsip dan standar yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Apa Standar Kebahagiaan Menurut Kitab Suci?
Yohanes memperingatkan:"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya, Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia…. Tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup [bahagia] selama-lamanya"—
1 Yoh. 2: 15-17.

Lalu Yohanes juga menyampaikan "Saudaraku yang kekasih, aku berdoa semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja" III Yohanes 2.

Rasul Paulus tuliskan dalam 1 Korintus 10:31 "Jika engkau makan atau minum, atau jika engkau melaku-kan sesuatu yang lain, lakukanlah semua itu untuk kemuliaan Allah."

Kita akan mempelajari makanan apakah yang Tuhan rencanakan pada mulanya untuk manusia?
Kejadian 1:29 "… Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi Makananmu." Ini makanan pertama manusia

MAKANAN Manusia PERTAMA (Kelas I) adalah Biji-Bijian dan Buah-buahan

Makanan manusia setelah berdosa, Kejadian 3: 18 "Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkan bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu"
Makanan setelah manusia jatuh ke dalam DOSA adalah Biji-bijian, buah-buahan ditambah sayur-sayuran (Makanan kelas II)

Lalu kapankah ALLAH mengizinkan manusia memakan daging?
Kejadian 7: 2 "Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kau ambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya"

Sesudah air bah makanan daging diperbolehkan.
"Segala yang bergerak, yang hidup akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau." Kejadian 9:3 (Makanan kelas III = makanan darurat)

Tetapi walaupun Tuhan mengizinkan manusia memakan daging binatang, namun Tuhan tetap memberikan aturan. Seperti di Kejadian 9: 4 "Daging yang masih ada nyawanya yakni darahnya jangan kamu makan"

Buku Imamat 11 berisikan ciri, binatang yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan . . .
Imamat 11:2, 3 "Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada diatas bumi: setiap binatang yang berkuku belah , yaitu yang kukunya berselah panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan."

Contoh binatang yang haram: Anjing, kelinci, Unta, Komodo,dll
"Demikian juga babi, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya berselah panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu." Imamat 11: 8

"Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah. Haram itu bagimu." Imamat 11: 4

"Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haramlah bagimu. Juga kelinci, kerena memang memamah biak tetapi tidak berkuku belah, haramlah ia bagimu." Imamat 11: 5, 6

Alkitab juga mengatakan "Jangan sekali-kali kamu makan lemak dan darah" Imamat 3:17

Di dalam Buku Counsel on Diet & Food, hlm. 373, 380 dituliskan sebagai berikut "…Tetapi daging hewan sebagai makanan bukanlah hal yang sangat menyehatkan manusia …sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian haruslah makanan utama kita. Kita harus kembali kepada rencana Allah pada permulaan ketika menciptakan manusia."

Jenis hewan di air yang boleh dimakan yaitu: yang bersirip dan bersisik
"Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air:segala yang bersirip dan bersisik di dalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan." Imamat 11:9

Imamat 11:10 "Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhlum hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu."

Itulah sebabnya Alkitab katakan di dalam 1 Kor 6;19,20 "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu."

Bagaimana dengan rokok?
1 batang rokok memperpendek umur 5-7 menit
1 bungkus rokok memperpendek umur: 140 menit/hari = 5100 menit/tahun = 35,49 hari/tahun.
Satu batang rokok memproduksi lebih 4000 zat kimia, 47 diantaranya penyebab Kanker.

Bagaimana dengan Standar Pakaian dan Perhiasan (ada gambar-gambar orang dengan berbagai tampilan pakaian dan gaya)

I Timotius 2: 9, 10 "Demikian juga hendaknya perempuan, hendaklah Ia berdandan dengan pantas dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah"

I Petrus 3: 3, 4 "Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa…. Yang sangat berharga dimata Tuhan"

Bagaimana dengan Standar Pemikiran?
Ø Apa yang kita baca dan dengar?
Ø Apa yang kita lihat dan tonton?
Ø Apa yang bicarakan dan renungkan?

Bagaimana dengan Film? TV dan lain sebagainya?
Dari 250 film:
79 film pembunuhan, 34 film bunuh diri, 79 film kejahatan, 48 film seks, 95% ada pornografi di dalamnya

"Jadi akhirnya, saudara-saudara semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua nya itu" --- Filipi 4: 8

Bagaimana dengan Standar Pekerjaan?
Ø Nafkah yang halal
Ø Bekerja dengan rajin dan jujur
Ø Bukan dengan jalan yang salah dan kemalasan

Orang yang mau menikamati kebahagiaan dari Tuhan akan membuang segala yang bertentangan dengan kehendak Tuhan

2 Tesalonika 3:10 "Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan

Standar Kebahagiaan .... Umat Tuhan yang bahagia akan:
Ø Mengisi pikiran dengan hal-hal suci
Ø Makan makanan dan minuman yanga menyehatkan saja
Ø Pakaian bersih dan sopan dan menyehatkan
Ø Perilaku sopan, ramah dan suci
Ø Menyembah Tuhan pada hari kudus-Nya

Yesus memanggil Anda untuk menerima:
Ø Tuhan Yesus Sumber Kebahagiaan
Ø Alkitab adalah penuntun kebahagiaan
Ø 10 firman-Nya adalah peraturan kebahagiaan
Ø Sabat-Nya adalah hari kebahagiaan
Ø Kemuliaan-Nya adalah standar kebahagiaan

Marilah kita semua bersatu untuk menerima Yesus sebagai Tuhan yang mengatur kehidupan kita
Apakah saudara mau menerima dan mau mengikuti Standar Kebahagiaan yang telah kita pelajari malam ini?. Amin
regards,
ellssss...


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

PERATURAN KEBAHAGIAAN



Ketika Allah menciptakan dunia ini . . .
Dunia penuh dengan ketenangan dan kebahagiaan. Adam dan Hawa hidup dalam sukacita dan damai yang sempurna di Taman Eden
Tuhan telah menceritakan kepada mereka tentang hal yang telah terjadi di surga. Namun demikian, ternyata manusia pertama itu pun berdosa/gagal atas pilihannya

Mengapa mereka gagal?
Mereka gagal karena mereka tidak mau: Mendengar Suara Allah dan tidak mau Menurut semua perkataan Allah =
Tidak mengikuti petunjuk firman-Nya

Di dalam Alkitab, Tuhan telah memberikan 10 Peraturan agar Hidup Bahagia dapat kita nikmati
Tuhan memberikan 10 prinsip Hidup Bahagia kepada umat-Nya melalui Musa agar mereka dapat menikmati kebahagiaan sejati
Daud menuliskan: "Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Berbahagialah orang-orang yg memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati." (Mazmur 119:1-2)

Hukum dan Peraturan harus dituruti, karena itu adalah pelindung bagi kita (ibarat rambu lalu lintas), dibuat agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas
Apakah peraturan itu? Apakah prinsip kebahagiaan itu?
Ulangan 11:18-19 "Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; . . . Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicara-kannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apa-bila engkau berbaring dan apabila engkau bangun."

10 Hukum Allah yang diberikan Tuhan melalui Musa di Gunung Sinai (Kel 20:3-17)
1. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
2. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun dan jangan sujud menyembah kepadanya
3. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat...Enam hari lamanya engkau bekerja....tapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan Allahmu
5. Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu
6. Jangan membunuh
7. Jangan Berzinah
8. Jangan Mencuri
9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu
10. Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu

HUKUM ALLAH ADALAH DASAR PEMERINTAHAN SURGA
Inilah 10 Prinsip / Peraturan Hidup Bahagia dari Allah:

Kasihilah Allah
Kasihilah sesama manusia
Penjabaran dari kasihilah Allah (Hukum I-IV):
Ø Allah harus menjadi yang nomor satu di dalam kehidupan kita
Ø Ibadah kita hanya ditujukan untuk Dia
Ø Kita akan menghormati nama-Nya yang kudus
Ø Kita ingin memelihara janji kepadanya setiap Sabat
Penjabaran dari kasihilah sesama manusia (Hukum V-X):
Ø Menghormati dan menghargai orang tua kita
Ø Menghargai kehidupan
Ø Mempertahankan moralitas
Ø Menghargai milik sesama
Ø Jujur di dalam hubungan dengan sesama
Ø Tidak ingin milik orang lain

PRINSIP-PRINSIP HUKUM ALLAH ITU KEKAL, KARENA 10 HUKUM/PERINTAH ITU ADALAH BENTUK TABIAT ALLAH, YAITU TABIAT YANG TIDAK DAPAT BERUBAH

Allah memberikan hukum-hukum tersebut untuk menjadi tembok pelindung
Siapa yang melanggar hukum, maka dia berdosa. Karena dosa adalah pelanggaran hukum Allah (1 Yoh 3:4)
Yesus berkata dalam Yoh 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."
Lalu di 1 Yoh 5:3 dikatakan "Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat."

Lebih lanjut Yesus berkata dalam Mat 22:37-40 "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah yang hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum kedua yang sama dengan itu ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum taurat dan kitab para nabi."

Saudaraku, kita memperoleh keselamatan hanya melalui kasih karunia dalam Yesus Kristus.
Kasih selalu menuntun kepada penurutan, bukan kepada pelanggaran.
Hukum itu adalah bagaikan cermin. Menyatakan apa kesalahan kita. Ketika kita mengakui, memohon pengampunan dan tidak mengulanginya lagi maka kita akan diampuni oleh Allah

RAHMAT DAN ANUGERAH YESUS TELAH MEMBERSIHKAN KITA DARI DOSA
Melalui Kristus kita dibenarkan, disucikan dan dimuliakan
Yesus telah mati menggantikan saya dan saudara. Sehingga kita berada di bawah kasih karunia, artinya menerima anugerah Allah sebagai sarana keselamatan
Suadara-saudara, dalam 1 Yoh 2:4 dikatakan "Barangsiapa berkata, aku mengenal Dia, tetapi tidak menuruti perintah-Nya, adalah seorang pendusta, dan di dalamnya tidak ada kebenaran."

Hukum menunjukkan dosa itu bagi kita. "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman… Sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri… Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin… sesudah pergi ia segera lupa bagaimana rupanya." (Yakobus 1:22-25)
Yohanes 15:10 "Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya."


Wahyu 14: 12 "Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus."

YESUSLAH SATU-SATUNYA PENUNTUN KITA YANG AMAN
Keputusan saya dan saya harap itu juga menjadi keputusan saudara:
Saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya dan dengan kuasa-Nya menghayati dan mengamalkan 10 prinsip hidup bahagia. Apakah saudara mau menerima dan mau mengikuti Peraturan Kebahagiaan yang telah kita pelajari ini? Amin
regards,
ellsss...

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Jumat, 27 November 2009

BERKAT DARI BERSYUKUR

Kolose 2:6-7

Orang percaya memiliki hak
yang begitu istimewa untuk berdoa kepada Bapa mereka di surga. Namun bisa jadi
hal yang mengejutkan bagi beberapa orang bahwa membawa permohonan kita kepada
Tuhan hanyalah salah satu aspek dari komunikasi kita denganNya. Bagian penting
lainnya dari doa – yang sayangnya sering diabaikan – ialah mengucapkan syukur
(Filipi 4:6).

Bahkan, Bapa ingin agar
kehidupan anak-anakNya bercirikan pengucapan syukur. FirmanNya mengatakan
kepada kita bahwa sikap yang bersyukur harus nyata dalam penyembahan kita
(Mazmur 95:2-7; Kolose 3:1-6), pemberian kita (2 Korintus 9:12), hubungan kita
(Filipi 1:1-3) dan bahkan di dalam cara kita menghadapi peperangan rohani (1
Korintus 15:55-57). Dengan kata lain, bersyukur kepada Tuhan harus meresep di
dalam segala hal yang kita lakukan (Roma 14:6).

Dalam firmanNya, Tuhan
mengamanatkan agar kita bersyukur (1 Tesalonika 5:18), dimana bagi beberapa
orang hal ini mengejutkan. Namun
Ia mengetahui bagaimana sikap
yang bersyukur mempengaruhi hati kita. Bersyukur kepadaNya…

Membuat kita senantiasa menyadari akan
kehadiranNya.

Membuat kita berfokus pada Yesus Kristus;
keangkuhan memudar bila kita mengingat bahwa hidup ini adalah tentang Dia.

Membuat kita untuk mencari maksudNya di dalam
situasi sulit yang kita hadapi.

Mengingatkan kita akan kebaikanNya yang menuntun
kepada pengharapan dan tunduk kepada kehendakNya, sekalipun kita tidak
memahami alasan dari rasa sakit yang kita alami.

Mendorong kita untuk bergantung padaNya.

Menggantikan kekuatiran dengan damai sejahtera
dan sukacita.

Bila kita memelihara sikap
yang bersyukur baik saat kita bahagia maupun dalam masa yang sulit, hidup kita
akan terasa bermakna dan penuh. Namun yang lebih penting lagi, Tuhan akan
dipermuliakan. Mintalah Ia untuk membawa berkat itu ke dalam benak
anda sehingga anda dapat berkata "Terima
Kasih".

|||||| sumber: http://www.sentuhanhati.com/
||||||

Menghadirkan
Surga

Kisah Para Rasul 10:34-43
Kisah Para Rasul 10:38
2 Korintus 4-6

Seorang ibu yang sudah lanjut usia sakit keras. Dokter memperkirakan masa
hidupnya tidak akan lama lagi. Ia sudah siap jika memang demikian. Putrinya
yang merawat menghiburnya, "Di surga, setiap orang yang kita cintai ada di sana." Ibunya tersenyum
dan menjawab, "Tidak, Sayangku. Di surga, aku akan mencintai setiap orang yang
ada di sana."
Benarkah kondisi surga seperti yang digambarkan ibu tadi? Saya belum tahu.
Menariknya, perkataan tersebut secara tidak langsung justru menunjukkan salah
satu cara menghadirkan surga di bumi ini. Bukankah kehidupan kita akan
bersuasana surgawi ketika kita belajar untuk mengasihi orang-orang yang ada di
sekeliling kita?

Yesus bertindak seperti itu. Dia hadir ke dunia yang penuh dengan orang-orang
yang memusuhi-Nya. Tetapi, Dia memilih untuk mengasihi setiap orang yang
dijumpai-Nya—bahkan orang-orang yang menyalibkan-Nya! Ketika berkhotbah di
rumah Kornelius, Petrus menyimpulkan bahwa Yesus ialah Pribadi yang berkeliling
untuk berbuat baik dan memulihkan kehidupan orang. Dengan memilih untuk
mengasihi, Dia menghadirkan Kerajaan Surga ke dalam dunia. Dan, setelah bangkit
dari kematian, Dia mengutus para murid untuk melanjutkan kesaksian Kerajaan Surga
tersebut.

Amanat tersebut tetap berlaku bagi kita. Selama hidup di dunia ini, kita
dipanggil menjadi duta Kerajaan Surga. Kita ditantang untuk mengasihi dan
berbuat baik kepada setiap orang—termasuk orang-orang yang menjengkelkan dan
bahkan mereka yang memusuhi kita. Maka, kita akan mengalami surga di bumi!

KASIH MENJADIKAN DUNIA YANG FANA
MENGECAP KEINDAHAN SURGA YANG BAKA

Penulis: Arie Saptaji

|||||| sumber: http://www.renunganharian.net/ ||||||

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

PAPA

Mungkin mama lebih sering menanyakan keadaan anaknya setiap
hari, tapi tahukah kamu jika papamu yang mengingatkannya untuk menelponmu?

Mungkin mama yang lebih sering mengajakmu bercerita, tapi
tahukah kamu sepulangnya ia bekerja dengan wajah lelah ia selalu menanyakan
kabarmu dari mama mu?

Waktu kecil..Saat kamu menangis meronta meminta boneka yang
baru, mama menatapmu iba, tetapi papa mengatakan dengan tegas "kita beli
nanti, tapi tidak sekarang" karena ia tidak ingin kamu menjadi manja
dengan semua tuntutan yang selalu di penuhi.ketika kamu remaja..

Kamu mulai menuntut untuk keluar malam. Lalu papa mulai
bersikap lebih tegas ketika mengatakan "tidak".itu untuk menjagamu
karena kamu adalah sesuatu yang berharga.

Lalu kamu masuk ke kamar membanting pintu. Tapi yang datang
mengetok pintu dan membujuk mu adalah mama.

Tahukah kamu saat itu dia memejamkan matanya dan menahan
diri, karena dia sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tapi lagi2 dia harus
menjagamu.

Saat seorang cowok mulai sering datang mencarimu, papa akan
memasang wajah paling cool sedunia. Dan sesekali menguping/mengintip saat kamu
sedang berdua di ruang tamu.Tahukah kamu dia merasa cemburu? dan saat dia
melonggarkan sedikit peraturan, kamu melanggar jam malamnya. Ia duduk di ruang
tamu menunggu mu pulang dengan sangat2 khawatir. Wajah khawatir itu mengeras
ketika melihat putri kecilnya pulang terlalu larut. Dia marah. Karena hal yang
di takutinya akhirnya terjadi, "putri kecilnya sudah tidak ada lagi".

Saat papa sedikit memaksamu utk jd seorang dokter.
Ketahuilah bahwa ia hanya memikirkan masa depanmu nanti. Tp toh dia tetap
tersenyum saat pilihanmu adalah menjadi seorang penulis.

Sampai saat papa harus melepasmu di bandara. Bahkan badannya
terlalu kaku utk memelukmu. Ia hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini-itu.
Dia ingin menangis seperti mama yg menangis dan memelukmu erat. Tapi dia hanya
menghapus sedikit air mata di sudut matanya dan menepuk pundakmu berkata
"jaga diri baik2". Agar kamu kuat untuk pergi.

Saat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan
kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah papa. Berusaha
mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan yang lain. Ketika
permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan ia tau ia tidak bisa
memberikan, dia sangat ingin mengatakan "iya nak,nanti kita beli" dan
saat kata2 yang keluar adalah "tidak bisa" dari bibirnya, tahukah
kamu ia merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saat kamu sakit dan tidak berada di dekatnya, papa terlalu
khawatir sampai kadang sedikit membentak berkata "sudah di bilang jangan
minum air dingin!", berbeda dengan mama yang memperhatikanmu dengan
lembut. Ketahuilah saat itu ia benar2 khawatir dengan keadaanmu. Dan di saatnya
nanti kamu wisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang
berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Dia yg tersenyum bangga dan puas
melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah
menjadi seseorang".

Sampai saat seorang teman hidupmu datang dan meminta izin
mengambilmu darinya, papa akan sangat berhati2 memberikan izin, karena ia tau
laki2 itu yang nanti akan menggantikannya. Dan saat Papa melihat mu di
pernikahan bersama seseorang yang di anggapnya pantas menggantikannya, papa
pergi kebelakang panggung, dan menangis "tugasku telah selesai dengan
baik, putri kecilku yang lucu telah menjadi wanita yang cantik". Papa
hanya bisa menunggu kedatangan mu dan cucu2nya sesekali untuk menjenguknya, dgn
rambut yang telah memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari
bahaya.

Papa adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat bahkan
ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis. Harus terlihat tegas bahkan saat
dia ingin memanjakanmu. Papa juga orang pertama yang selalu yakin bahwa
"kamu bisa" dalam hal apapun tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu
bisa merasakan kasih sayang seorang papa hingga tugasnya selesai. Kamu adalah
salah satu orang yang beruntung, karena papa adalah sosok superhero yang hebat.

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

RAHASIA KEBAHAGIAAN


Pertanyaan Penting
• Di manakah letak kebahagiaan itu dan Bagaimana cara memperolehnya?
Siapa pun dia, dan apa pun pekerjaannya, manusia bekerja dan berusaha untuk mencari kebahagiaan.
• Seseorang boleh jadi bersekolah tinggi-tinggi, atau bekerja banting tulang, semuanya itu dimaksudkan adalah untuk mencapai kebahagiaan.
• Apa kebahagiaan itu?
Webster Dictionary memberikan arti kebahagiaan itu sebagai senang, gembira, nikmat.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikannya sebagai "keadaan atau perasaan senang, tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan) , beruntung."
Saudara-saudaraku…
• Banyak orang menduga bahwa kebahagiaan itu dapat dibeli dengan uang.
• "Tolong berikan saya kebahagiaan seumur hidup! Berapa harganya?"
• "Maaf Tuan, kami tidak menjual kebahagiaan!"
• Manusia mencari, mencari dan mencari kebahagiaan, tetapi tidak kunjung dapat.
• Kota-kota besar penuh dengan hiburan dan kepelesiran, tetapi orang-orang tetap tidak bahagia...
• Manusia terus mengisi otaknya dengan ilmu yang menakjubkan. Tetapi yang ada bukan kebahagiaan, justru membuat manusia merasa hampa dan kesepian.

Tahukah saudara bahwa di Amerika Serikat, dalam setiap 4 menit ada 1 orang yang bunuh diri. Mengapa demikian? Karena walaupun otak seseorang penuh ilmu, tetapi karena hati kosong hidup terasa sangat membosankan.
• Bosan di rumah, bosan di tempat kerja, bahkan bosan hidup!
• Mengapa? Karena walaupun kebutuhan tubuh dapat dipenuhi, tetapi kebutuhan jiwa dan rohnya tidak terpenuhi.
• Akibatnya banyak orang yang pergi minta nasihat kepada orang pintar. Ke tukang-tukang tenung, peramal, astronomer, kepada ahli nujum.
• Di AS masyarakat telah menghabiskan 200 juta dolar 1 tahun untuk membayar peramal. Ternyata mereka juga tidak bahagia!
Saudaraku,
• Di kisahkan tentang seorang raja:
• Dia terkaya dan terbesar kuasanya,
• Dia terhebat inteleknya serta kebijaksanaannya
• Dia memiliki banyak istri dan gundik
• Dia paling termasyhur di dunia yang pernah dicatat di dalam Alkitab.
• Tidak ada lagi raja yang akan hidup seperti dia.
• Nama raja itu adalah raja Salomo atau Sulaiman.
• Dia mencatat di dalam bukunya yang bernama buku Pengkhotbah tentang petualangannya.
• Dalam buku itu, diceritakannya tentang petualangannya memburu kebahagiaan.
• Marilah kita mempelajarinya satu per satu:
Kebahagiaan tidak terletak pada kekayaan atau harta
• Salomo menyangka bahwa dia akan menemukan kebahagiaan pada kekayaan.
• Salomo mengumpulkan banyak harta.
• Dia mempunyai kebun-kebun anggur, kolam, budak laki-laki dan perempuan, banyak sapi, kambing-domba, perak dan emas, kayu aras, gedung, kuda dan kereta kuda.
• Pendek kata Salomo yang terkenal itu mengumpulkan baginya harta yang sangat banyak sekali, rumah, budak, ternak sapi dan domba, serta para biduan (Pkh 2:4, 7, 8; 1 Raja 10:21, 23, 27).
• Tetapi apakah kata Salomo tentang harta dan kekayaan?
• Dia berkata, "Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya, akan (pasti) jatuh," Amsal 11:28.
• "Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas," Amsal 21:1.
• Selanjutnya dia berkata, "Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan penghasilannya.. . Ini pun sia-sia," Pkh 5:9.
• Yesus mempertegas dalam Lukas 12:15, "Walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada harta kekayaannya itu."
• Seperti kesaksian Salomo kita tahu bahwa kebahagiaan sejati dan abadi tidak terletak pada kekayaan dan harta.
• Walau uang perlu, namun kebahagiaan tidak dapat dibeli dengan uang.
Kebahagiaan tidak terletak pada takhta atau kekuasaan
• Salomo gagal menikmati kebahagiaan bukan saja melalui kekayaan tetapi juga melalui takhta dan kuasa.
• Dia tidak menemukan kebahagiaan walau memerintah sebagai raja yang berkuasa di seluruh wilayah Israel (Pkh 1:12).
• Sebagai raja, takhtanya besar, terbuat dari gading, dan bersalutkan emas tua, dan terdiri dari enam tingkat (1 Raja 20:28-20). Luar biasa bukan?
• Tetapi apakah dia bahagia karena takhta kekuasaannya itu? Sekalipun dia tidak menuliskan secara harfiah, yang jelas ini pun adalah sia-sia (Pkh 1:2).
• Sejarah dunia mencatat munculnya orang-orang di berbagai zaman yang mempunyai ambisi besar untuk memiliki kekuasaan absolut, tetapi mereka tidak bahagia.
• Hitler, Mussolini, dan bangsa Jepang pada Perang Dunia II, tidak bahagia sekalipun mereka berkuasa waktu itu.
Kebahagiaan tidak terletak pada kepintaran atau intelektual
• Salomo juga tidak mendapatkan kebahagiaan dari kepintaran atau intelek yang cerdas.
• Dia adalah raja yang bijaksana, peneliti sains yang genius, dan brilian (cemerlang), ahli tumbuh-tumbuhan (botani), ahli ilmu hewan (zoolog), segala ilmu pengetahuan lain pada zamannya (1 Raja 4:33, 34).
• Dia sendiri telah berkata dalam hatinya, "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih daripada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan. ..
• Tetapi aku menyadari bahwa hal ini pun adalah usaha menjaring angin karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan" Pkh 1:16-18.
• Sekalipun Salomo merupakan penggemar dan pengumpul buku yang terkemuka di dunia, sehingga dia menghimpun banyak buku yang berisi ilmu dan sastra di perpustakaannya, tetapi dia berkata, "Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan." Pkh 12:12.
• Malah, dia berkata selanjutnya bahwa nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa dia, dan untuk apa dia dulu begitu berhikmat?
• Lalu dia berkata dalam hati, bahwa ini pun sia-sia...Dan ah, orang yang berhikmat seperti dia juga akan mati sama seperti orang bodoh (Pkh 2: 15,16).

Pada sebuah majalah Intisari pernah diceritakan di luar negeri (AS) seorang yang sangat pintar berumur 16 tahun. Dia lebih pintar dari guru besar atau profesornya. Tetapi apakah yang terjadi di dalam hidupnya?
• Dia kedapatan mati di dalam tong sampah dengan cara bunuh diri. Dia menembak dirinya dengan pistol.
• Di kantong bajunya terdapat secarik kertas yang bertuliskan kata-kata sebagai berikut, "Saya tidak mendapati kebahagiaan di dalam hidup ini. Orang menganggap saya hebat karena kepintaran saya, tetapi saya sendiri tidak merasa bahagia walau saya pintar."
• Seperti raja Salomo, orang ini berputus asa karena tidak menemukan kebahagiaan pada kepintaran. Pkh 2:20a.
• Jadi, sekalipun kita tidak pintar di sekolah, kita tidak perlu kecewa, karena kepintaran tidak menjamin seseorang itu berbahagia.
Pemuasan hawa nafsu tidak juga menjamin kebahagiaan
• Salomo memburu kebahagiaan lewat pemuasan selera. Segala keinginan badaniahnya dipuaskannya.
• Beristri banyak, makan minum yang enak dan mewah serta bersenang-senang.
• "Aku mencari bagiku biduan-biduan laki-laki dan perempuan, dan yang menyenangkan anak-anak manusia yakni banyak gundik." Pkh 2:8.
• Di dalam Kitab 1 Raja 11:3 dikatakan, "Ia mempunyai tujuh ratus istri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik."
• Salomo selalu dihibur oleh wanita-wanita cantik dan minuman keras (Pkh 2:3) makan yang lezat-lezat, lawak (Pkh 2:2), tari-tarian dan lagu-lagu top, dia adalah juga seorang komponis (Pkh 2:7; 1 Raja 4:32).
• Tetapi apa yang dia katakan mengenai semua ini?
• Dia berkata, "Anggur adalah peribut, minuman keras adalah pencemooh, tidaklah bijaksana orang yang terhuyung-huyung karenanya," Amsal 20:1.
• "Aku berkata dalam hati, 'Mari, nikmatilah kesenangan dan kegirangan!'Tetapi lihat, juga itu pun sia-sia."
• Tentang tertawa, dia berkata, "Itu bodoh!" dan mengenai kegirangan, "Apa gunanya?" (Pkh 2:1,2).
• Dari petualangan yang dilakukan Salomo dalam mencari kebahagiaan, dia tidak berhasil menikmatinya, walaupun dia telah mencoba: harta, takhta, kepintaran (intelektual) , pemuasan selera dan hawa nafsu.
• Semuanya itu gagal memberikan kebahagiaan.
• Apa yang kurang dalam hidup Salomo?
• Alkitab mencatat bahwa ke-700 istri dan 300 gundiknya telah menjauhkan dia dari Tuhan.(1 Raj 11:3, 4).
• Akibatnya?
• Dia merasa hidupnya sia-sia dan hampa (Pkh 2:11)
• Merasa putus asa atau bosan hidup (Pkh 2:30).
• Kehidupan Salomo harus memberikan pelajaran kepada kita bahwa di luar Tuhan, walaupun seseorang itu memiliki kekayaan, jabatan dan pangkat yang tinggi, terkenal, pintar, dan hidup senang,
• Hidupnya akan sia-sia, hampa dan membosankan serta putus asa.
Kebahagiaan hanya ada di dalam Tuhan!
• Untunglah Salomo sadar dan bertobat di masa tuanya.
• Dia memberikan nasihat yang baik bagi generasi berikutnya dan juga kita.
• Amsal 16:20, "Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan dan berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan."
• Dalam Amsal 29:18 dia menasihati, "Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum!"
• "Orang yang takut kepada Allah akan beroleh kebahagiaan" (Pkh 8:12)
• Dia menyimpulkan nasihatnya, "Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah- Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang" (Pkh 12:13).
• Dengan perkataan lain, kebahagiaan tidak terletak pada MATERI tetapi terletak pada PRIBADI yaitu di dalam Allah.
• Itu berarti, "Takut akan Tuhan adalah kunci menemukan kebahagiaan sejati." Hanya orang yang takut akan Tuhanlah yang dapat menemukan dan menikmati kebahagiaan sejati itu!
• Karena itu, kita harus berhenti memburu kebahagiaan di dalam materi dan selera, karena itu hanyalah kesenangan semu (fotokopi) yang memberi kepuasan.
• Sebaliknya jelaslah sudah bagi kita bahwa kebahagiaan itu hanya di dalam Tuhan.
• Sekalipun kita:
• Tidak kaya
• Tidak memiliki jabatan atau pangkat,
• Tidak pintar dan terkenal.
• Kita dapat menikmati kebahagiaan sekarang juga bila kita:
• Takut/hormat kepada Tuhan
• Percaya kepada Tuhan
• Menuruti kehendak-Nya .
Apa artinya takut akan Tuhan?
* Takut akan Tuhan artinya menghormati Tuhan. Percaya kepada Tuhan.
Bagaimana kita menyatakan bahwa kita menghormati dan percaya pada Tuhan?
• Dengan cara berpegang (menuruti) perintah-perintah- Nya!
• Takut akan Tuhan berarti:
• Tidak melakukan yang tidak disukai-Nya dan melakukan apa yang dikehendaki- Nya.
• Rela dan senang hati melakukan kemauan Tuhan.
• Bukan karena terpaksa, tetapi karena kasih pada-Nya yang telah terlebih dahulu mengasihi kita.

Penyebab ketidakbahagiaan adalah pelanggaran atau ketidaktaatan kepada kehendak Tuhan.
• Di mana saja terdapat penyimpangan dari kehendak Tuhan, di situ terdapat ketidakbahagiaan: kekacauan, penderitaan, kesakitan, dan akhirnya kematian. (Rm 6:23, 1 Yoh 3:4).

Jadi segala sikap dan tindakan yang menentang/melanggar kehendak Tuhan, akan mendatangkan kesusahan, kesakitan, dan ketidakbahagiaan.
• Mengapa kita harus homat dan menuruti perintah-perintah Tuhan?
• Ini adalah kewajiban setiap orang.
• Karena Allah akan mengadili (menghakimi) setiap perbuatan entah itu baik atau jahat.
• Setiap perbuatan harus kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan.
• Sebagaimana ketidaktaatan adalah penyebab ketidakbahagiaan,
• Demikianlah juga ketaatan kepada Tuhan akan menghasilkan kebahagiaan.
• Takut akan Tuhan adalah kunci kebahagiaan sejati!
• Penurutan kepada Tuhan akan mendatangkan sukacita dalam hidup ini.
• Kerelaan kita melakukan kehendak Tuhan adalah kunci kebahagiaan kita.
• Raja Daud berkata, "Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan (Mzm 25:13).

Maukah Saudara menerima Yesus sebagai Pemberi kebahagiaanmu?
• Apabila Saudara percaya kepada Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamatmu maka Anda akan hidup bahagia!
• Tuhan pasti menggenapi janji-Nya pada saat ini asalkan Anda percaya dan menerima Dia sebagai Pemberi Kebahagiaanmu.
• Apapun masalahmu dan kesulitanmu, Dia sanggup menolongmu.
• Maukah Anda percaya pada-Nya sekarang? Saya yakin Anda mau menerima Dia.

Yesus berkata, "Marilah kepadaku hai kamu yang menanggung beban berat, supaya Aku memberikan sentosa (kelegaan) kepada-Mu!" (Mat 11:28)

Yesus berkata, "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." (Luk 11:28).
Aminnnnnnnnnn

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

PENUNTUN KEBAHAGIAAN
Selamat malam dan selamat datang di Kebaktian Kebangunan Rohani "KEBAHAGIAAN SEJATI".
Mitos tentang Hidup Bahagia:
• Menjadi orang yang kaya raya, billioner, banyak uang simpanan di bank
• Pendidikan dan pangkat yang tinggi
• Jabatan yang tinggi dengan gaji besar
• Punya rumah mewah dan tanah luas
• Punya mobil canggih dan mewah
• Punya sanak keluarga yang kaya raya
• Punya sahabat dan kenalan orang-orang hebat dan kaya
• Makan makanan yang enak-enak dan mewah setiap hari
• Hidup bersenang-senang dan berfoya-foya
• Enjoy Life (Bikin Hidup lebih hidup)
Kenyataan Hidup
• Uang tidak membeli kebahagiaan hidup keluarga
• Uang tidak dapat membeli kesehatan dan umur panjang
• Uang tidak dapat membeli kepusaan
• Uang tidak dapat membeli hidup kekal abadi selamanya
Kita telah mempelajari kehidupan Raja Salomo
• Paling pintar, paling bijaksana, paling tersohor, paling kaya, paling mewah, paling banyak istri
• Walau telah menjalani semua itu, tetapi dia tidak menemukan kebahagiaan sejati di dalamnya
• Walaupun dia paling hebat dalam segalanya, tetapi semua itu hanya kesia-siaan belaka jika di luar rencana Tuhan
• Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya. (Mazmur 127:1)
• Hidup Bahagia adalah hidup yang dibangun /dijadikan oleh Tuhan
Hidup Bahagia menurut Alkitab
• Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. (Kejadian 1:26)
• Hidup Bahagia adalah hidup yang sesuai dengan kehendak dan rencana Allah
Tetapi mengapa Adam dan Hawa gagal menikmati hidup bahagia dan terusir dari Taman Eden?
• Karena Hawa kurang percaya dan meragukan firman Allah
• Dia mau sama seperti Allah
• Dia mau mengikuti keinginannya bukan kehendak Allah (Kejadian 3:1-19)
ADAM DAN HAWA TIDAK MAU MENGIKUTI RUMUS HIDUP BAHAGIA DARI ALLAH :
Tidak mau mendengar Suara Allah
Tidak yakin dan percaya +
KEPADA FIRMAN ALLAH = Hidup Menderita Sengsara (Tidak Bahagia)
Apa yang Anda percayai mengenai firman Allah, akan mengubah segala sesuatu yang Anda percaya mengenai Allah. Hanya ada satu tempat di mana Anda bisa memperoleh gambaran yang jelas mengenai Allah, yaitu di dalam ALKITAB.
ALKITAB, firman Allah adalah Penuntun Hidup Bahagia. Alkitab ditulis oleh lebih 40 orang yang berbeda zaman dan latar belakang namun isinya mengandung satu kesatuan yang ajaib.
KITAB SUCI:
Ø Terdiri dari 66 buku
Ø Ditulis selama 1600 tahun
Ø 39 Perjanjian Lama
Ø 27 Perjanjian Baru
Ø Latar belakang pekerjaan penulis: Nelayan, raja, gembala, dokter, petani, petinggi kerajaan, dll

Terdapat keharmonisan yang sempurna di antara buku yang mereka tulis-karena Allah yang menggerakkan mereka menulis pesannya.
ALKITAB adalah PENUNTUN KEBAHAGIAAN:
A = Allah menyatakan diri-Nya (Ibr 11:1-3)
L = Luar biasa kasih-Nya (Yoh 3:16)
K = Keselamatan ditunjukkannya (Yoh 14:6; Kis 4:12)
I = Indah janji-janjinya (Mzm 119:103)
T = Terima dengan iman percaya (Rm10:17)
A = Ajaib kuasanya (2 Tim 3:15-17)
B = Bahagialah dan selamatlah orang yang menghidupkannya (Mzm 119:100)
A = Allah menyatakan diri-Nya (Ibr 11:1-3)
"Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta."
Alkitab adalah sebagai:
• Penyataan kehendak Allah yang tidak bisa salah
• Segala sesuatu yang perlu dalam menikmati anugerah kebahagiaan dan keselamatan sudah lengkap dalam Alkitab
• Alkitab bukan hasil rekaan manusia (Baca 2 Ptr 1:21)
L = Luar biasa kasih-Nya (Yoh 3:16-17)
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
• Menunjukkan kasih Tuhan kepada manusia
• Dia menjadikannya
• Dia memeliharanya
• Dia menebusnya dengan mengorbankan diri-Nya di kayu salib
• Mati sebagai tumbal/ganti kita
• Supaya kita tidak mati
K = Keselamatan ditunjukkannya (Yoh 14:6; Kis 4:12)
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yoh 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yoh 14:6
• Menunjukkan bahwa Yesus adalah Juruselamat manusia
• Semua manusia telah berdosa (Rm 3:23)
• Upah dosa adalah maut (Rm 6:23)
• Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa (Mat 1:21)
I = Indah janji-janjinya (Mzm 119:103)
Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. Mzm 119:103
Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah (Mzm 12:7)
Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.(Mzm 18:31)

Alkitab adalah makanan jiwa manusia (Mat 4:4; Ul 8:3)
Dengan makanan, kerohanian kita akan bertumbuh, kuat dan sehat. Tanpa makanan, kerohanian kita akan kerdil, lemah dan sakit bahkan mati
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam. (Yer 15:16)

T = Terima dengan iman percaya (Roma 10:17)
Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!" 2 Taw 20:20
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Ams 3:5
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Rom 10:17
• Menunjukkan jalan bahagia dengan cara sederhana, mudah dan terbuka bagi semua orang
• Percaya, beriman kepada Tuhan Sang Pencipta, Pemelihara dan Penyelamat
• Orang benar akan hidup oleh percaya (Hab 2:4; Rm 1:17; Ibr 10:38)

A = Ajaib kuasanya (2Tim 3:15-17)
"Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."
Bukti terbesar akan Alkitab ialah kuasa dalam buku tersebut mengubah kehidupan seseorang. Baca Yoh 5:39
Orang jahat, pemabuk dan peminum, pencuri, bahkan pembunuh diubah menjadi seorang yang taat pada Allah
Bahkan perkawinan keluarga yang telah diambang perceraian, diselamatkan dan diubahkan kuasa oleh firman Allah

Setiap manusia normal merindukan rumah tangga yang rukun dan bahagia
Ada pepatah mengatakan :
• Enam bulan pertama setelah pernikahan-SUAMI YANG BICARA isteri mendengar.
• Enam bulan kedua setelah pernikahan – ISTERI YANG BICARA suami yang dengar.
• Enam bulan ketiga setelah pernikahan, DUA-DUA BICARA TETANGGA YANG MENDENGAR.

Dalam keluarga yang berdoa dan belajar Alkitab, ditemukan hanya satu perceraian dalam seratus perkawinan.
DATA PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA ALKITAB MEMPUNYAI PERANAN PENTING DALAM MENYATUKAN DAN MERUKUNKAN RUMAH TANGGA
Kebenaran membebaskan manusia dari seorang pemabuk jadi seorang ayah yg penuh kasih sayang, dari seorang yang kecanduan narkoba dll.
Apakah Kebenaran Itu? Baca Yoh 17:17 (Kuduskanlah mereka dalam kebenaran, Firman-Mu adalah kebenaran.
Alkitab adalah kebenaran tertulis
Namun Firman Tuhan, hanya dapat mengubah orang yang mau diubah, yaitu orang mau menerima Orang yang ada dalam Alkitab yaitu Yesus Kristus.
Yesus adalah Kebenaran yang hidup (Yoh 14:6)

B = Bijaksanalah dan berbahagialah orang yang menghidupkannya (Mzm 119:98; Why 1:3)
Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Mzm 119:98 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat. Why 1:3
• Bagaikan kompas dan peta yang menuntun perjalanan manusia menuju hidup bahagia dan sejati
• Tanpa Alkitab, manusia akan melakukan apa saja yang benar menurut pemikiran dan perasaannya
• Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut (Ams 14:12; 16:25)

Siapakah yang mau menerima Alkitab sebagai Penuntun untuk mencapai Hidup Bahagia?

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

HATI YANG BERSYUKUR

Mazmur 100:5

Alkitab mengajarkan kepada
kita, "Mengucap syukurlah dalam segala
hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu"
( 1 Tesalonika 5:18). Arahan ini nampaknya mudah ketika kehidupan berjalan
baik. Namun bila situasi yang menyakitkan muncul, mengucap syukur bisa menjadi
hal yang sulit dilakukan.

Sangat menarik untuk
mencatat bahwa perintah untuk bersyukur kepada Tuhan dalam segala hal ini
ditulis oleh Paulus rasul yang karena kesetiaannya kepada Kristus membuat ia
mengalami penganiayaan yang berat. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana ia
dapat bersyukur kepada Tuhan.

Sekalipun banyak situasi
yang ia tidak sukai terjadi, Paulus mengetahui bahwa kekayaannya di dalam Kristus
Yesus jauh melebihi segala ketidaknyamanan di dunia ini. Renungkanlah segala
berkat yang ia hargai, yang tersedia bagi semua orang percaya. Pertama-tama,
kita diundang untuk memiliki hubungan pribadi dengan Allah yang sejati Tuhan
segala ciptaan yang berdaulat, maha tahu dan ada dimana-mana. Kedua,
Pencipta mengasihi kita dengan kasih yang kekal dan tanpa syarat. Ketiga, Ia mengutus anakNya untuk mati sebagai
penebusan bagi utang dosa sehingga kita dapat hidup kekal bersamaNya. Sebagai
hasilnya, ketika kita menaruh kepercayaan kita kepada Yesus, kita terbebas dari
rasa takut akan kematian.

Dan daftar berkat ini masih
panjang: Tuhan mengangkat orang percaya sebagai anak-anakNya dan memateraikan
mereka dengan RohNya (Efesus 4:30). Ia memiliki rancangan untuk setiap
kehidupan – dan menganugerahkan karunia yang khusus dan kuasa untuk membuatnya
terjadi. Ia pun berjanji untuk memenuhi segala kebutuhan dengan sumber dayaNya
yang tidak terbatas (Filipi 4:19) dan memberikan FirmanNya dan Roh KudusNya
untuk menuntun kita.

Tidak mengherankan mengapa
Paulus begitu bersyukur! Hitunglah berkatnya sebagai berkat anda dan biarkan
Tuhan mengetahui betapa bersyukurnya anda.

|||||| sumber: http://www.sentuhanhati.com/
||||||

Menyikapi Pujian

Galatia 5:16-26
Galatia 5:25,26
Kisah Para Rasul 19:11-20:1; 2 Korintus 1-3

Sepasang angsa bersiap meninggalkan danau yang airnya mulai mengering. Seekor
kodok memohon untuk bisa ikut dengan mereka pindah ke danau lain. Namun, angsa
bingung bagaimana cara membawa si kodok. Si kodok punya ide brilian, "Kalian
gigit kedua ujung akar rumput ini, saya akan menggigit bagian tengahnya.
Kemudian bawalah saya terbang." Angsa setuju. Mereka pun terbang. Di angkasa,
sekelompok burung memuji kecerdikan mereka dan bertanya, "Kalian sungguh
cerdik, siapa yang punya ide secemerlang ini?" Si kodok menjawab dengan bangga,
"Ide saya." Saat itu terlepaslah gigitannya, ia pun jatuh ke bawah dan mati.

Pujian ibarat pedang bermata dua. Bisa produktif kalau kita sikapi dengan
rendah hati; sebagai motivasi dan alasan untuk berbuat lebih baik. Akan tetapi,
bisa juga kontraproduktif kalau kita sikapi dengan besar kepala; sebagai bentuk
kemenangan dan kebanggaan diri. Maka, penting sekali menyikapi pujian dengan
penguasaan diri. Tanpa penguasaan diri kita akan mudah dimabukkan oleh pujian.
Mabuk pujian awal kehancuran. Seperti yang terjadi pada si kodok.

Penguasaan diri adalah bagian dari hidup yang dipimpin Roh. Sedangkan gila
hormat dan mabuk pujian adalah bagian dari hidup yang dipimpin daging. Hidup
yang dipimpin Roh berbuahkan hal-hal yang indah (ayat 22,23), sebaliknya hidup
yang dipimpin daging berbuahkan hal-hal yang buruk (ayat 19-21). Seseorang yang
menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan dagingnya (ayat 24). Itu berarti,
ia juga harus selalu menguasai dirinya. Termasuk ketika menerima pujian.

TERIMALAH PUJIAN SEBAGAI PENGUATAN
BAHWA KITA DAPAT MELAKUKAN HAL YANG MENYENANGKAN TUHAN DAN SESAMA

Penulis: Ayub Yahya

|||||| sumber: http://www.renunganharian.net/ ||||||

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Selasa, 24 November 2009

SIAPA ITU YESUS

1 Korintus 15:1-4

Banyak orang mengenal nama
"Yesus", tetapi sedikit orang yang sungguh-sungguh mengenal siapa Dia. Ini tragis
karena pemahaman yang benar mengenai identitas dan misi Kristus berhubungan
dengan takdir kekekalan setiap orang.

Bagaimana mungkin kita
mengenal siapa Yesus Kristus itu dan apa yang Ia telah perbuat? Bapa telah
memberikan sumber yang sangat terpercaya: Alkitab. Orang yang bijak akan
menghabiskan waktu secara rutin untuk membaca Firman Tuhan demi memperoleh
pengetahuan tentang sang Juruselamat dan membangun hubungan yang intim
denganNya.

Alkitab memberi tahu kita
bahwa Yesus adalah Allah:

Kristus yang ada sebelum kelahiranNya sendiri –
bahkan, sebelum masa di mulai. Nabi Mikha mengatakan tentang asal-usulNya
(Mikha 5:2) dan Paulus menyebutNya sebagai sang Pencipta (Kolose 1:5-6).

Yesus mengklaim bahwa Ia setara dengan Allah
yang tidak kelihatan dan merupakan refleksi sempurna dariNya (Yohanes
10:30; Yohanes 14:9).Sang Juruselamat melakukan mujizat - seperti membangkitkan orang mati – yang
hanya mungkin terjadi oleh kuasa supranatural (Yohanes 11:43-44).Kristus menerima penyembahan dan mengampuni dosa.
Kedua tindakan ini hanya pantas dilakukan oleh Tuhan (Matius 9:2-8;
Yohanes 9:38).

Banyangkanlah Yesus datang
ke dunia sebagai seorang bayi. Bayangkan kuasa yang ada di dalam palungan yang
kecil itu – Allah yang maha kuasa sedang terbaring di dalam palungan yang
terbuat dari pohon yang Ia ciptakan, dibawah bintang-bintang yang Ia tebarkan
di langit.

Firman Tuhan menyatakan
dengan jelas bahwa hanya ada satu jalan
kepada hidup yang kekal: percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat
(Kisah Rasul 4:12). Pertimbangkanlah semua bukti dan kemudian buatlah keputusan
yang bijak untuk mengikut Dia.

Sayang
Binatang Juga

Amsal 12:5-11

Amsal 12:10
1 Korintus 9-12

William Wilberforce (1759-1833) dikenal sebagai tokoh yang menyerukan
penghapusan perbudakan di Inggris. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial
dan mendukung misi penginjilan ke India. Seakan belum cukup, rupanya
ia prihatin juga terhadap "perbudakan" binatang. Ia menentang tontonan anjing
lawan banteng dan ikut mendirikan kelompok penyayang binatang. Film
biografinya, Amazing Grace, dibuka dengan adegan yang menunjukkan sikap welas
asihnya terhadap binatang itu. Ia menghentikan seorang sais kereta yang sedang menyepak dan
mencambuki kudanya yang tergelincir karena kelelahan.

Kepedulian terhadap binatang sejatinya salah satu ciri orang benar. Ketika
menguraikan beberapa kontras antara orang benar dan orang fasik, Salomo sengaja
mencantumkan perhatian pada hewan sebagai salah satu contohnya. Tentu ia tidak
sekadar iseng. Ia pasti membaca kitab Taurat. Peraturan hari Sabat, misalnya,
bukan hanya berlaku bagi manusia, tetapi juga kesempatan beristirahat bagi
binatang (Keluaran 23:12). Hewan juga tidak boleh dipekerjakan secara
berlebihan (Ulangan 25:4). Salomo tentu juga menyimak kisah Bileam, yang
dihardik Tuhan karena membangkang dan mencambuki keledainya secara bengis
(Bilangan 22:21-33).

Binatang memang tidak memiliki martabat yang seluhur manusia. Tetapi, justru
karena manusia bermartabat lebih tinggi, ia bertugas melindungi binatang sesuai
dengan peraturan Tuhan. Menyayangi binatang, jadinya, termasuk ibadah juga.
Jangan sembrono memperlakukan binatang peliharaan, ternak, atau hewan liar yang
memerlukan perlindungan.

KALAU TUHAN SAJA BEGITU PEDULI PADA NASIB BINATANG,
SUDAH SEMESTINYA ORANG BENAR MENURUTI TELADAN-NYA

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Sabtu, 21 November 2009

Penguasaan Diri: Mengatasi Kemarahan

Bacaan: 1 Petrus 4:7


Alkitab berjanji bahwa berkat Tuhan dan kehidupan yang akan diperintahkan Tuhan
kepada orang-orang yang mau belajar untuk hidup rukun dan damai [Mazmur
133:1-3], Belajar menguasai diri adalah salah satu faktor untuk hidup rukun dan damai
dengan orang lain.

Saya telah mengamati kehancuran hidup secara
emosional dan rohani disebabkan hanya karena kurangnya penguasaan diri.

Para hamba Tuhan yang dapat mengguncang dunia
dengan pemikiran-pemikiran mereka yang jenius telah jatuh karena tidak dapat
menguasai diri mereka sendiri. Para pemimpin Negara, pemimpin bisnis dan para tokoh
masyarakat yang memiliki kemampuan membentuk tujuan dunia telah jatuh ke dalam
masalah memalukan karena kurangnya penguasaan diri.

Alkitab berkata,"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat, karena itu kuasailah dirimu dan
jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." [1 Petrus 4:7].

Kemarahan adalah salah satu bidang kristis yang harus diatasi untuk dapat
menjalani kehidupan yang berhasil dan berbuah-buah bagi Tuhan.

Apakah Anda pernah benar-benar marah? Maksud saya, kemarahan yang membuat wajah
Anda merah, mata Anda membelalak, mulut Anda berbusa? Bagus – itu artinya
normal!

Kemarahan adalah perasaan kuat yang ditanamkan Tuhan ke dalam diri kita yang
digunakan untuk maksud-maksud atau tujuan yang membangun atau menghancurkan.

Apakah yang membuat Anda marah? Anda diperlakukan dengan tidak benar? Atau
seseorang memanfaatkan atau merugikan Anda? Atau seseorang yang telah memfitnah
sehingga Anda gagal mendapat promosi atau kenaikan pangkat? Atau seorang
sahabat mengkhianati Anda?

Saat Anda benar-benar marah, apakah Anda berdosa? Apakah semua kemarahan adalah
dosa? Apakah kemarahan bisa menolong Anda?

Alkitab berkata,"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa"
[Efesus 4:26].

Kemarahan tidak menjadi masalah jika alasannya ilahi. Jadi pertanyaannya
menjadi: apakah motivasi kemarahan itu?

Kemarahan Ilahi:

Saat Yesus menyucikan Bait Allah, Dia adalah potret dari kemarahan yang benar
[Matius 21:12-13]. Yesus marah terhadap mereka yang telah menipu dan mencari
keuntungan pribadi dari orang-orang yang tulus hati hendak beribadah. Yesus
mengusir mereka semua dan membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang
merpati.

Apakah pesan dari pemandangan ini? Apakah Yesus menyimpang dari karakter-Nya
yang lemah lembut dan penuh kasih? Apakah Yesus sudah kehilangan penguasaan
diri? Apakah Yesus berdosa? Jawabannya adalah TIDAK.

Pemandangan ini memiliki 2 [dua] pesan bagi kita:

Pertama, Kemarahan adalah bentuk ungkapan kasih yang paling
jelas apabila alasan kemarahan itu adalah benar.

Yesus yang penuh kasih dan belas kasihan menunjukkan kemarahan-Nya. Sambil
berkata kepada mereka:"Ada
tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang
penyamun." [Matius 21:13]

Ada saatnya
untuk meninggalkan ketenangan kita yang menyenangkan dan mengizinkan kemarahan
yang benar mendorong kita untuk bertindak secara ilahi.

Kita telah menyaksikan Iblis menelan anak-anak kita dengan narkoba, seks bebas,
pemberontakan, menghancurkan pernikahan-pernikahan kita, serta merusak keuangan
dan kesehatan kita tanpa protes.

Kita harus menumpahkan kemarahan yang benar seperti yang diungkapkan dalam
perkataan Raja Daud:"Allah bangkit, maka terseraklah
musuh-musuh-Nya." [Mazmur 68:2].

Tuhan tidak menciptakan kita untuk menjadi pecundang bagi musuh kita. Dia
menciptakan kita untuk menjadi pemenang bahkan lebih dari pemenang. Kita adalah duta besar Yesus Kristus di bumi.

Contoh Kemarahan Ilahi:

Suatu hari Abraham Lincoln berdiri di dermaga New Orleans, ia menyaksikan seorang wanita
berkulit hitam dijual sebagai budak, dengan meninggalkan suami dan putranya. Lincoln meremas tangannya
hingga berdarah. Sementara ia berpikir, itu salah. Dan jika aku mendapat
kesempatan, aku akan menghentikannya.

Kemarahan hatinya meledak menjadi sebuah tekad yang kuat untuk menghentikan
perbudakan itu. Ketetapan hatinya yang membuatnya tabah menghadapi kegagalan
demi kegagalan dalam hidupnya. Namun pada akhirnya, ia menjadi Presiden Amerika
Serikat.

Abraham Lincoln telah mencapai impiannya. Sekarang ia memiliki kekuatan untuk
mengakhiri perbudakan. Maka saat ia menjadi Presiden Amerika Serikat, ia
menandatangani Proklamasi Persamaan Hak, yang mengakhiri perbudakan. Itulah
bentuk kemarahan yang benar.

Kedua, Pemandangan di Bait Allah ini adalah bahwa kemarahan
itu bukan perasaan berdosa.

Sama halnya tidak ada raket yang buruk yang ada hanyalah pemain yang buruk.
Tidak ada perasaan yang buruk, yang ada hanyalah orang yang buruk. Semua
perasaan diberikan oleh Tuhan.

Setiap bayi lahir dengan emosi kemarahan. Jika Anda lalai memberinya makan,
lihatlah betapa marahnya ia. Tetapi, saat bayi itu berusia 30 tahun, ia
seharusnya belajar untuk mengekang kemarahannya jika makan malam tidak segera
disiapkan.

Ada 2 [dua]
jenis kemarahan yang dapat merusak:

Pertama, Kemarahan yang tidak
terkendali:

Saya pernah menyaksikan seseorang membanting raket tennis sampai hancur karena
pukulannya melenceng keluar dari garis lapangan. Apakah itu kesalahan dari
raket tennisnya? Tentu saja tidak. Bisakah kemarahan yang tidak terkendali itu
mengarahkan kembali pukulan tersebut kembali sehingga bolanya itu jatuh ke
dalam lapangan? Tentu saja tidak bisa.

Saya mempelajari ada beberapa akibat kemarahan yang tidak terkendali:

Pertama, kemarahan yang tidak terkendali
dapat menganggu kesehatan dan membunuh diri kita sendiri

Tahukah Anda mengapa Beethoven menjadi tuli?
Karena kemarahannya yang tidak terkendali yang menyebabkan ketuliannya. Sahabat
saya bercerita bahwa seorang sahabatnya mendadak meninggal dunia setelah
menumpahkan kemarahannya yang tidak terkendali terhadap istrinya.

Para dokter dewasa ini memberitahukan kita
bahwa kemarahan yang tidak terkendali dapat memproduksi racun-racun kimiawi di
dalam tubuh kita yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit seperti: kanker dan
jantung.

Kemungkinan orang-orang mudah menumpahkan kemarahannya cenderung beresiko
mengalami stroke lebih besar daripada orang-orang yang hidup dalam damai Tuhan
di hati dan pikirannya.

Orang-orang yang menyimpan kemarahan sering kali tidak menyadari bahwa mereka
sedang meracuni kehidupan mereka sendiri. Jika kita terus memendam kemarahan,
kita tidak sedang menyakiti orang lain, kita tidak sedang menyakiti perusahaan
atau boss yang memperlakukan kita tidak adil, kita tidak sedang menyakiti
Tuhan. Kita hanya menyakiti diri kita sendiri.

Saat Anda mengizinkan diri Anda diri Anda hidup dalam kemarahan yang tidak
terkendali, Anda sedang berdosa. Anda juga nyatanya sedang membunuh diri Anda
sendiri.

Kedua, Kemarahan yang tidak terkendali
dapat menghancurkan harapan dan impian Anda.

Ketidakmampuan Musa untuk mengendalikan kemarahannya pertama kali muncul saat
ia membunuh orang Mesir yang sedang memukuli seorang budak Ibrani.

Kemarahan ini muncul kembali saat Musa turun dari Gunung
Sinai dan menyaksikan orang Israel
sedang menyembah patung lembu emas. Dalam kemarahan yang tidak terkendali, ia
melemparkan loh-loh kesepuluh perintah Allah dan menghancurkan sampai
berkeping-keping.

Dalam masing-masing kejadian ini kemarahan Musa tersebut benar seperti
kemarahan Yesus di Bait Allah. Tetapi, Musa menanggapi dengan kemarahan yang
tidak terkendali.

Kemarahan yang tidak terkendali jenis ini muncul ketiga kalinya dalam Bilangan
20, saat Allah memerintahkan Musa untuk "berbicara kepada Bukit Batu" sehingga
air yang sangat dibutuhkan umat Israel
akan keluar darinya. Musa sangat marah terhadap pemberontakan umatnya sehingga
ia memukuli bukit batu itu dengan kemarahan.

Kekecewaannya pada kelakuan orang lain mempengaruhi hubungannya dengan Allah.

Apakah Anda juga demikian? Jika demikian, ingatlah tanggapan Allah terhadap
tindakan kemarahan terakhir Musa yang tidak terkendali itu. Allah melarang Musa
masuk ke tanah perjanjian bersama orang Israel.

Tiga kali dalam Kitab Ulangan, Musa berdoa supaya Allah mengubah pikiran-Nya
dan Allah berkata bahwa penghakiman-Nya akan tetap berlaku.

Kemarahan Musa yang tidak terkendali telah membunuh impiannya. Kemarahan menghalangi
penggenapan tujuan ilahinya!

Apakah impian-impian Anda telah dihancurkan oleh kemarahan Anda yang tidak
terkendali? Apakah pernikahan Anda telah disalibkan oleh kata-kata penuh
kebencian, yang diucapkan dalam kemarahan? Apakah hubungan Anda dengan
anak-anak Anda telah dihancurkan oleh kata-kata kemarahan? Apakah hubungan Anda
dengan orang percaya lain telah rusak karena kemarahan Anda yang tidak
terkendali?

Inilah saatnya bertobat! Kemarahan dapat menghancurkan impian dan masa depan
hidup Anda.

Ketiga, Kemarahan yang tidak terkendali
dapat memisahkan hubungan antar keluarga.

Kemarahan yang tidak terkendali memisahkan anak sulung dari ayahnya yang penuh
kasih. Saat adiknya yang bungsu, anak yang hilang, kembali setelah
menyia-nyiakan hidupnya dalan uang ayahnya di negeri yang jauh, ayahnya yang
mengampuni dia menyembelih anak sapi yang tambun untuk merayakannya. Ini
membuat sang kakak begitu marah sehingga ia tidak mau bergabung dengan pesta
itu. Ia merasa bahwa ia telah diperlakukan tidak adil karena ia telah setia
kepada ayahnya namun ia tidak pernah menerima pesta semacam itu.

Kemarahan sisulung memisahkan dirinya dari ayah dan adiknya. Bagaimana dengan
Anda? Apakah kemarahan Anda memisahkan diri Anda dari orang-orang yang Anda
kasihi?

Ingat, kemarahan membuat Anda hidup dalam "kesepian."

Kedua, Kemarahan yang salah arah:

Kita barangkali lebih sering mengalami kemarahan yang salah arah daripada
kemarahan yang tidak terkendali.

Suatu kali saat saya menonton televisi, saya menonton adu banteng jantan. Saya
melihat seorang pria dengan sebilah pedang di tangannya menusuk tubuh
banteng itu sampai berdarah-darah, hal itu membuat banteng itu mengamuk.

Dalam kemarahan banteng itu mengejar kain merah yang dipegang oleh sang
matador. Banteng itu mengabaikan sumber masalahnya yang sesungguhnya: tetapi
kemudian banteng jantan itu berpaling ke kanan dan melempar matador itu
beberapa meter ke udara. Sapi jantan itu akhirnya menyerang masalah yang
sebenarnya.

Apakah yang membuat Anda marah? Apakah Anda sedang menyerang masalah yang
sebenarnya atau gejala-gejala masalah itu? Apakah Anda secara membabi buta
menyerang selembar jubah merah atau menyelesaikan masalah itu?

Kapan kemarahan itu membuat kita berdosa? Saat kita marah tanpa sebab. Adalah
salah jika kita menjadi pahit hati atau benci dan mengucapkan kata-kata yang
penuh kebencian kepada orang lain.

"Sipemarah
membangkitkan pertengkaran" [Amsal 15:18], "Lebih baik tinggal di padang gurun daripada
tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah" [Amsal
21:19]

Bagaimana kita menguasai kemarahan yang tidak terkendali dan salah arah?

Pertama, Kita harus dipenuhi oleh Roh Kudus

Kita tidak dapat menguasai emosi kita dengan kekuatan kemauan kita sendiri,
namun sekali Roh Kudus menguasai kita, perasaan-perasaan kita akan terkendali.

Rasul Paulus menulis dalam Galatia
5:22-23,"Tetapi buah Roh ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetian,
kelemahlembutan, penguasaan diri." Yang adalah lawan dari kemarahan dan
kehilangan penguasaan diri.

Buah Roh hanya mungkin jika Anda hidup dalam, Roh. Ini merupakan proses setiap
hari dalam hal mati terhadap diri sendiri dan meminum air
hidup firman Tuhan.

Apakah Anda penuh dengan Roh atau penuh dengan diri sendiri? Apakah Anda
digerakkan oleh Roh Kudus atau dikendalikan roh jahat?

Kedua, Kita harus belajar untuk
memaafkan pelanggaran.

"Akal budi membuat seseorang panjang
sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran." [Amsal 19:11]

Ada kisah
tentang seorang anak laki-laki, ayah dan ibunya sering bertengkar dihadapan
anak mereka lalu mereka memutuskan untuk bercerai. Ibu anak ini menikah lagi
dengan orang lain.

Dalam keluarga yang baru ini, anak ini sering melihat ibunya disiksa oleh ayah
tirinya. Kejadian ini membuat dia sangat marah terhadap ayah tirinya itu.
Ketika ia beranjak dewasa, anak laki-laki ini masuk sekolah jurusan seni.
Gurunya pun yang berasal dari suku yang sama dengan ayah tirinya -mengejek dia
dengan berkata bahwa ia tidak masuk hitungan. Kemudian anak laki-laki ini
menendang gambar itu dan keluar dari sekolah tersebut dalam kemarahan.

Ia memendam kemarahan terhadap suku ayah tirinya. Kemarahannya mendorong
dirinya untuk belajar menjadi orang yang hebat. Setelah ia menjadi orang yang
hebat, ia membalas semua perbuatan ayah tirinya dan gurunya. Ia membunuh dengan
sadis suku tersebut sebagai ungkapan kemarahannya. Ia membunuh 6 juta orang
dari suku itu. Anda mau tahu siapa anak laki-laki ini? Dia adalah Adolf Hitler!

Kristus adalah teladan kita tentang
bagaimana menanggapi ketidakadilan. Setelah menyucikan Bait Allah dengan
Murka Allah. Ia secara pribadi diserang oleh pemerintah Romawi saat Ia
ditangkap dan dituduh secara tidak adil.

Para prajurit menampar muka-Nya, meludahi-Nya,
mengolok-olok-Nya dan memahkotai-Nya dengan mahkota duri. Tanggapan-Nya? "Tetapi
Yesus sama sekali tidak menjawab lagi." [Markus 15:5]. Yesus berdiri di
depan Pilatus tanpa berkata apapun, bahkan
walaupun Ia memiliki kuasa di sorga dan di bumi.

Itu adalah kemarahan yang terkendali.

Amsal 16:32 berkata,"Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan,
orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."

Apakah seseorang melukai perasaan Anda 10 tahun yang lalu, dan Anda masih belum
bisa melupakannya? Lupakanlah kesalahan orang lain itu, dan kehidupan Anda akan
bahagia.

Ketiga, Jangan berteman dengan
orang-orang yang lekas marah.

Amsal 22:24-25 berkata,"Jangan
berteman dengan orang yang lekas gusar…supaya engkau jangan… memasang jerat
bagi dirimu sendiri."

Pemudi, jika Anda berpacaran dengan seorang pemuda yang dikuasai kemarahan yang
tidak terkendali, tinggalkanlah dia hari ini. Pemuda, jika Anda berpacaran
dengan seorang pemudi yang suka marah tidak terkendali, cinta pada pandangan
pertama disembuhkan oleh pandangan kedua. Teruslah mencari!

Ayah, apakah Anda mempunyai seorang anak yang
beralih dari kemarahan yang satu kepada yang lainnya? Salomo menyarankan
nasehat ini: "Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikkan
akan mengusir [kebodohan] itu daripadanya." [Amsal 22:15].

Saat saya masih kanak-kanak dan kehilangan penguasaan diri, ibu saya selalu
menolong saya dengan sabuk di tangannya. Saya belajar menguasai kemarahan saya.

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com