Allah menciptakan dunia dan berjanji akan menyelamatkan kita dari
dosa dengan mengirimkan Anak-Nya yang tunggal untuk mati di kayu
salib. Jika kita bertobat dan meminta Yesus untuk tinggal dalam hati
kita, Tuhan akan memegang janji-Nya untuk menyelamatkan kita.
Allah memegang janji-Nya, apakah Dia berharap kita memegang janji
kita? Apakah Allah mendengar setiap perkataan dan janji yang
diucapkan? Akankah Dia membuat para pendeta, politikus, dan pemimpin
dunia lebih bertanggung jawab daripada seluruh dunia untuk apa yang
mereka katakan dan janjikan akan mereka lakukan? Mengapa?
Memegang janji menunjukkan "diri kita yang sebenarnya". Hal itu
menunjukkan apakah kita memiliki moral yang rusak atau tidak rusak
(benih yang berbuah) dalam diri kita sendiri. Integritas, rasa
hormat, penghargaan diri, dan kejujuran adalah segalanya bagi
manusia dan Tuhan. Hidup Kristen seperti apa yang Tuhan ingin kita
jalani? Apakah memegang janji benar-benar merupakan sesuatu yang
penting atau apakah kita memiliki hak untuk mengubah atau
menghapusnya? Apakah dunia menghormati mereka yang mengingkari
janjinya? Ingkar janji berarti rasa percaya dan relasi yang rusak.
Rasa percaya dan hormat adalah dasar dari relasi kita dengan Tuhan.
Dia mengharapkan kita untuk memegang janji kita kepada sesama kita
juga.
TUHAN TIDAK SENANG DENGAN JANJI YANG DIUBAH!
Imamat 27:9-10: "Jikalau itu termasuk hewan yang boleh
dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN, maka apapun dari
pada hewan itu yang dipersembahkan orang itu kepada TUHAN haruslah
kudus. Janganlah ia menggantinya dan janganlah ia menukarnya, yang
baik dengan yang buruk atau yang buruk dengan yang baik. Tetapi
jikalau ia menukar juga seekor hewan dengan seekor hewan lain, maka
baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kudus."
Saat Anda berjanji kepada seseorang, Anda juga berjanji kepada
Tuhan. Ia mengajar kita di Alkitab bahwa kita tidak boleh
mengingkari janji kita meski kita harus membayar harga yang lebih
besar untuk menepatinya. Janji kita benar-benar dicatat dan kita
bertanggung jawab atas janji-janji tersebut. Mengubah janji kita
adalah suatu hal yang Tuhan tidak perkenan.
PENDETA SEBAGAI GEMBALA KAWANAN DOMBA HARUS MEMILIKI STANDAR MORAL
YANG TINGGI KARENA MEREKA LANGSUNG BERTANGGUNG JAWAB KEPADA TUHAN.
PILAR MASYARAKAT!
1 Timotius 3:14-15: "Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun
kuharap segera dapat mengunjungi engkau. Jadi jika aku terlambat,
sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga
Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar
kebenaran."
Jemaat gereja adalah milik Allah dan tanggung jawab atas mereka
adalah sesuatu yang serius. Secara moral, pendeta harus tidak
bercacat dan kudus. Janji harus dianggap serius! Karena ke mana
pendeta pergi, kawanan domba (jemaat) akan mengikutinya. Untuk
menjadi seperti Yesus, Anda harus memegang janji Anda.
SESEORANG TIDAK BOLEH MENGINGKARI JANJINYA
Bilangan 30-2: "Apabila seorang laki-laki bernazar atau bersumpah
kepada TUHAN, sehingga ia mengikat dirinya kepada suatu janji, maka
janganlah ia melanggar perkataannya itu; haruslah ia berbuat tepat
seperti yang diucapkannya."
Musa yang dipimpin Tuhan mengatakan kepada orang banyak bahwa mereka
harus memegang janji mereka. Kata-kata seseorang sama halnya dengan
surat resmi di mata Tuhan. Mereka yang sudah dengan kehendak
bebasnya berjanji melakukan sesuatu, harus memegang janjinya! Hanya
janji ingkar seorang anak yang bisa ditolerir oleh orang tua, namun
meski begitu koreksi harus dilakukan oleh orang tua untuk mengajar
anak tentang memegang janji (Bilangan 30:3-8).
ARTI PENTING MEMEGANG JANJI ADALAH MASALAH INTEGRITAS!
Mazmur 25:20-21: "Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku;
janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu. Ketulusan
dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan
Engkau."
Integritas dan kebajikan adalah dua hal paling penting yang harus
dimiliki oleh orang Kristen. Kebajikan dan integritas memperlihatkan
apa yang kita percayai, dan seberapa konsisten kita berjalan dengan
Yesus. Berdoalah kepada Tuhan untuk membantu Anda memegang janji
Anda dan berusaha tetap kudus di hadapan Allah. Seseorang memiliki
martabat karakter yang sejati saat dia memiliki integritas yang
tinggi!
MENGINGKARI JANJI ADALAH DOSA DAN AKAN DIHUKUM OLEH TUHAN. TUHAN
MENGHUKUM YANG JAHAT!
Imamat 5:4-5: "Atau apabila seseorang bersumpah teledor dengan
bibirnya hendak berbuat yang buruk atau yang baik, sumpah apapun
juga yang diucapkan orang dengan teledor, tanpa menyadari hal itu,
tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah dalam salah satu
perkara itu. Jadi apabila ia bersalah dalam salah satu perkara itu,
haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu,"
Tuhan mengharuskan orang Kristen untuk memegang janjinya betapa pun
tidak nyamannya atau menyenangkannya hal itu. Kata "ya" cukup
mengikat kita di hadapan Tuhan sebagai janji kepada seseorang.
Satu-satunya janji yang tidak harus kita pegang adalah janji-janji
yang berdosa. Sering kali, janji melibatkan pengorbanan di luar zona
nyaman. Jika Anda menjanjikan sesuatu, Tuhan mengharapkan Anda untuk
menepati janji itu dengan kemampuan terbaik Anda, seolah-olah Anda
melakukannya untuk Allah sendiri.
Kita tidak bisa mengakui dosa kita karena telah mengingkari janji
dan kemudian berpikir bahwa kita sudah bebas dan tidak lagi
bertanggung jawab. Selama Anda masih bisa menepati janji Anda (meski
Anda merasa tidak nyaman dan tidak ingin melakukannya), Anda harus
menemui orang itu, mengakui dosa Anda dan memperbaikinya dengan
menepati janji Anda. Dapatkan Anda datang ke hadirat Tuhan sementara
Anda secara sadar menolak menepati janji Anda? Hubungan seperti apa
yang dapat Anda miliki dengan Tuhan jika Anda mampu atau tidak mampu
menepati janji Anda?
INTEGRITAS BERARTI KEHORMATAN
Amsal 19:1: "Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari
pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal."
Tuhan menganggap integritas sebagai sesuatu yang lebih berharga
daripada kekayaan di dunia ini. Bersikap curang, mencuri, berbohong,
mengingkari janji, menahan-nahan persepuluhan karena ketamakan atau
dendam adalah cara-cara dunia yang Tuhan tidak ingin orang Kristen
melakukannya. Kita dituntut untuk menjalani kehidupan dengan standar
yang lebih tinggi dengan memegang teguh integritas kita. Saat
orang-orang di dunia melihat Anda sebagai orang Kristen, apakah
mereka mengatakan Anda tidak ada bedanya daripada mereka atau apakah
mereka berkata bahwa mereka benar-benar menghormati Anda? Lebih baik
miskin namun memiliki integritas dan kehormatan daripada kaya raya.
Apa nilai hidup Anda? Bisakah Anda membawa materi bersama Anda saat
Anda mati? Kita semua harus meluruskan prioritas kita dan menyadari
bahwa memegang janji itu penting bagi harga diri dan integritas
kita.
SEORANG PENDETA TIDAK BOLEH MENGOMPROMIKAN INTEGERITASNYA, APA PUN
YANG TERJADI
Amsal 12:3: "Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi
akar orang benar tidak akan goncang."
Salomo tahu bahwa kata-kata kita adalah ikatan (janji) kita, dan
mengikuti kata-kata Tuhan adalah sesuatu yang penting sebagai orang
Kristen karena kata-kata-Nya adalah ikatan kita kepada kita.
Karakter kita tercermin dari kata-kata yang kita ucapkan dan janji
yang kita buat. Janji ingkar menimbulkan banyak luka dan sama saja
dengan dosa bohong. Integritas pribadi sebagai orang Kristen dijaga
tetap bernilai oleh Tuhan saat kita menghormati komitmen kita.
Manusia tidak dapat berbuat dosa dan kemudian lolos darinya karena
Tuhan melihat apa pun yang kita katakan dan lakukan. Tak seorang pun
dapat melarikan diri dari tanggung jawabnya (janji yang mereka buat)
dan tidak mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan. Imbalan seperti
apa yang Anda inginkan di surga? Saat Anda melihat wajah Yesus,
akankah Dia memuji Anda karena Anda adalah pelayan yang setia dan
baik atau Dia menangis karena terluka akibat janji ingkar?
KEBOHONGAN ITU MEMPERDAYA
Kejadian 12:11-13: "Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia
kepada Sarai, isterinya: 'Memang aku tahu, bahwa engkau adalah
seorang perempuan yang cantik parasnya. Apabila orang Mesir melihat
engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan
membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. Katakanlah, bahwa engkau
adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau,
dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau.'"
Sara yang adalah istri Abraham diakui sebagai adik; hal ini secara
moral memperdaya dan menyebabkan luka dan juga rasa malu. Sara kaya
dan cantik dan Abraham yakin bahwa Sara akan diambil darinya.
Abraham juga takut kalau-kalau dia akan dibunuh. Apakah Abraham
percaya bahwa Allah akan menepati janji-Nya untuk melindungi mereka?
Abaraham lupa bahwa apa yang Tuhan katakan akan Dia lakukan, akan
Dia lakukan! Kata-kata-Nya bernilai dan Tuhan memiliki integritas!
Bisakah kita dengan setia meneladani Tuhan dengan memegang kata-kata
kita? Jika kita percaya pada Tuhan bahwa Dia akan memegang
janji-Nya, bisakah orang lain memercayai kita bahwa kita akan
memegang janji kita?
SEKALI KITA MEMBERI JANJI, KITA TIDAK BOLEH MENGUBAHNYA!
Imamat 27:9-10: "Jikalau itu termasuk hewan yang boleh
dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN, maka apapun dari
pada hewan itu yang dipersembahkan orang itu kepada TUHAN haruslah
kudus. Janganlah ia menggantinya dan janganlah ia menukarnya, yang
baik dengan yang buruk atau yang buruk dengan yang baik. Tetapi
jikalau ia menukar juga seekor hewan dengan seekor hewan lain, maka
baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kudus."
Tuhan mengharapkan kita memegang janji kita meski hal itu membuat
kita membayarnya dengan harga yang mahal. Ia ingin kita memegang
janji kita dan tidak mengubahnya karena keegoisan kita. Tak peduli
betapa sulitnya, memalukannya, dan beratnya, kita masih harus
menepati janji kita dengan kemampuan terbaik kita.
BERTANGGUNGJAWABLAH DENGAN KATA-KATA DAN JANJI ANDA
Tuhan ingin kita menjadi teladan moral dalam hidup sehari-hari.
Kata-kata yang kita ucapkan dan janjikan adalah apa yang akan
menunjukkan nilai-nilai Kristen kita. Kita harus mennghargai
kata-kata itu seolah-olah emas. Orang lain mungkin melihat Yesus
melalui mata kita jika kita jujur dengan kata-kata kita. Hindari
kritik dan luka dengan mendegarkan dulu sebelum Anda berbicara dan
menghormati apa yang sudah Anda janjikan untuk Anda lakukan.
KATA-KATA MENUNJUKKAN PADA DUNIA DAN PADA TUHAN SEBERAPA JUJUR KITA
Yakobus 3:9-10: "Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan
dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa
Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini,
saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi."
Mengatakan kata-kata yang menyenangkan Tuhan dan menghargai janji
yang sudah dibuat. Jika Anda sudah menjanjikan sesuatu dan kemudian
mengingkarinya, maka akan ada luka yang dalam. Hal ini mendukakan
Roh Kudus dan menimbulkan luka yang bertahan sepanjang hidup. Kita
tidak boleh melukai hati anak-anak Tuhan. Saat kita melakukannya,
ada harga yang harus dibayar. Bisakah seseorang berdiri di hadapan
Tuhan sambil menyadari bahwa mereka telah melukai orang lain namun
tidak merasa terhukum? Saya tidak bisa, Anda?
TUHAN TIDAK PERNAH INKAR JANJI DAN DIA TIDAK PERNAH MEMBERI KITA HAK
UNTUK MENGINGKARI JANJI
2 Tawarikh 21:7: "Namun demikian, TUHAN tidak mau memusnahkan
keluarga Daud oleh karena perjanjian yang diikat-Nya dengan Daud,
sesuai dengan yang dijanjikan-Nya, bahwa Ia hendak memberikan
keturunan kepadanya dan kepada anak-anaknya untuk selama-lamanya."
Keturunan yang disebutkan dalam ayat itu adalah Yesus Kristus, Anak
Allah sendiri. Yesus, Juru Selamat dunia, duduk di takhta Daud dan
akan memerintah selamanya. Dia membayar dosa kita di atas kayu
salib. Tuhan memegang janji-Nya dengan memberikan Anak-Nya yang
tunggal untuk menanggung dosa dunia. Janji Tuhan berharga bagi kita
karena dengan terpenuhinya dan digenapinya janji itu, kita menjadi
selamat. Kata-kata memiliki harga dan kita juga harus memegang janji
kita seperti halnya Ia memegang janji-Nya untuk kita.
TUHAN SENANG DENGAN ORANG-ORANG YANG MEMEGANG JANJINYA
Amsal 12:22: "Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN,
tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya."
Kata-kata itu penting dan memiliki banyak nilai saat digunakan
dengan cara yang benar untuk tujuan ilahi. Pernahkah Anda merasakan
saat apa yang dijanjikan kepada Anda diingkari? Bagaimana rasanya?
Pikirkan sesuatu yang benar-benar berharga yang sudah orang lain
janjikan bagi Anda. Mungkin orang itu membuat Anda menunggu lama
untuk sesuatu yang penting bagi Anda. Sekarang pikirkan bagaimana
rasanya jika kemudian janji itu diingkari. Cobalah menjadi orang
lain yang kecewa karena seseorang ingkar janji kepadanya. Sangat
tidak enak rasanya, bukan? Apakah itu kehendak Allah -- membuat rasa
sakit itu? Apakah ada janji yang Anda buat untuk orang lain yang
masih Anda jaga? Apa yang Tuhan ingin Anda lakukan? Tunggu apa lagi,
hargai kata-kata Anda dan lakukanlah!
JANJI YANG KITA KATAKAN HARUS KITA KATAKAN DALAM KEBENARAN DAN
KEJUJURAN (HATI-HATILAH DENGAN APA YANG ANDA JANJIKAN KARENA TUHAN
MENUNTUT ANDA UNTUK BERTANGGUNG JAWAB.)
Efesus 4:24-25: "dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan
menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang
kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota."
Saat kita bersikap seperti orang kudus, yang penuh akan hormat dan
penghargaan atas diri sendiri, Tuhan akan senang. Hidup Kristen
kita harus dilihat oleh semua orang yang kita temui. Kita harus
setiap hari berjuang untuk meninggalkan dosa kita dan mengikuti
teladan Allah. Kita harus setiap hari berusaha mengubah tingkah laku
kita dan mengucapkan kata-kata yang sejalan dengan firman Tuhan.
Berbohong dengan tidak memegang janji menimbulkan luka, kekecewaan,
kekacauan, dan ketidakharmonisan dalam tubuh Kristus. Ini membuat
orang kehilangan rasa hormat dan juga menciptakan konflik dan
menghancurkan relasi. Jangan biarkan iblis memperdaya atau membuat
Anda berpikir bahwa Anda dapat membenarkan tindakan Anda mengubah
janji untuk kepentingan diri sendiri. Luka seperti ini dapat tinggal
dalam hati seseorang bertahun-tahun lamanya.
Kita tidak boleh membiarkan iblis memecah-mecah kita saat yang
terbaik yang bisa kita lakukan adalah menghormati kata-kata kita.
Integritas, kejujuran, kesopanan, kebenaran, dan kebajikan semuanya
dibutuhkan untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita mengasihi
mereka. Inilah kehendak Bapa!
HANYA DENGAN MENGATAKAN BAHWA ANDA "AKAN" MELAKUKAN SESUATU, ANDA
SUDAH "BERJANJI"
Matius 5:37: "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak,
hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal
dari si jahat."
Orang lain akan menghormati Anda dan mengikuti pimpinan Anda jika
Anda jujur. Selalulah berkata-kata dengan benar dan menganggap
serius kata-kata Anda! Hargai kata-kata Anda sehingga Anda benar di
hadapan Tuhan. Integritas dan kehormatan adalah hadiah dari menepati
janji. Mari kita semua mengingat untuk selalu menjalani hidup dengan
standar tinggi yang sudah Tuhan tetapkan untuk kita.
Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
Nama situs: Diana Gray Ministries
Judul asli artikel: Is Keeping Your Promise Important?
Penulis: Diana M. Gray
Alamat URL: http://dianagrayministries.net/bible/bs_vows.html
__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar