Rabu, 07 April 2010

KEYAKINAN DI MASA
SUKAR

Roma 8:28-39

Pernahkah anda merasa bahwa
tantangan silih berganti dalam hidup ini. Mungkin anda termasuk diantara ribuan
orang yang berjuang demi tempat tinggal, berjuang untuk menafkai keluarga, atau
berjuang agar tetap memiliki pekerjaan. Atau mungkin perjuangan anda menyangkut
kesehatan, pernikahan atau oleh anak yang memberontak. Apapun bentuknya,
kesukaran itu pasti datang, cepat atau lambat. Namun janganlah kita kuatir
menghadapinya. Firman Tuhan memberikan landasan kebenaran yang akan menolong
kita menghadapi masa yang sukar dengan penuh keyakinan.

Mazmur 103:19 berkata, "Tuhan
sudah menegakkan tahtaNya di sorga dan kerajaanNya berkuasa atas segala sesuatu".
Artinya Tuhan mengendalikan situasi kita. Alkitab tidak pernah menjanjikan
hidup yang nyaman. Sebaliknya, tujuan Bapa bagi kita adalah agar kita belajar bagaimana
bergantung kepadaNya dan menjadi seperti Kristus (Roma 8:29). Kita bisa merasa
yakin saat menghadapi kesulitan karena tidak ada sesuatupun yang terjadi pada
anak-anak Tuhan kecuali Ia mengijinkannya dan bila Tuhan mengijinkan kesukaran
terjadi, Ia akan membuatnya untuk mendatangkan kebaikan bagi anda.

Tuhan juga akan memenuhi
kebutuhan kita. Filipi 4:19 berkata, "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu
menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus". Perhatikan
bahwa ayat ini tidak menjanjikan bahwa kita akan mendapatkan segala hal yang
kita inginkan dari Tuhan. Bapa surgawi tahu apa yang harus diberikan kepada
kita dan apa yang tidak.

Tuhan pun senantiasa beserta
kita dan mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Karena itu, janganlah takut
bila tragedi atau kesulitan yang tidak kita harapkan terjadi, sebab kita dapat
mengandalkan Dia senantiasa. Percayalah sepenuhnya kepada Tuhan dan anda akan
memiliki keyakinan dalam menghadapi apapun juga.

|||||| sumber: http://www.sentuhanhati.com/
||||||

Yang
Terbaik

Yohanes 12:1-8
1 Korintus 11:24,25
Hakim-hakim 7-8; Lukas 5:1-16

Petenis
Amerika di era tahun 80-an, Jimmy Connors, adalah seorang jago tenis yang tak
suka melewatkan kesempatan untuk melakukan yang terbaik di lapangan. Di segala
kesempatan, ia selalu mengayunkan pukulan terbaiknya. Bahkan, jika posisi lawan
sudah terkecoh dan bola tinggal dipukul ringan melampaui jala, ia tetap
mengayun sekuat tenaga memberikan pukulan telak, smash terbaiknya. Mungkin bagi
yang lain itu dianggap tidak perlu. Akan tetapi, ia memang selalu ingin
memberikan pukulan terbaiknya.

Maria
dari Betania melakukan hal serupa bagi Tuhan. Akibat pergaulannya yang karib
dengan Yesus, ia sangat tahu bahwa tidak banyak waktu lagi untuk ada bersama
Tuhan. Saat kematian-Nya sudah semakin dekat. Maka, kesempatan yang masih ada
tidak boleh disia-siakan. Ia pun melakukan hal terbaik yang bisa dilakukannya.
Yakni meminyaki kaki Yesus dengan "minyak narwastu murni yang mahal harganya"
dan "menyekanya dengan rambutnya". Yudas menganggap itu adalah pemborosan dan
tidak perlu, bahkan berlebihan. Namun, tekad Maria sudah bulat. Selagi ada
kesempatan, kasih kepada Tuhan harus dinyatakan. Bahkan, dinyatakan dengan cara
dan kualitas yang terbaik.

Kasih
sejati memang melampaui standar rata-rata. Selalu siap memberikan yang terbaik
dari diri kita. Unik, istimewa, hangat, dan dikenang selamanya. Seperti
tindakan Maria dari Betania. Senantiasa dikenang di masa Pra-Paskah. Sudahkah
Anda dan saya memberikan yang terbaik sebagai bukti kasih kita: kepada
orangtua, kekasih, suami, istri, anak-anak, sahabat ... dan Tuhan? Belum
terlambat untuk memulainya.

Apabila dari yang ada pada-Nya sudah
tuhan berikan semua,

apakah yang patut kita tahan
bagi-Nya?

sumber: http://www.renunganharian.net/

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar