Jumat, 06 November 2009

Ketika Pria Butuh Waktu Sendiri

Setiap pria secara periodik membutuhkan sejenis pelarian untuk menyendiri.
Mungkin saat itu ia sedang lelah bekerja, perlu waktu berpikir, memiliki
stres tingkat tinggi, tidak punya solusi untuk suatu persoalan, atau bahkan
ia tak tahu mengapa ia perlu menyendiri. Terkadang pria hanya sekedar
merindukan waktu sendirian. Pelarian seperti ini perlu bagi seorang pria
untuk menolongnya berpikir, bersantai, berkumpul, mengisi tenaga kembali
dan menarik nafas dari rutinitas yang harus dijalaninya setiap hari. Waktu
menyendiri memelihara jiwa seorang pria. Dulunya, pria akan pergi ke laut
lepas, mengeksplorasi lahan-lahan baru, berkuda ke gunung-gunung, dan
berburu. Di hati pria masih ada tempat untuk menyendiri. Dari seribu cara
untuk melakukan hal ini, ia mungkin akan menonton televisi, bermain
internet, memancing, main golf, bersepeda atau jogging, olahraga,
berkonsentrasi pada hobi atau proyek, ataupun bekerja lebih lama. Dengan
cara-cara ini para pria menyatakan kebutuhannya untuk menyendiri. Tetapi
menurut pandangan wanita, hubungan yang sehat itu harus dekat. Semakin
dekat, semakin baik. Suami yang terlalu banyak menyendiri membuat istri
membunyikan alarm bahaya dan merasa kesepian. Ketika sang suami menuntut
waktu untuk sendiri, sang istri cenderung berpikir, dan mungkin
bertanya, "Mengapa kamu tidak melakukannya bersama aku?" atau "Apakah kamu
tidak suka menghabiskan waktu bersama aku?" Pertanyaan ini merupakan sebuah
usaha agar suaminya lebih mendekat dan meyakinkan sang istri bahwa suaminya
benar-benar mencintai istrinya. Namun jika sang istri terlalu menuntut atau
terlalu tergantung, biasanya membuat sang suami merasa terlalu dikendalikan
sehingga sang suami mencari lebih banyak waktu untuk sendiri. Waktu untuk
sendiri maupun kedekatan sebagai suami istri merupakan kebutuhan yang sah
dan setiap hubungan membutuhkan keseimbangan dari keduanya. Jika terlalu
banyak ruang untuk menyendiri, maka hubungan dapat terputus dan pernikahan
mulai mirip dua orang yang hanya tidur sekamar, bukannya sepasang suami
istri. Walaupun begitu, jika terlalu banyak kedekatan, sebuah hubungan akan
masuk ke dalam jaring sehingga setiap pasangan kehilangan identitas
individunya. Kahlil Gibran bahkan menulis, "Biarlah ada ruang di antara
kebersamaanmu." Seiring dengan waktu-waktu keintiman, pasangan yang sehat
juga menciptakan saat-saat yang berjarak di mana mereka saling mendukung
satu sama lain untuk mengejar apa yang menjadi tujuannya dan pengembangan
pribadinya. Seorang pria biasanya memerlukan waktu untuk sendiri selama
ada konflik. Apabila pria merasa frustrasi, suntuk, disalahkan, dikuasai,
tidak dihormati atau dihina, mereka cenderung bereaksi dengan dua
pertahanan. Kalau tidak menyerang atau mengundurkan diri, ia kadang-kadang
menyerang, kemudian mundur (saya menyebutnya tabrak lari). Apabila mereka
mundur, kerap kali karena mereka menyadari sebuah serangan baik secara
emosional, lisan atau fisik tidak membuat dampak positif. Sehingga
sepertinya mundur merupakan pilihan yang paling rasional dan paling aman.
Akan tetapi, reaksi ini justru menimbulkan ketakutan di hati wanita. Wanita
menemukan kenyamanan di dalam kedekatan, sehingga jika seorang suami
mengundurkan diri, seorang istri cenderung mengejar. Ia ingin meyakinkan
semuanya berjalan dengan baik. Tetapi begitu ia semakin dekat, saat itu
pula suaminya semakin menghindar. Bukan karena ia tidak mencintai istrinya,
tetapi karena ia merasa suntuk. Sang suami tidak menolak istrinya, namun ia
sangat menginginkan ruang untuk menenangkan dirinya dan memecahkan
masalah-masalah yang dihadapinya. Sang istri seharusnya memberikan waktu
bagi sang suami untuk sendiri ketika ia memerlukannya. Tetapi di sinilah
seorang suami yang baik dapat memberikan kedekatan yang diperlukan istrinya
ketika ia menjelaskan saat ia butuh sendiri. Cukup beritahu sang istri
dengan nada suara yang tenang: "Aku butuh waktu untuk sendiri", "Aku mau ke
sana", "Aku akan kembali", "Di saat aku kembali, kita bisa melanjutkan
percakapan ini" atau "Kita dapat membereskannya kembali nanti". Kini
istrinya dapat memiliki rasa percaya diri bahwa ia tidak ditolak atau tidak
dihiraukan. Alasan lain seorang pria mungkin membutuhkan ruang adalah
karena ia merasa tidak dimengerti, malu, atau sedang sensitif - terutama
jika ia merasa gagal dalam mencari nafkah, melindungi, menjadi orangtua,
atau gagal dalam pernikahan. Rasa tidak nyaman ini membuat pria diam dan
menyepi sampai ia dapat mengatasinya. Tanpa waktu untuk sendirian, ia akan
dengan mudah dan segera merasa terpojok, di mana ia mungkin menyerang
dengan kata-kata yang tak terpikirkan sebelumnya, tapi akan disesali
kemudian. Berikut beberapa cara yang membangun bagi seorang istri agar
dapat memberikan ruang kepada suaminya: Doronglah suami Anda untuk
menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatnya. Jangan terlalu
banyak bertanya. Ciptakan perdamaian di rumah.
Ciptakan saat-saat hening. Pastikan suami Anda mempunyai
ruangnya sendiri di rumah. Dukung hobinya.
Berterimakasihlah kepada suami Anda atas apa yang dilakukannya bagi
Anda. Menonton televisi bersama. Biarkan ia
sendirian. Ingat, Anda tidak harus melakukan semuanya
bersama-sama. Bagi wanita, rasa aman datang dari kedekatan dan
hubungan. Bagi pria, rasa aman datang dari ruang dan jarak. Walaupun
demikian, jika pria sedang bekerja keras, mereka perlu kedekatan lebih
daripada yang mereka sadari. Masalahnya bukan karena mereka memandang
rendah kedekatan, tetapi mereka tidak percaya bahwa kedekatan itu akan
sangat membantu. Mereka harus merasa cukup aman agar bisa membuka diri.
Memberikan ruang berarti menghormati dan menghargai pria. Memberikan
kedekatan berarti menunjukkan cinta dan penguatan bagi seorang wanita.
Keduanya penting, tidak ada strategi yang salah. Seorang wanita harus
mengizinkan seorang pria bila ia membutuhkan waktu untuk sendiri, dan
seorang pria harus ingat untuk datang kembali dan memenuhi kebutuhan
istrinya. Saling berbicara, mendengarkan, berpegangan tangan, berkencan,
menulis memo yang mengungkapkan cinta, rencana untuk berpiknik bersama,
berdoa bersama dll. Tolonglah istri Anda untuk menghilangkan rasa tidak
berharga yang dapat muncul ketika ia ditinggalkan sendiri terlalu lama.
Biarkan ia merasa dicintai dan dipedulikan.
Sumber : Dr. Steve Stephens
Lost In Translation / www.jawaban.com


Milikilah Pikiran Milyuner


Hadapi kenyataan ini, tidak semuanya kita menghasilkan ratusan juta setiap
tahunnya, dan tak semuanya pula dari kita menerima limpahan warisan.
Bagaimanapun, itu tidak berarti kita tidak bisa membangun kekayaan yang
sejahtera - itu hanya membutuhkan waktu. Jika Anda masih muda, waktulah
yang berada di samping Anda dan pensiun sebagai milyuner pun dapat diraih.
Baca beberapa tips berikut untuk meningkatkan tabungan Anda dan bekerja
dengan gol ini. Hentikan pembelanjaan tak berdasar
Sayangnya, banyak orang memiliki kebiasaan berbelanja barang-barang dan
pelayanan yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Dari
pengeluaran-pengeluaran kecil seperti kopi di pagi hari, itu sebenarnya
bisa menambah - dan juga mengurangi jumlah uang yang bisa Anda simpan.
Pengeluaran-pengeluaran besar pada barang-barang mewah juga menahan banyak
orang untuk menaruh uang dalam tabungan mereka setiap bulannya. Ini
artinya Anda membutuhkan sedikit pengorbanan dari kebiasaan berbelanja
Anda. Tidak berarti pula Anda tak bisa lagi keluar dan bersenang-senang,
tetapi artinya Anda harus membelanjakan dengan tidak berlebihan - dan
menyiapkan sebuah budget jika Anda ingin menyimpan sejumlah uang.
Rencanakan dana pensiun secepatnya... alias ASAP!
Ketika seseorang menerima uang, tanggung-jawab pertama mereka umumnya
adalah membayar pengeluaran-pengeluaran mendesak seperti biaya sewa kost
atau kontrak rumah, makanan, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Sekali
pengeluaran-pengeluaran tersebut telah ditutupi, langkah selanjutnya adalah
menyiapkan perencanaan dana pensiun. Sayangnya, perencanaan pensiun
seringkali tak dipikirkan oleh banyak orang muda. Misalkan saja Anda saat
ini berusia 23 tahun dan memasukkan sejumlah uang untuk pos dana pensiun
Anda setiap tahunnya sejumlah Rp 4,8 juta (itu artinya hanyalah 400 ribu
setiap bulannya!). Bayangkan jika itu konsisten Anda lakukan, ketika Anda
berusia 50 tahun Anda sudah memiliki dana pensiun 129,6 ratus juta. Belum
lagi ditambah dari dana pensiun tempat Anda bekerja jika Anda mendapatkan
fasilitas tersebut. Tingkatkan kepekaan akan pajak
Terkadang beberapa orang berpikir bahwa dengan mereka melakukan pajak-pajak
mereka sendiri itu akan menyimpan sejumlah uang bagi mereka. Dalam beberapa
kasus, itu bisa saja benar. Bagaimanapun, di beberapa kasus lain itu justru
bisa saja membuat mereka menghabiskan lebih banyak uang karena mereka gagal
mengambil keuntungan dari banyak potongan yang tersedia bagi mereka.
Cobalah untuk lebih ter-edukasi sehingga mengetahui item-item apa yang bisa
dipotong. Tetapi, jika ternyata Anda tak bisa untuk menjadi lebih
ter-edukasi lagi dengan pajak pendapatan Anda sendiri, bisa saja Anda
membayar untuk mendapatkan pertolongan dari yang ahli. Menyewa Versus
Membeli
Dalam beberapa masa di hidup kita, kebanyakan dari kita menyewa sebuah
rumah atau sebuah apartment dikarenakan kita tidak mampu untuk membeli
sebuah rumah, atau dikarenakan kita masih tidak yakin dimana kita ingin
tinggal untuk jangka waktu panjang. Dan itu oke-oke saja. Bagaimanapun,
menyewa tidaklah selalu sebuah investasi jangka panjang yang bagus
dikarenakan membeli sebuah rumah adalah cara yang bagus untuk membangun
sebuah ekuitas. Membeli mobil-mobil mahal
Tak ada yang salah dengan membeli sebuah kendaraan mewah. Bagaimanapun,
orang-orang yang membelanjakan banyak uang dari penghasilan mereka pada
sebuah kendaraan sebenarnya sedang melakukan sebuah tindakan yang merugikan
bagi diri mereka sendiri - terutama karena asset ini nilainya dapat turun
begitu cepatnya. Singkatnya, ketika Anda masih muda, pertimbangkan membeli
sesuatu yang praktikal dan memiliki pembayaran bulanan yang rendah - atau
sesuatu yang bisa Anda beli dengan cash. Jangan jual' diri Anda begitu
mudahnya
Beberapa orang dengan ekstrimnya setia pada majikan mereka dan akan
bertahan bersama mereka selama bertahun-tahun tanpa melihat pemasukan
mereka melonjak. Ini bisa menjadi sebuah kesalahan, sebagaimana menaikkan
penghasilan Anda adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan rate
tabungan Anda. Selalu luaskan pandangan Anda untuk kesempatan-kesempatan
yang lain dan cobalah untuk tidak menjual' diri Anda begitu mudah. Bekerja
keraslah dan carilah seorang majikan yang akan mengkompensasi Anda untuk
etika kerja, keahlian-keahlian, dan pengalaman Anda. Intinya Anda tidak
harus memenangkan lotere untuk melihat tujuh figur angka di akun bank Anda.
Bagi kebanyakan orang, cara satu-satunya adalah menabungnya. Jika Anda
memulai sedari muda, membelanjakannya dengan bijak dan menabung dengan
rajin, mimpi-mimpi ratusan juta pun siap diraih.
Sumber :
investopedia.com/jawaban.com


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar