Jumat, 16 April 2010

BUAH SEJATI

Christian A. Schwarz, peneliti pertumbuhan gereja alamiah, mendapat
pertanyaan yang mengubah pemikirannya tentang kehidupan yang
berbuah. Donald McGravan, yang dihormatinya sebagai bapak
pertumbuhan gereja, suatu ketika menanyainya, "Apakah buah sejati
sebatang pohon apel?" Dengan naif Schwarz menjawab, "Tentu saja buah
apel." McGravan tampaknya sudah menduga jawaban itu. "Salah,"
katanya, kemudian terdiam sejenak penuh arti. "Buah sejati pohon
apel bukan buah apel, melainkan pohon apel lainnya." Berbuah, dengan
demikian, sebenarnya bukan sekadar menghasilkan buah, melainkan
melipatgandakan kehidupan yang serupa.

Paulus pun mengemukakan prinsip pelipatgandaan tersebut dalam hal
pemuridan orang percaya. Ia mendorong Timotius agar tidak berpuas
diri hanya dengan mengajarkan kebenaran firman Tuhan kepada jemaat
yang dipimpinnya. Anggota jemaat harus diperlengkapi sedemikian
rupa, sehingga mereka bukan hanya memahami dengan baik dan
menerapkan kebenaran yang diajarkan, melainkan mampu pula
mengajarkan lagi kebenaran itu kepada orang lain. Estafet pengajaran
ini merupakan salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan gereja.

Ketika kita menerima pengajaran firman Tuhan, ibaratnya kita sedang
mengalami pembuahan. Ketika kita memahami dan menerapkan firman itu,
berarti kita sedang menghasilkan buah. Ketika kita mengajari orang
lain sampai orang itu memahami, menerapkan, dan mampu mengajarkan
lagi kebenaran tersebut, barulah kita sungguh-sungguh berbuah. Jadi,
sudah sejauh mana kehidupan kita berbuah? -

BERBUAH TIDAK LAIN BERARTI

MELIPATGANDAKAN KEHIDUPAN

2 Timotius 2:1-7

1. Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam
Kristus Yesus.

2. Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi,
percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang
juga cakap mengajar orang lain.

3. Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus
Yesus.

4. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya
dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia
berkenan kepada komandannya.

5. Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara,
apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.

6. Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati
hasil usahanya.

7. Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu
pengertian dalam segala sesuatu.

http://www.wilotocorp.com

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar